Objek penelitian ini adalah Program Reintegrasi Sosial pada warga binaan pemasyarakatan di Lapas Klas II A Narkotika Jakarta dan juga lingkungan tempat Warga
Binaan tinggal yaitu di Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.
5. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, dll. Oleh karena itu, uuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti mengkategorikannya menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang
bersangkutan. Data primer yang dimaksud adalah hasil wawancara. b.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-
studi sebelumnya atau diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Data yang dimaksud diperoleh secara tidak langsung berupa data dokumentasi, arsip-arsip resmi, dan
berbagai literatur lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian.
6. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan
data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam memperoleh data yang diinginkan, maka
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. Tujuan peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh
data secara jelas dan kongkret tentang proses intervensi sosial yang dilakukan oleh oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Narkotika Cipinang. Dalam penelitian ini,
peneliti akan melakukan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur sering juga disebut wawancara mendalam,
wawancara intensif, wawancara kualitatif dan wawancara terbuka. Wawancara ini mirip dengan percakapan informal. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk
tertentu informasi dari semua informan, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan cirri-ciri tiap informan.
14
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan ketika peneliti tidak mendapatkan data dari hasil wawancara ataupun observasi. Metode ini biasanya berupa gambar atau foto,
literature, brosur ataupun arsip-arsip yang isinya berkaitan dengan upaya lapas dalam mengatasi permasalahan wbs tentunya sesuai dengan izin dari lembaga yang
bersangkutan.
7. Teknik Analisa Data