Teori Perilaku Program Reintegrasi Sosial Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lapas Klas Ii A Narkotika Cipinang Jakarta

variabel yang independen atau variabel bebasmempengaruhi. Dalam kaitan ini, terdapat dua proses bagaimana labeling mempengaruhi seseorang yang terkena caplabel untuk melakukan penyimpangan tingkah lakunya. Pertama, caplabel tersebut menarik perhatian pengamat dan mengakibatkan pengamat selalu memperhatikannya dan kemudian seterusnya caplabel itu diberikan padanya oleh si pengamat. Kedua, labelcap tersebutsudah diadopsi oleh seseorang dan mempengaruhi dirinya sehingga ia mengakui dengan sendirinya sebagaisebagaimana caplabel itu diberikan padanya oleh si pengamat. Salah satu dari kedua proses diatas dapat memperbesar penyimpangan tingkah laku kejahatan dan membentuk karakter kriminal seseorang. Seorang yang telah memperoleh caplabel dengan sendirinya akan menjadi perhatian orang-orang disekitarnya. Selanjutnya, kewaspadaan atau perhatian orang-orang disekitarnya akan mempengaruhi orang dimaksud sehingga kejahatan kedua dan selanjutnya akan mungkin terjadi lagi. 43

D. Teori Perilaku

1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Berdasarkan hasil penelitian dalam buku yang berjudul Pendidikan dan Perilaku Kesehatan karangan Seokidjo Notoatmodjo mengungkapkan bahwa sebelum orang 43 Atmasasmita, Romli. Teori dan Kapita Selekta Kriminologi. Bandung : PT Refika Aditama. 2010. Hal 50-51 mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni : 44 a. Awareness kesadaran yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus objek terlebih dahulu. b. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus c. Evaluation, menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru. e. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. 2. Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Selain itu, menurut Seokidjo, Allport menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen, yakni a. Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek b. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek c. Kecenderungan untuk bertindak ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap ini, pengetahuan, berfikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting, Misalnya, seorang ibu telah mendengar penyakit polio 44 Notoatmodjo, Soekidjio. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2003. Hal 45-48 penyebabnya, akibatnya, pencegahannya dan sebagainya. Pengetahuan ini akan membawa ibu untuk berfikir dan berusaha supaya anaknya tidak terkena polio. Dalam berfikir ini komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja sehingga ibu tersebut berniat akan mengimunisasikan anaknya untuk mencegah anaknya terkena polio. Sikap terdiri dari berbagai tindakan, yakni : a. Menerima Receiving Subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek b. Merespon Responding Memberikan jawaban apabila ditanya serta mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Lepas jawaban dan pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut. c. Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan terhadap suatu masalah. d. Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya merupakan tingkat sikap yang paling tinggi. Pengukuran sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden. 3. Perilaku Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati secara langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Skinner, seorang ahli psikologi dalam Soekidjo Notoarmodjo merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Dengan demikian, perilaku manusia terjadi melalui proses : 45

E. Narkotika