Perumusan Masalah Penerapan metode pembelajaran pendidikan agama islam pada program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan

8 dalam kamus besarbahasa Indonesia, akselerasi diartikan “proses mempercepat”. 11 Menurut Dave Meier seperti yang dikutip Busroa kselerasi dapat di lakukan jika adanya suatu objek, dalam hal ini objek nya adalah belajar, yaitu menja di percepatan belajar Accelarated learning. “Accelarated learning”adalah “carabelajar yang ilmiah. Akarnya telah tertanam sejak zaman kuno”.Ini berarti model pembelajaran akselerasi di lakukan secara ilmiah sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan anak, danpembelajranakselerasisudakdilakukansejakzamandahulusebagaisuatugera kan modern yang mendobrakmetodologipembelajarandanpelatihan yang dikemasdalamsebuah program pendidikan. Ketika kata ini digunakan dalam dunia kependidikan maka dikenal istilah program akselerasi, program ini sendiri ditujukan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia program akselerasi diartikan “ Seperangkat kegiatan kependidikan yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh anak didik dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya. Program ini berisikan seperangkat kegiatan kependidikan yang telah dirancang khusus untuk peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan tinggi dibandingkan dengan siswa lainnya, sehingga proses pembelajran dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat. Depdiknas mendefinisikan bahwa program aksele rasi adalah “program layanan belajar diperuntukkan bagi siswa yang diidentifikasikan memiliki ciri-ciri keberbakatan intelektual dan program ini dirancang khusus untuk dapat menyelesaikan program belajar lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan”. 12 Dari beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa program akelarasi berisikan seperangkat kegiatan pelayanan pendidikan yang dirancang khusus dan diperuntungkan bagi siswa yang memilki keberbakatan istimewa dengan kecerdasan dan kemampuan serta bakat dan minat luar biasa 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Op. Cit, h.16. 12 DepartemenPendidikanNasional, Isu-isuPendidikan di Indonesia: Lima IsuPendidikanTriwulanKedua, Jakarta: BalitbangDiknas, 2004,h.87 .