42
siswa f.
Uang sekolahSPP akselerasi 9
Proses
Kualitas pelayanan
yang diberikan sekolah kepada siswa
kelas akselerasi,
meliputi kegiatan pembelajaran di kelas,
media dan strategi pembelajaran di kelas akselerasi, kurikulum
pembelajaran
khusus kelas
akselerasi dan pengelolaan waktu pembelajaran di kelas akselerasi
10 Wawancara
dan angket Guru PAI
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan sumber non manusia, sumber ini adalah sumber yang cukup bermanfaat sebab telah tersedia sehingga akan relative
murah mengeluarkan biaya untuk memperolehnya, merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasi atau kondisi yang sebenarnya serta
dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan.
40
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yang terkait dengan permasalahan, misalnya Profil sekolah SMP Negeri 3 Tangerang
Selatan, jumlah siswa akselerasi tahun ini dan lain-lain. Disamping itu peneliti mengamati proses pembelajaran yang disampaikan
guru PAI ketika mengajar dikelas akselerasi di SMP Negeri 3 TANGSEL.
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Menurut Moeleng yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi:
1. Mendemontrasikan nilai yang benar
2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan
3. Memperoleh keputusan luar yang dapat dibuang tentang konsistensi dari
prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya.
41
40
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah¸Op.Cit., h. 57
41
Lexy Moleong, Op. cit., 320
43
Pengecekan keabsahan data didasarkan atas kriteria-kriteria seperti derajat kepercayaan kredibilitas, keteralihan, kebergantungan, dan
kepastian. Untuk
memeperoleh keabsahan
temuan perlu
diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Presisten Observation ketekunan pengamatan
Yaitu mengadakan observasi secara terus-menerus terhadap objek penelitian guna memahami gejala lebih mendalam terhadap berbagai
aktivitas yang sedang berlangsung di lokasi penelitian. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengamati dan membaca secara
cermat sumber data penelitian sehingga data yang diperlukan dapat diidentifikasi. Selanjutnya dapat diperoleh deskripsi-deskripsi hasil yang
akurat dalam proses perincian maupun penyimpulan.
42
2. Triangulasi
Yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap
data. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dengan cara “membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif”. Hal ini dilakukan dengan cara:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi c.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang dengan situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu
d. Membandingkan keadaan seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang seperti kepala sekolah, coordinator mata pelajaran, guru, dan
42
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah¸Op.Cit., h. 63
44
e. Membandingkan wasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
43
3. Peerderieng pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Maksudnya adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi
dengan rekan-rekan sejawat.
44
F. Analisis Data
Pada dasarnya analisis data adalah kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau tidak kebenaran dari suatu
hipotesa.
45
Menurut Patton analisis data ialah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar.
46
Analisis data ini merupakan cara bagi peneliti untuk menyimpulkan data-data diperoleh setelah melakukan penelitian di lapangan. Dengan ini peneliti dapat
mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukannya. Sugiyono mengatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
47
43
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Ibid., h. 64
44
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Ibid., h. 65
45
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung Remaja Rosdakarya, 2005 hal.186
46
Sukiman, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam, Suatu Tijauan Praktis Bagi Mahasiswa Tarbiyah , Jurnal Pendidikan Islam Fakulttas Tarbiyah Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Vol 4 No.2 Juli 2003 hal. 148
47
Sugiono, Op.cit., h. 335