Latar Belakang Penerapan metode pembelajaran pendidikan agama islam pada program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan

3 untuk peserta didik dengan potensi rerata. Sedangkan bagi mereka yang memiliki kecerdasan luar biasa atau istimewa dibuka kelas akselerasi. 5 Program akselerasi suatu proses percepatan acceleration pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik yang memiliki kemampuan luar biasa unggul dalam rangka mencapai target kurikulum Nasional dengan mempertahankan mutu pendidikan sehingga mencapai hasil yang optimal. Dengan kata lain peserta didik dapat menyesuaikan cara belajarnya lebih cepat dari siswa lainnya siswa reguler. Program akselerasi di Indonesia merupakan model pendidikan dimana siswa menggunakan waktu yang kurang daripada waktu yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan studi. Pada tingkat SLTP masa studi siswa dipercepat dari tiga tahun menjadi dua tahun. Istilah lain mengenai program percepatan belajar akselerasi adalah sebuah pemberian layanan pendidikan sesuai potensi siswa berbakat, dengan memberi kesempatan mereka untuk menyesuaikan program reguler dalam jangka waktu yang lebih cepat dibandingkan teman-temannya. Program percepatan belajar adalah salah satu program layanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang oleh psikolog telah diidentifikasi memiliki kemampuan intelektual umum pada taraf cerdas, memiliki kreatifitas dan keterikatan terhadap tugas di atas rata- rata, untuk dapat menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar mereka. 6 Saat ini sejumlah siswa yang mengikuti kelas akselerasi mengalami tekanan psikologis yang cukup berat. Wajar bila hal itu terjadi sebab siswa yang mengikuti kelas akselerasi merasa kurang memiliki waktu luang untuk kegiatan di luar jam sekolah dengan berbagai alasan, seperti capek, banyak tugas dan lain-lain karena mereka harus mengikuti jadwal dan materi pelajaran 5 Zai ul a war, Analisis Underchiever Pada “iswa Akselerasi, jurnal online psikologi, Vol. 01 No. 01, Thn. 2013, h. 231, diakses pada 26 april 2013, tersedia online di http:ejournal.umm.ac.idindex.phpjoparticleviewFile14571555_umm_scientific_journal.pdf 6 Refista Befris Febrianela, Self Regulated Learning SRL Dengan Prestasi Akademik Siswa Akselerasi,” Jurnal Online Psikologi, Vol. 01, No. 01, 2013, h. 203, diakses pada 26 april 2013, tersedia online di http:eprints.undip.ac.id248091SRL_dan_Kemandirian.pdf. 4 yang padat serta mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah. 7 Selain itu dalam proses belajar mengajar pendidikan agama islam pada program akselerasi masih banyak yang menggunakan metode konvesional ceramah sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pendidikan agama islam yang diajarkan di sekolah. Dilihat dari masalah-masalah yang dialami siswa di sekolah seyogyanya proses pembelajaran Agama Islam menggunakan metode yang benar diarahkan pada peningkatan religiusitas anak didik secara utuh. 8 Untuk masalah ini guru harus menggunkan metode yang tepat ketika mengajar. Karena metode merupakan aspek penting untuk mentrasfer ilmu pengetahuan dari kepada siswa. Sehingga terjadi proses internalisasi dan pemilikan ilmu oleh siswa. Dengan karakteristik siswa yang masuk pada program akselerasi maka guru harus memiliki kemampuan yang luar biasa dibandingkan guru yang mengajar pada kelas program reguler. Kemampuan menyampaikan dan menjelaskan bahan pelajaran, mengelola kelas, mengevaluasi hasil belajar dan lainnya, sehingga proses pembelajaran pada program akselerasi ini tidak berat sebelah dan siswa bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Salah satu kemampuan yang harus dikuasi oleh guru pengajar program akselerasi adalah kemampuan menyampaikan dan menjelaskan bahan pelajaran. Dalam menyampaikan dan menjelaskan bahan pelajaran guru harus mampu mencapai tujuan dari setiap bahan pelajaran yang diberikan. Solusi yang dipakai guru salah satunya adalah memakai metode sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam menyampaikan dan menjelaskan bahan pelajaran banyak sekali metode yang digunakan, dengan menggunakan metode yangb sesuai materi yang diajarkan maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. 7 Diah Sekar Ayu Rena Putri, Perbedaan Sosialisasi Antara Siswa Kelas Akselerasi Dan Kelas Reguler Dalam Lingkungan Pergaulan Di Sekolah,” Humanitas : Indonesian Psychological Journal, Vol. 2 ,No.1 ,Januari 2005, h. 28 – 40. 8 Nya yu Khodijah, Pe i gkata Keberhasila Pe belajara Pe didika Aga a Isla PAI dengan Pendekatan Revlective Learning, Jurnal Pembangunan manusia,Vol. 7, No. 1, April 2009, h. 2. 5 Dan sekolah yang dipilih penulis untuk menjadi objek penelitian adalah SMP Negeri 3 Tangerang selatan. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1976 ini mengalami perkembangan dan peningkatan yang signifikan. Setelah berjalan sekitar 28 tahun atau tepatnya pada tahun 2004 sekolah ini membuat sebuah kebijakan dalam program peningkatan mutu sekolah mereka yaitu program akselerasi. Dengan demikian, perlu dilakakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Program Akselerasi di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut: 1. Pembelajaran umumnya kurang efisien, kurang efektif dan kurang membangkitkan gairah belajar siswa. 2. Orang tua berpendapat bahwa guru merupakan seorang yang tahu akan segala hal. 3. Guru Pendidikan agama Islam PAI Masih menggunakan metode konvesional ceramah sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pendidikan agama Islam yang diajarkan di sekolah 4. Sejumlah siswa yang mengikuti kelas akselerasi mengalami tekanan psikologis yang cukup berat.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas penulis membatasi permasalahan, yaitu pada: 1. Penerapan metode Pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas akselerasi. 2. Sekolah yang digunakan untuk penelitian adalah SMP Negeri 3 Tangerang selatan 6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah d alam skripsi ini adalah: “Bagaimana Penerapan Metode Pembelajaran yang Pendidikan Agama Islam pada Program Akselerasi pada di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan ?”

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru agama islam pada program akselerasi pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yaitu Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu: 1. Bagi siswa, dapat digunakan sebagai peningkatan motivasi dan meraih prestasi belajar yang lebih baik. 2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan jika ingin melakukan pembelajaran pada program akselerasi 3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk perbaikan program akselerasi, baik berupa upaya melengkapi sarana dan prasarana maupun pembinaan guru-guru yang mengajar pada program akselerasi. 7

BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Deskripsi Teoritis

1. Program Akselerasi

a. Pengertian Program Akselerasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia program ialah “Rancangan mengenai asas-asas serta usaha- usaha yang akan dijalankan”. 9 Dari pengertian tersebut sudah terlihat adanya unsur-unsur pengelolaan atau manajemen dalam suatu program yang merupakan serangkaian kegiatan dalam bentuk program yang dilaksan akan secara bertahap dengan menyusun terlebih dahulu suatu rancangan rencana, asas-asas dan usaha-usaha untuk diimplementasikan di lapangan. Akselerasi diambil dari kata bahasa inggris yaitu “Accelerated” bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti yang dipercepat. 10 Sedangkan 9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h. 702. 10 John M. Echols dan Hasan Shdily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 1993, h.5.