Metode Penelitian Penerapan metode pembelajaran pendidikan agama islam pada program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan

40 Tabel 3.1 Kisi- Kisi Observasi Proses pembelajaran PAI di kelas akselerasi Aspek yang diamati Ya Tidak

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam untuk menciptakan suasana kelas yang religius, dan mulai mengabsen siswa. 2. Mulai pembelajaran dengan membaca doa dan basmalah. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Motivasi 5. Apersepsi

B. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan siswa b. Elaborasi 1. Guru menjelaskan materi pelajaran 2. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya. c. Konfirmasi 1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

C. Kegiatan Penutup

1. Meminta salah satu siswa untuk memberikan kesimpulan. 2. Mengakhiri pembelajaran dengan membaca do’a dan mengucapkan salam 2. Wawancara 41 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 38 Dengan metode ini, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bias ditemukan melalui observasi. 39 Dalam teknik wawancara ini, peneliti melakukan wawancara berbentuk dialog dengan informan dengan tetap berpatokan kepada sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan. Dalam hal ini penulis mewawancarai Ketua Koordinator Program Akselerasi dan Guru PAI di kelas akselerasi dan siswa kelas akselerasi di SMP N 3 Tangerang Selatan. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penerapan Metode Pembelajaran PAI Dimensi INDIKATOR No Soal Instrumen Penelitian Sumber Data Konteks a. Latar belakang penyelenggaraan program akselerasi b. Visi dan misi sekolah SMP Negeri 3 Tangerang Selatan c. Tujuan penyelenggaraan program akselerasi 1 2 3 Wawancara dan dokumentasi Koordintaror program akselerasi Masukan a. Seleksi dan Tes masuk program akselerasi b. Minat siswa terhadap program kelas akselerasi c. Persetujuan orang tua siswa kelas akselerasi d. Kualitas guru yang mengajar kelas akselerasi e. Kelengkapan sarana pendukung pembelajaran 4 5 6 7 8 Wawancara Koordintaror program akselerasi dan TU 38 Lexy Moleong, Op. cit., 135 39 Sugiono, Op.Cit., h. 318 42 siswa f. Uang sekolahSPP akselerasi 9 Proses Kualitas pelayanan yang diberikan sekolah kepada siswa kelas akselerasi, meliputi kegiatan pembelajaran di kelas, media dan strategi pembelajaran di kelas akselerasi, kurikulum pembelajaran khusus kelas akselerasi dan pengelolaan waktu pembelajaran di kelas akselerasi 10 Wawancara dan angket Guru PAI 3. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan sumber non manusia, sumber ini adalah sumber yang cukup bermanfaat sebab telah tersedia sehingga akan relative murah mengeluarkan biaya untuk memperolehnya, merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasi atau kondisi yang sebenarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan. 40 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yang terkait dengan permasalahan, misalnya Profil sekolah SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, jumlah siswa akselerasi tahun ini dan lain-lain. Disamping itu peneliti mengamati proses pembelajaran yang disampaikan guru PAI ketika mengajar dikelas akselerasi di SMP Negeri 3 TANGSEL.

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moeleng yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: 1. Mendemontrasikan nilai yang benar 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan 3. Memperoleh keputusan luar yang dapat dibuang tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya. 41 40 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah¸Op.Cit., h. 57 41 Lexy Moleong, Op. cit., 320