DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
9
dibandingkan dengan siswa lain siswa biasa, sehingga kegitan belajar dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dan singkat.
Karena program ini diberikan kepada siswa yang memiliki potensi kecerdasan tingi, dan bakat istimewa, maka pihak sekolah gurutenaga
kependidikan harus mengetahui, mengamati dan meneleksi ciri dari siswa terebut, hal ini dilakukan agar penyelenggaraan program akselerasi diberikan
tepat sasaran kepada siswa yang benar-benar memeiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa.
Renzulli menjelaskan bahwa “ keberbakatan menunjukkan pada adanya keterkaitan antara tiga kelompok ciri cluster yaitu kemampuan umum,
kreatifitas, dan tanggung jawab terhadap tugas Task Commitment di atas rata-
rata”.
13
Dengan menggunakan konsep keberbakatan dari Renzulli di atas, dengan disesuaikan dengan kondisi yang ingin dikembangkan oleh pihak sekolah
maka, defenisi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa dalam program akselerasi adalah Siswa yang didefinisikan
oleh tenaga prifessional dan mempunyai pencapaian kinerja tinggi. Kinerja tinggi ini ditunjukkan dengan pencapaian dan mempunyai kemampuan dalam
salahsatu area atau kombinasi beberapa area bidang studi. Adapun area kemampuan yang ditunjukkan oleh siswa cerdas istimewa adalah kemampuan
kecerdasan umum, bakat akademik khusus, berfikir kreatif dan produktif, kemampuan kepemimpinan, kemampuan psikomotorik, dan seni peran dan
visual.
14
Sedangkan U.S Office Education, sebagaiman yang dikutip oleh Utami Munanadar, mendefinisikan bahwa siswa istimewa dan berbakat adalah
Mereka yang oleh orang-orang professional di identifikasikan sebagai anak
13
DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalManajemenPendidikanDasardanMen engahDirektoratPembinaanSekolahLuarBiasa,
PedomanPenyelenggaraanPendidikanUntukPesertaDidikCerdas Istimewa,
Jakarta: DirektoratPembinaanSekolahLuarBiasa, h.18
14
DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalManajemenPendidikanDasardanMen engahDirektoratPembinaanSekolahLuarBiasa,
BimbinganTeknisPenyusunanKurikulum Mata
Pelajaran MIPA SiswaCerdas Istimewa, Op. Cit, h. 6-7.