Karakteristik Pengelolaan Dana Zakat

Kemiskinan dipandang sebagai mata rantai yang membelenggu yang harus diretas agar seseorang dapat terlepas dari kemiskinan. Berdasarkan fenomena sebab akibat antara kemiskinan dengan pendidikan yang terjadi di masyarakat, DD Republika berupaya memutus mata rantai yang ada dengan mengalokasikan dana zakat bagi anggaran pendidikan dalam pengelolaannya. Pengelolaan dana zakat bagi anggaran pendidikan di DD Republika direalisasikan dalam beberapa program pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Insani LPI selaku jejaring DD Republika yang menangani masalah pendidikan. Pengelolaan dana zakat bagi anggaran pendidikan dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di DD Republika dilakukan melalui tiga bentuk yaitu: 1. Penghimpunan, yakni kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dana zakat dengan mengajak masyarakat muzaki berdonasi. 2. Pendayagunaan meliputi penyimpanan dan pengaturan, yaitu proses mengelola hasil penghimpunan dana zakat meliputi aktivitas accounting dan auditing, agar hasil penghimpunan dana zakat dapat dipertanggungjawabkan. 3. Pendistribusian, yakni kegiatan merancang dan membuat program, melaksanakan membagikan kepada mustahik, kemudian melakukan pengawasan. Tidak tanggung-tanggung, pengelolaan dana zakat bagi anggaran pendidikan di DD Republika mendapatkan alokasi sebesar 13 dari dana distribusi, yakni sebesar Rp9.064.142.843,00 dari total pengelolaan dana zakat sebesar Rp28.179.620.203,00 untuk periode yang berakhir 29 Sya’ban 1430 H, yang secara lebih rinci diuraikan dalam tabel-tabel berikut:

D. Analisa Pengelolaan Dana Zakat bagi Pendidikan Masyarakat

Kurang Mampu Salah satu pokok ajaran Islam yang belum ditangani secara serius adalah penanggulangan kemiskinan atas kaum dhuafa dengan cara mengoptimalkan pengelolaan dana zakat. Potensi zakat yang sangat besar, dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk membantu umat Islam yang kurang mampu secara optimal. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat delapan asnaf zakat salah satunya adalah fisabilillah. Makna fisabilillah ditafsirkan secara beragam oleh berbagai ahli dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Penafsiran- penafsiran akan makna fisabilillah pun dipahami secara beragam dengan pengertian yang luas dan sempit. Dalam skripsi ini, penulis mengacu pada beberapa pendapat para ulama yang menafsirkan makna fisabilillah dalam kerangka skala prioritas Islamiyah. Pengelolaan dana zakat bagi anggaran pendidikan dapat diambil dari zakat atas fisabilillah, karena penggunaannya telah memenuhi syarat dalam konsep fisabilillah yakni untuk kemaslahatan bersama. Akan tetapi, berdasarkan hasil penelitian di DD Republika, penyediaan dana zakat bagi anggaran pendidikan termasuk dalam kelompok asnaf zakat fakir miskin. Dengan alasan, kesulitan terhadap akses pendidikan disebabkan oleh ketidakmampuan membayar dana pendidikan yang memang tinggi. Pengelolaan dana zakat bagi anggaran pendidikan di DD Republika bukan sekedar charity dari muzakki kepada mustahik, tapi telah menjadi asset produktif yang berperan dalam pemberdayaan kualitas umat melalui program-program pendidikan berikut ini: 1. SMART Ekselensia Indonesia SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah berasramadan bebasbiaya yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan dhuafa yang berprestasi dari seluruh Indonesia. SMART Ekselensia digagas untuk meningkatkan harkat dan derajat kaum dhuafa melalui program pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan berkesinambungan. Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan di SMART Ekselensia Indonesia, setiap siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi perguruan tinggi serta memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara dan agamanya. 2. Makmal Pendidikan Makmal Pendidikan adalah sebuah laboratorium pendidikan yang berusaha menjawab kebutuhan peningkatan kualitas guru dan sekolah melalui program- programnya yakni pelatihan guru, pendampingan, dan sahabat guru indonesia. Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru akan berdampak pada pengelolaan pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Peningkatan kualitas hasil belajar yang dimaksud adalah daya kreatifitas, penalaran, kearifan sosial dan peningkatan nilai akademik. Untuk mempertahankan kualitas sebagaimana dipaparkan di atas, maka diperlukan sebuah mekanisme yang mampu membuat guru senantiasa mengaplikasikan segenap kemampuannya secara optimal. Makmal Pendidikan juga memberikan pendampingan bagi para guru.Program pendampingan ini dilakukan melalui kegiatan workshop untuk mengasah terus berbagai jenis keterampilan guru, lessonstudy untuk menciptakan learningcommunity di kalangan guru sehingga memunculkan keterampilan leaninghowtolearn. Makmal pendidikan dibentuk atas dasar keinginan agar setiap lapisan masyarakat dapat mengenyam pendidikan di sekolah yang bermutu, serta dibimbing oleh guru-guru yang produktif dan maju. Makmal pendidikan dibangun dengan cara membentuk sekolah-sekolah model, memberdayakan tenaga pendidikan melalui training-training, meningkatkan manajemen sekolah melalui workshop dan pelatihan, melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah potensi berkembang, serta meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat untuk mendukung program peningkatan kualitas pendidikan. Makmal pendidikan memiliki visi “memperbesar alternatif sekolah yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat”, dengan misi sebagai berikut: