PENDAHULUAN Pengelolaan dana zakat bagi pendidikan masyarakat kurang mampu di dompet dhuafa republika
Secara nominal, potensi zakat di Indonesia sangat besar mengingat lebih dari 85 penduduk Indonesia adalah muslim. Oleh karena itu, zakat sangat
potensial bila dijadikan sumber pemberdayaan masyarakat.Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional Baznas Didin Hafidhuddin menyatakan, potensi zakat di
Indonesia mencapai 19 triliun rupiah per tahun.
1
Bahkan, dalam riset terbaru yang dilakukan oleh Pusat Budaya dan PBB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
potensi dana zakat mencapai angka Rp. 19,3 triliun per tahun. Sebuah “modal” yang cukup bagi pembangunan masyakat dan jumlah itu akan semakin besar
seiring dengan meningkatnya kesadaran umat Islam tentang zakat. Terlebih, pemerintah telah menetapkan slogan ‘Menuju Indonesia Sadar Zakat’ pada tahun
2008. Pendidikan dianggap sebagai barometer kemajuan peradaban dalam
tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti halnya kemajuan bangsa Yunani Kuno yang dikenal dengan semangat keilmuan “philosophie” yang
digagas oleh Socrates. Akan tetapi, belum adanya pemerataan dalam pendidikan membuat peserta didik dari kalangan ekonomi tidak mampu sulit mengakses
pendidikan yang berkualitas.
2
Hal ini tentu saja bertentangan dengan cita-cita luhur pendidikan yang terangkum dalam UU No. 20 Tahun 2003 bahwa sistem
pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan. Peran pemerintah dan masyarakat secara simultan merupakan akselerasi bagi
perwujudan amanah bahwa pendidikan adalah hak dasar warga negara. Salah satu cara untuk mempermudah akses pendidikan bagi peserta didik
dari kalangan ekonomi tidak mampu adalah dengan memberdayakan zakat. Dengan pengelolaan yang baik, zakat dapat merealisasikan keadilan sosial,
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, serta melahirkan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan pesat. Pengelolaan dana zakat untuk
anggaran pendidikan dapat berupa program peduli pendidikan dengan
1
www.antara.co.id, akses via PC tanggal 23 Mei 2010, pukul 14.29 WIB.
2
Berdasarkan pencapaian APK Angka Partisipasi Kasar dan APM Angka Partispasi Murni sebagai indikator keberhasilan program pemerataan pendidikan oleh pemerintah pada
tahun 2009.