Sejarah Berdiri Gambaran Umum Dompet Dhuafa Republika

b. Meningkatnya otonomi jaringan lembaga melalui devolusi desentralisasi dan pelimpahan wewenang. c. Meluasnya pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan ekonomi berkeadilan. d. Meningkatnya pendayagunaan aset masyarakat melalui pengelolaan ziswaf dan derma. e. Tercapainya kemandirian komunitas sasaran.

4. Manajemen Organisasi

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Direktur Program DD Republika disertai data yang diperoleh dari Sekretaris Direktur Program, manajemen organisasi DD Republika tergambar pada diagram berikut: DEWAN PEMBINA Parni Hadi, Eri Sudewo, S. Sinansari Ecip, Didin Hafidhuddin, Rahmad Riyadi, Haidar Bagir, Houtman Z. Arifin, Erry Riyana Hardjapamekas DEWAN SYARIAH Prof. K.H. Muhammad Amin Suma, Bobby Herwibowo, Lc., Izzudin Abdul Manaf, Lc., M.A. Presiden Direktur Ismail Agus Said Direktur Eksekutif Ahmad Juwaini Dir. SDM Keuangan - Dir. Komunikasi Fundraishing - Dir. Program - Dir. Bisnis Dev. - GM Fundraishing Manaj. SDM Keuangan - Manaj. Komunikasi Fundraishing - Manaj. Program - Manaj. Bisnis Dev. - Manajer Fundraishing Staf masing-masing bagian Sebagaimana organisasi pada umumnya, manajemen organisasi DD Republika terdiri dari: 1. Manajemen Puncak, yakni Presiden Direktur yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis pertimbangan dan saran dari Dewan Pembina, Dewan Syariah, dan Direktur Eksekutif. 2. Manajemen Menengah yang memiliki wewenang dalam menetapkan kebijakan pada setiap bidang yang akan dijalankan berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak. Manajemen Menengah di DD Republika meliputi Direktur SDM Keuangan, Direktur Komunikasi Fundraishing, Direktur Program, Direktur Bisnis Development, dan GM Fundraishing. 3. Manajemen Lini, yaitu para Manajer di setiap bidang yang mengkoordinir setiap bidang pekerjaan kepada para staf. Manajemen Lini di DD Republika meliputi Manajer SDM Keuangan, Manajer Komunikasi Fundraishing, Manajer Program, Manajer Bisnis Development, dan Manajer Fundraishing.

B. Karakteristik Pengelolaan Dana Zakat

DD Republika merupakan lembaga zakat independen non pemerintah yang menjadi salah satu pioneer pendistribusian zakat secara produktif sekaligus menjadi potret keberhasilan Lembaga Amil Zakat LAZ yang inklusif terbuka dalam menerima donasi lintas agama, suku, wilayah, gender, profesional menerapkan asas-asas manajemen pengelolaan organisasi secara konsisten serta modern, dan moderat memiliki interpretasi dan ijtihad baru dalam pemanfaatan zakat, tidak hanya untuk kebutuhan karitas, tetapi juga pemberdayaan umat dalam berbagai aspek kehidupan. DD Republika termasuk pelopor manajemen filantropi 23 modern yang berpeluang mengarahkan dana yang dikelola untuk mendukung promosi inisiatif keadilan sosial. DD Republika merupakan sebuah potret lembaga pengelola 23 Filantropi adalah konseptualiasi dari praktik memberi, pelayanan, dan asosiasi secara sukarela untuk membantu pihak lain yang membutuhkan.Filantropi berasal dari bahasa Yunani, philos cinta dan anthropos manusia. filantropi Islam modern di Indonesia. Pengalamannya dalam mengelola dana yang bersumber dari zakat, infak, sedekah ZIS, dan wakaf menurut prinsip-prinsip manajemen modern mampu mengisi kekosongan model pengelolaan filantropi di kalangan umat Islam dewasa ini. 24 Pengelolaan dana zakat di DD Republika memiliki ciri khas pada inovasi baru pola pengumpulan dan pendistribusian dana zakat. Dalam pola pengumpulan dana zakat terdapat beberapa terobosan baru yang diambil DD Republika, antara lain: a. Layanan Konsultasi Zakat b. Layanan Jemput Zakat c. Zakat E-Banking layanan pembayaran zakat melalui e-channel bank d. ATM dan EDC payment layanan pembayaran zakat melalui ATM dan EDC Selain itu, DD Republika dalam mendistribusikan dana zakat banyak melakukan pengembangan pola atau strategi pendistribusian yang terkonsentrasi pada tiga bidang sebagai berikut: 1. Pendidikan, diwujudkan dalam program: a. Sekolah berasrama dan bebas biaya yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi namun tidak mampu secara finansial. Sekolah ini bernama SMART Ekselensia Indonesia yang tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. b. Beastudi yang diperuntukkan bagi mahasiswa berpotensi namun memiliki keterbatasan ekonomi di sebelas perguruan tinggi negeri PTN di Indonesia. Beastudi ini bernama Beastudi Etos dengan bentuk beastudi yang diberikan adalah biaya masuk perguruan tinggi, SPP semester I dan II, akomodasi asrama selama tiga tahun, uang saku sebesar Rp400.000,00-Rp450.000,00 per bulan selama 24 Tim Penyusun, Revitalisasi Filantropi Islam; Studi Kasus Lembaga Zakat dan Wakaf di Indonesia, Jakarta: PPB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, cet-1, h. 87.