4.2.2.1 Pengaruh Konsentrasi Katalis Dengan Rasio Molar
Persamaan responce surface methodology dari reaksi transesterifikasi pada Gambar 4.2 dan 4.3 yang dipengaruhi oleh kombinasi konsentrasi katalis X
1
dan rasio molar MeOHRBDPO X
2
terhadap konversi metil ester sebagai berikut : = 99,568 + 0,036X
1
+ 0,032X
2
– 0,034X
1 2
– 0,015X
2 2
- 0,0923X
1
X
2
..............4.2 Tabel 4.5 Pengaruh konsentrasi katalis dan rasio molar pada interaksi matrik
response terhadap konversi metil ester Metil
Ester Faktor
Koefisien Std. error
Nilai - t Nilai - p
Intersep 99,568 0,232
428,592 0,000
Konsentrasi Katalis X
1
0,036 0,075 0,978 0,006 Konsentrasi Katalis X
1 2
0,034 0,08 1238,797
0,000 Rasio Molar X
2
0,032 0,018
0,813 0,000
Rasio Molar X
2 2
-0,015 0,03
3304,993 0,000
X
1
X
2
-0,923 0,074
0,987 0,008
Ket : faktor signifikansi ; p 0,05
Dari Persamaan 4.2 di atas mengenai analisa statistik menyangkut konversi metil ester terindikasi bahwa konsentrasi katalis X
1
memberikan pengaruh positif pada peningkatan konversi metil ester. Faktor selanjutnya yang memberikan
pengaruh terhadap peningkatan konversi yaitu rasio molar X
2
. Kedua respon tersebut memiliki pengaruh yang bernilai positif pada konversi metil ester. Walaupun
interaksi konsentrasi katalis dan rasio molar berpengaruh negatif terhadap konversi metil ester namun nilai signifikansi untuk semua interaksi sangat signifikan dengan
nilai p 0,05.
Hendar Harahap : Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida, 2008.
USU e-Repository © 2008
100 99.8
99.6 99.4
Gambar 4.2 Permukaan respon metil ester dari rasio molar vs konsentrasi katalis Gambar 4.2 dan 4.3 memperlihatkan proses transesterifikasi menggunakan
katalis lithium hidroksida menghasilkan metil ester berbentuk sadel dimana kombinasi pengaruh konsentrasi katalis dan rasio molar terhadap konversi metil ester
tidak memiliki nilai maksimum dan minimum, yang mana terdapat dua permukaan konversi metil ester yang bernilai maksimum dan minimum. Masing-masing
permukaan tersebut memiliki kecenderungan konversi metil ester yang berbeda. Hal ini diperlihatkan dengan kecenderungan menurunnya konversi metil ester
dengan meningkatnya rasio molar pada penurunan konsentrasi katalis. Begitu juga sebaliknya dengan kenaikan konsentrasi katalis pada penurunan rasio molar akan
memberikan kenaikan konversi metil ester. Secara teknis pada percobaan ini terlihat pada rasio molar 1:8,6 diperoleh konversi sebesar 99,7041, namun pada rasio molar
Hendar Harahap : Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida, 2008.
USU e-Repository © 2008
1:15,4 konversi metil ester cenderung menurun sebesar 99,5883. Penurunan ini tidak begitu signifikan karena hanya sebesar 0,3. Begitu juga pada pengaruh
konsentrasi katalis, peningkatan konsentrasi katalis tidak memberikan pengaruh yang signifikan, hal ini terlihat pada konsentrasi katalis minimum sebesar 0,2 diperoleh
konversi metil ester 99,6990, sedangkan pada konsentrasi katalis 1,8 diperoleh konversi sebesar 99,6990. Diperoleh selisih konversi yang tidak begitu signifikan,
sehingga secara teknis konsentrasi katalis dan rasio molar tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada perolehan konversi metil ester.
100 99.8
99.6 99.4
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6 1.8
2.0 Konsentrasi Katalis ww
8 9
10 11
12 13
14 15
16
Rasio Molar mol m
ol
Gambar 4.3 Plot kontur metil ester dari rasio molar vs konsentrasi katalis
Hendar Harahap : Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida, 2008.
USU e-Repository © 2008
Terdapat dua skombinasi untuk memperoleh konversi metil ester maksimum pada kondisi sadel, yaitu dengan peningkatan konsentrasi katalis dikombinasikan
dengan penurunan rasio molar ataupun peningkatan rasio molar dengan penurunan konsentrasi katalis. Hal ini berbeda dengan hasil perhitungan statistik yang
menyatakan pengaruh konsentrasi katalis dan rasio molar bernilai positif terhadap konversi metil ester.
Reaksi samping antara katalis basa lithium hidroksida mungkin terjadi yang menyebabkan pembentukan sabun, namun reaksi ini tidak berpengaruh secara
signifikan karena kadar asam lemak bebas dari bahan baku RBDPO yang digunakan relatif kecil yaitu sebesar 0,3855 lebih kecil dari batas maksimum 1.
4.2.2.2 Pengaruh Konsentrasi Katalis Dengan Temperatur Reaksi