Pengaruh Rasio Molar Dengan Temperatur Reaksi

4.2.2.3 Pengaruh Rasio Molar Dengan Temperatur Reaksi

Persamaan responce surface methodology dari reaksi transesterifikasi pada Gambar 4.6 dan 4.7 yang dipengaruhi oleh kombinasi rasio molar X 2 dan temperatur reaksi X 3 terhadap konversi metil ester sebagai berikut : = 99,603 - 0,062X 2 + 0,031X 3 + 0,01X 2 2 - 0,022X 3 2 + 0,094X 2 X 3 ….............4.4 Dari Persamaan 4.4 di atas mengenai analisa statistik menyangkut konversi metil ester terindikasi bahwa rasio X 2 merupakan faktor yang tidak dominan pada peningkatan konversi metil ester, hal tersebut terlihat dari nilai koefisien rasio molar yang bernilai negatif. Faktor selanjutnya yang signifikan memberikan pengaruh terhadap peningkatan konversi yaitu temperatur reaksi X 3 . Signifikansi untuk semua interaksi sangat signifikan dengan nilai p 0,05 untuk semua variabel, interaksi antar variabel dan interaksi kuadratiknya. Tabel 4.7 Pengaruh rasio molar dan temperatur pada interaksi matrik response terhadap konversi metil ester Metil Ester Faktor Koefisien Std. error Nilai - t Nilai - p Intersep 99,603 0,515 193,102 0,000 Rasio molar X 2 -0,062 0,019 0,791 0,000 Rasio molar X 2 2 0,01 0,219 453,976 0,000 Temperatur Reaksi X 3 0,031 -0,132 -0,132 0,009 Temperatur Reaksi X 3 2 -0,022 0,03 3304,993 0,000 X 2 X 3 0,094 0,018 0,814 0,007 Ket : faktor signifikansi ; p 0,05 Hendar Harahap : Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida, 2008. USU e-Repository © 2008 Dari Tabel 4.7 di atas terlihat rasio molar memberikan pengaruh yang negatif dimana kenaikan konversi metil ester tidak seiring dengan meningkatnya nilai variabel rasio molar. Sedangkan temperatur reaksi memberikan pengaruh yang positif dimana kenaikan konversi metil ester seiring dengan meningkatnya temperatur reaksi. Pada efek kuadratiknya rasio molar memberikan pengaruh yang positif terhadap kenaikan konversi metil ester sedangkan temperatur reaksi memberikan pengaruh yang negatif terhadap konversi metil ester. Interaksi antara rasio molar dan temperatur reaksi memberikan pengaruh positif pada konversi metil ester. 99.9 99.8 99.7 99.6 99.5 99.4 99.3 99.2 Gambar 4.6 Permukaan respon metil ester dari rasio molar vs temperatur reaksi Hendar Harahap : Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida, 2008. USU e-Repository © 2008 Gambar 4.6 dan 4.7 juga memperlihatkan proses transesterifikasi RBDPO menghasilkan metil ester berbentuk sadel dimana kombinasi pengaruh rasio molar dan temperatur reaksi terhadap konversi metil ester tidak memiliki nilai maksimum dan minimum. Hal ini terlihat pada penurunan rasio molar yang diikuti oleh penurunan temperatur reaksi akan menghasilkan konversi metil ester yang maksimum, begitu juga sebaliknya peningkatan rasio molar yang disertai peningkatan temperatur reaksi akan meningkatkan konversi metil ester. Secara teknis hal di atas terlihat pada rasio molar 1:15,4 pada temperatur 60ºC diperoleh konversi metil ester sebesar 99,5883, namun pada penurunan rasio molar hingga 1:12 dengan penurunan temperatur hingga 52ºC diperoleh konversi sebesar 99,6589. Peningkatan konversi tersebut tidak begitu signifikan, namun pengaruh tersebut bisa dilihat dari kenaikan konversi metil ester. Dalam hal ini, selain temperatur merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap reaksi, temperatur juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam suatu kondisi reaksi, dimana batasan temperatur dapat menjaga reaksi berjalan dalam fasa yang sama sehingga diperoleh konversi yang optimal. Rasio molar juga mengarah pada kondisi dimana penggunaan metanol berlebih cendrung meningkatkan konversi metil ester, sehingga tujuan penggunaan metanol berlebih diharapkan dapat memperbesar kontak bersinggungan atau homogenisasi antara trigliserida dengan metanol. Hendar Harahap : Optimasi Transesterifikasi Refinery Bleached Deodorized palm Oil Menjadi Metil Estes Menggunakan Katalis Lithium Hidroksida, 2008. USU e-Repository © 2008 99.9 99.8 99.7 99.6 99.5 99.4 99.3 99.2 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Rasio Molar molmol 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 T e mpe rat ur R ea k s i C Gambar 4.7 Plot kontur metil ester dari rasio molar vs temperatur reaksi

4.3 Kinetika Transesterifikasi RBDPO Menjadi Metil Ester