MEDIA RESPONDEN Televisi
60, 0 Radio 21,6
Media Cetak 6,0
Forum Pengajian, Media Konvensional
11. 6
Jadi, dakwah bukan lagi merupakan acara yang kaku dan penuh uraian dogmatis kaidah agama, tetapi sudah mengarah ke berbagai topik masalah
kehidupan sehari-hari sebagai aplikasi dari ajaran agama, tanpa menghilangkan unsur hiburan.
C. Analisis Isi Kualitatif
1. Pengertian analisis isi
Menurut Budd 1967, analisis isi adalah suatu teknik sitematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk
mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.
Menurut Wazer dan Wiener, analisis isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam.
Sedangkan menurut Krippendorf, analisis isi adalah suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi valid dan dapat ditiru dari data ke konteks.
Putranto menyatakan analisis isi content analysis berhubungan dengan komunikasi, tepatnya berhubungan dengan isi komunikasi. Penelitian
dengan menggunakan teknik analisis isi merupakan teknik penelitian alternativ bagi kajian komunikasi yang pada umumnya cenderung lebih
banyak mengarah pada penelitian sumber source maupun penerima receiver.
24
Namun demikian dalam analisis isi terdapat permasalahan yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan, antara lain:
a. Sulit mendapatkan secara pasti sample yang representative
b. Seringkali mendapatkan definisi kerja yang baik pada topic yang sedang
dipelajari. Misalnya: apa itu kekerasan c.
Tidak selalu mudah mendapatkan unit yang dapat diukur, seperti susunan cerita atau gambar komik, apa yang dilakukan orang terhadap film atau
artikel majalah. d.
Sulit membuktikan kesimpulan yang tepat. Tuntutan metodologis analisis isi pada dasarnya sama dengan
penelitian ilmiah pada umumnya. Tuntutan objektifitas dan sistematika merupakan prinsip yang lazim dipakai dalam analisis isi. Objektifitas
menuntut agar kategori-kategori analisis didefinisikan secara jelas dan operasional sehingga peneliti lain dapat mengikutinya dengan tingkat
realibilitas yang tinggi. Dan tuntutan sistematika bertujuan untuk mencegah penarikan kesimpulan oleh peneliti tidak adil artinya bukan hanya untuk
menyokong hipotesis peneliti semata.
25
24
Dodi M. Ghazali, Communication Measurement: Konsep dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relations, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h.85
25
Dodi M. Ghazali, h. 86
Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi
dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, dsb.
2. Analisis isi kualitatif