1. T transmittance, T tidak memiliki satuan karena ini merupakan rasio intensitas cahaya. I
t
dan I memiliki satuan yang sama oleh karenanya saling
meniadakan. 2. A absorbance, A juga tidak memiliki satuan karena hubungannya dengan T.
3. L pathlength, L biasanya memiliki satuan cm. lebar cuvet yang biasa digunakan adalah 1,0 cm.
4. C concentration, C memiliki satuan konsentrasi seperti m molaritas memiliki satuan mgmL atau ppm parts per million.
5. , the extinction coefficient, memiliki satuan yang berkebalikan denan C
dan L, sebagai contoh cm
-1
dan M
-1
Khopkar, 2003.
2.5.2. Sistem Instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis
Sebuah spektrofotometer mempunyai 5 bagian penting yaitu : 1 Sumber cahaya
Untuk UV umumnya digunakan lampu deuterium D
2
O, untuk visible digunakan lampu tungsten xenon.
2 Monokromator Yaitu suatu alat untuk mengubah cahaya polikromatik menjadi cahaya
monokromatik. 3 Sel penyerap atau wadah pada sampel
Sel penyerap cell dalam spektrofotometer disebut juga dengan kuvet yang berfungsi sebagai wadah sampel pada saat pengukuran dengan alat
spektrofotometer. 4
Photodetektor Suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik 5 Analyzer pengolah data
Bagian yang berfungsi untuk mengolah data. Untuk spektrofotometer modern biasanya dilengkapi dengan komputer Nur dan Hendra, 1989. Instrumentasi
spektrofotometer UV-Vis dapat dilihat pada gambar 12, yaitu :
larutan alkalis Nur, et al., 1989. Gula pereduksi adalah gula yang dapat dioksidasi oleh oleh zat pengoksidasi lembut Fesenden dan Fesenden, 1986.
Salah satu metode analisa kuantitatif gula pereduksi dengan menggunakan metode Nelson-Somogyi, dimana analisa diukur dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Metode Nelson-Somogyi yaitu dengan memanaskan gula dengan larutan
alkali kuper tartrat dan dihasilkan kupro oksida, yang selanjutnya bereaksi dengan senyawa arsenomolibdat dengan hasil molibdenum yang berwarna
biru. Intensitas warna biru inilah yang diukur dengan metode kolorimeter
Gambar 12. Skema spektrofotometer
2.5.3. Analisa Gula Pereduksi dengan Metode Nelson-Somogyi
Karbohidrat dengan gugus aldehid atau keton bebas atau secara potensial pada C anomer masih ada OH bebas mempunyai sifat-sifat sebagai pereduksi dalam
menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang tertentu Nur, et al., 1989.
2.6. Kromatografi Gas 2.6.1. Prinsip Dasar Kromatografi Gas