Berat Jenis PERENCANAAN SAMBUNGAN

Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010. Semua alat pengencang dan alat sambung serta sifat – sifat nominalnya harus memenuhi persyaratan minimum sesuai tata cara yang berlaku pelat – pelat baja, pelat penggantung, alat pengencang dan bagian – bagian lain dari pelat baja harus direncanakan terhadap moda – moda keruntuhan yang berlaku tarik, lentur, tekuk, tumpu termasuk dari baja ke baja dan geser pada alat pengencang.

II.6.5.4 Berat Jenis

Berat jenis rencana G yang digunakan pada perhitungan tahanan tumpu pasak dan untuk persyaratan rencana lainnya dari sambungan harus didasarkan pada nilai yang sudah baku untuk jenis spesies, kelompok spesies atau mutu, sebagai mana yang diisyaratkan dalam perencanaan. Berat jenis rencana tersebut harus didasarkan pada berat volume kering oven. II.6.5.5 Tahanan pada komponen struktur di daerah sambungan Adanya sambungan mempengaruhi tahanan komponen struktur di daerah sambungan setidak – tidaknya hal – hal ini harus diperhitungkan : Luas Netto untuk beban yang bekerja sejajar serat kayu pada sanbungan baut selang – seling, sekrup kunci, pasak, pen, alat pengencang yang berdekatan harus dianggap pada penampang kritis yang sama jika spasi dalam baris alat pengencang yang satu terhadap baris lainnya yang berdekatan lebih kecil dari 4 D, dimana D adalah diameter alat pengencang. Jika digunakan pelat geser atau cincin belah dan konfigurasi selang – seling maka pelat geser atau cincin belah yang berdekatan harus dianggap bekerja pada penampang kritis yang sama jika jarak sejajar serat antar pelat Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010. geser atau cincin belah dalam baris yang berdekatan sama dengan atau lebih kecil daripada diameter pelat geser atau cincin belah. II.6.5.6 Penempatan Alat Pengencang Jarak Tepi adalah jarak jarak antara tepi suatu komponen struktur terhadap alat pengencang terdekat diukur dalam arah tegak lurus serat kayu. Bila suatu komponen struktur dibebani tegak lurus arah serat, tetapi memikul beban didefinisikan sebagai tepi beban. Tepi yang tidak memikul beban didefinisikan sebagai tepi tanpa beban. Jarak Ujung adalah jarak yang diukur sejajar serat cari garis potong siku komponen struktur ke pusat alat pengencang terdekat. Spesi adalah jarak antar pusat alat pengencang yang diukur sepanjang garis yang menghubungkan pusat ke pusat alat pengencang. Sebuah Baris Alat Pengencang didefinisikan sebagai beberapa alat pengencang yang terletak satu baris dalam arah garis kerja beban. Spasi Dalam Baris Alat Pengencang adalah jarak antar alat pengencang di dalam satu baris dan jarak antar baris alat pengencang adalah jarak antar baris – baris alat pengencang. Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010. Gambar II.10 Geometri Sambungan Baut Dikutip dari PPKI NI – 5 2002 Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.

II.6.6. ALAT PENYAMBUNG BAUT