Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
P P
IV.2.4. Hasil Eksperimental Terhadap Koreksi Perhitungan
Gambar IV.23 Sampel IV
BEBAN Kg DEFORMASI X 0.001 cm
SAMPEL IV kayu-pelat baja terkoreksi Sampel IV-1
Sampel IV-2 Sampel IV-3
500 5
5 5
1000 15
8 6
1500 17
16 15
2000 22
21 30
2500 29
27 53
3000 60
43 110
3500 166
170 163
4000 205
210 193
4500 243
248 221
5000 265
279 247
5500 284
295 269
6000 305
320 292
6500 325
344 313
7000 343
365 351
7500 362
380 355
8000 385
403 376
8500 400
425 396
9000 424
430 413
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
9500 445
465 437
10000 465
495 463
10500 483
505 477
11000 507
535 513
11500 523
553 529
12000 557
585 560
12500 574
609 595
BEBAN Kg DEFORMASI X 0.001 cm
SAMPEL IV kayu-pelat baja terkoreksi Sampel IV-1
Sampel IV-2 Sampel IV-3
13000 605
637 640
13500 637
670 690
14000 675
710 -
14500 720
- -
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500 5000
5500 6000
6500 7000
7500 8000
8500 9000
9500 10000
10500 11000
11500 12000
12500 13000
13500 14000
14500 15000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800
Grafik IV.24 Hubungan Beban dan Deformasi Berdasarkan Pengujian Kuat Tekan Sampel IV kayu-pelat baja koreksi
Sampel IV-1 Sampel IV-2
Sampel IV-3
B eb
an K
g
Deformasi x 0.001 cm
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
18000 20000
22000 24000
26000 28000
30000 32000
34000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700
Grafik IV.25 Perbandingan Hubungan Beban dan Deformasi Rata- rata Berdasarkan Pengujian Kuat Tekan Sampel I, Sampel II dan
Sampel III dan Sampel IV
SAMPEL I kayu pejal
SAMPEL II kayu-pelat
kayu
SAMPEL III kayu-pelat
baja
SAMPEL IV kayu-pelat
baja koreksi
B eb
an K
g
Deformasi x 0.001 cm
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
11000 12000
13000 14000
15000 16000
17000 18000
19000 20000
21000 22000
23000 24000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700
Grafik IV.26 Perbandingan Hubungan Beban dan Deformasi Rata- rata Berdasarkan Perhitungan Teoritis dan Pengujian Kuat Tekan
Sampel I, Sampel II, Sampel III dan Sampel IV
SAMPEL I kayu pejal
SAMPEL II kayu- pelat kayu
SAMPEL III kayu- pelat baja
SAMPEL IV kayu- pelat baja koreksi
Sampel I kayu pejal teoritis
Sampel II kayu- pelat kayu teoritis
Sampel III kayu- pelat baja teoritis
Sampel IV kayu- pelat baja koreksi
teoritis
B eb
an K
g
Deformasi x 0.001 cm
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
Dari grafik dapat kita lihat bahwa kuat tekan sampel dengan menggunakan pelat baja yang tebalnya dihitung dengan membandingkan kuat tekan kayu dan tegangan leleh
baja jauh lebih kuat daripada kuat tekan sambungan dengan menggunakan pelat kayu. Maka dengan ini, maka tujuan penelitian ini telah tercapai yakni mendapatkan
kuat tekan sambungan yang lebih kuat pada struktur komposit. P
p rata-rata
pada sambungan dengan pelat kayu = 9000 kg P
p rata-rata
pada sambungan dengan pelat baja = 13500 kg
Terjadi kenaikan kuat tekan sebesar 50 pada sambungan komposit.
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari hasil eksperimen diambil dan analisa yang dilakukan pada perencanaan sambungan yang dikompositkan dengan pelat baja bardasarkan tata cara Perencanaan
Konstruksi Kayu Indonesia PKKI NI-5 2002, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari grafik hubungan antara tegangan dan regangan didapat nilai Elastilitas
lentur kayu Merbau sebesar 17084.56 Mpa. Berdasarkan Tabel Nilai Kuat Acuan Mpa Berdasarkan Atas Pemilihan Secara Mekanis pada Kadar Air
15 Revisi PKKI NI-5 maka kayu Merbau yang diuji memiliki kode mutu E18 dimana besar modulus elastilitas yang akan digunakan dalam
perhitungan sebesar 17000 Mpa dan selanjutnya digunakan pula pada elastilitas komposit. Berdasarkan hasil penelitian physical dan mechanical
properties kayu merbau memiliki kuat tekan sejajar serat 691.1586 kgcm
2
, tegangan lentur 1207.61 kgcm
2
, kadar air 15.8974 dan berat jenis 1.1058 grcm
3
2. Kayu yang digunakan adalah Merbau dengan penampang kayu utama 4590
mm dan penampang kayu sekunder 22.590 mm. Alat penyambung yang digunakan adalah baut dengan jumlah 6 buah.
3. Data beban patah ultimit rata-rata dari percobaan laboratorium dan
perhitungan teoritis didapat perbandingan persentase beban patah seperti: