Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
IV.2.3. Koreksi Perhitungan Teoritis Gaya Tekan Terfaktor Maksimum yang
Diijinkan P
u
pada Kayu dengan Pelat Baja sebagai Penyambung
Dari data dan grafik dapat kita lihat bahwa kuat tekan sambungan dengan menggunakan pelat baja ternyata lebih kecil daripada kuat tekan sambungan dengan
menggunakn pelat kayu. Jika kita lihat secara fisik, pelat baja telah mengalami perubahan bentuk sebelum baut dan kayu mengalami perubahan bentuk. Ini
menandakan bahwa hasil perhitungan teori kita sebelumnya belumlah benar. Asumsi bahwa ekivalensi tebal pelat baja dan pelat kayu didapat dengan membandingkan
elastilitas keduanya adalah tidak tepat.
Rumus t
s baja
= t
s kayu
tidak tepat dan berbahaya jika digunakan dalam perhitungan karena hasil teori dan eksperimen tidak relevan.
Maka untuk itu kita akan mencoba menghitung tebal pelat baja dengan membandingkan kuat tekan sejajar serat dan tegangan leleh baja karena relevan
dengan beban tekan yang diberikan pada sambungan. Pada perhitungan kali ini kita akan menggunakan rumus dibawah ini untuk mencari
tebal pelat baja yang ekivalen dengan tebal pelat kayu yang digunakan pada sambungan sebelumnya.
Karena akan terjadi pembulatan, maka kita harus mengasumsikan kembali tebal pelat baja yang diperoleh ke tebal pelat kayu dengan rumus.
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
Sama seperti sampel yang sebelumnya, alat sambung yang digunakan adalah baut berdiameter 38”= 9.525 mm dengan jumlah 6 buah.
a. Perhitungan Tahanan Lateral Acuan
• Nilai kuat tumpu kayu pada sudut sejajar serat = 0˚
F
e
= G = 1.058 grcm
3
hasil penelitian PM Properties F
e
= =
Nmm
2
• K
= =
= 1 •
R
e
= =
Ambil Maka,
• k
3
=
k
3
=
=
• Moda Kelelehan I
m
Z =
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
30mm 30mm
30mm
300mm
a s
40mm 40mm
50mm
Z =
= •
Moda Kelelehan III
s
Z =
= Z
= Maka dari beberapa moda kelelehan di atas diambil nilai Z terkecil.
Perhitungan faktor koreksi sambungan baut
Gambar IV.22 Penempatan alat sambung baut sampel IV
Direncanakan: b = 30 mm
a
opt
= 4D = ambil
s
opt
= 4D = ambil
Ambil nilai Z = 16806.2845 N
3 Faktor aksi kelompok menurut SNI-5 2002
Ukuran kayu utama adalah , maka
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
Ukuran kayu sekunder ,maka
Penyelesaian: =
= Menghitung nilai a
i
Pada a
i
n
i
= 6 =
a
2
=
4 Faktor koreksi geometri
•
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
•
Maka,
Shafira Frida : Kajian Perbandingan Sambungan Antar Kayu Dengan Kayu Dan Antar Kayu Dengan Pelat Baja Berdasarkan PKKI Ni-5-2002 Teoritis Dan Eksperimental, 2010.
P P
IV.2.4. Hasil Eksperimental Terhadap Koreksi Perhitungan