Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009.
yang terjadi c. Analisis masalah yang dilakukan secara tetap akan menghasilkan strategi yang
dapat memperkecil kerugian d. Menilai nasabah dalam penyelamatan dilakukan dengan menilai dan
menganalisa tiga pilar kelayakan nasabah, yaitu : 1. Menilai pilar kemampuan membayar kembali yang meliputi penilaian variabel
hasil prestasi lingkungan dan aktifitas usaha dan variabel likuiditas sumber dana, penggunaan dana
2. Menilai pilar jaminan yang meliputi penilaian terhadap variabel penguasaan kesempurnaan pengikatan, mudah tidaknya pencairan jaminan dan variabel
pada saat penjualan 3. Menilai pilar kredibilitas manajemen yang meliputi penilaian terhadap
variabel integritas kejujuran nasabah dan kerjasama nasabah dan variabel kecakapan kemampuan manajemen. Penilaian tersebut dilakukan dengan
cara call kepada kunjungan nasabah, pengecekan kepada kredit lain dan melakukan kunjungan setempat dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
yang cukup dan tepat untuk menetapkan strategi penyelamatan 4. Pengendalian pembiayaan adalah untuk mengevaluasi aspek-aspek yang
berkaitan dengan proses pembiayaan. Tujuan pokok pengendalian pembiayaan audit pembiayaan adalah untuk mengukur tingkat yang dicapai suatu unit
dalam memenui suatu tujuan pembiayaan pada tingkat proses maupun sub proses.
Pengendalian pembiayaan ini dilakukan oleh :
a. Satuan Pengawas Intern SPI
Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009.
pengendalian pembiayaan yang dilakukan oleh SPI adalah mengukur tingkat pencapaian suatu unit dalam memenuhi tujuan pembiayaan baik tingkat
proses maupun sub proses yang terdiri dari : 1. Mengevaluasi apakah tujuan pembiayaan telah tercapai
2. Menyampaikan pendapat yang independen kepada direksi mengenai kualitas manajemen pembiayaan
3. Manganalisa masalah yang potensial dalam proses pembiayaan
b. Divisi Pengendalian Resiko PAR
pengendalian pembiayaan yang dilakukan oleh divisi pengendalian resiko adalah bertujuan pemantauan secara keseluruhan sehingga membantu
pengendalian kualitas manajemen pembiayaan yang berguna untuk manajemen sebagai :
1. Umpan balik bagi direksi mengenai perkembangan pembiayaan 2. Bagi pemimpin cabang agar dapat mengetahui perkembangan pemberian
pembiayaan sehingga gejala permasalahan yang timbul dapat terdeteksi secara dini.
5. Pengelolaan dan Prosedur Pembiayaan adalah langkah-langkah kerja atau urutan dalam metodologi yang diperlukan untuk menjelaskan bagaimana
pelaksanaan kebijakan pembiayaan harus dilakukan. Kebijaksanaan pembiayaan merupakan suatu ketentuan atau peraturan yang disusun dan
ditetapkan oleh PT. Bank BNI Syariah untuk memberikan petunjuk kepada pejabat pembiayaan dalam melaksanakan aktifitas pembiayaan. Proses
pengelolaan kebijaksanaan pembiayaan dan prosedur pembiayaan merupakan pedoman bagaimana suatu kebijakan dan prosedur dibuat, didistribusikan dan
Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009.
dilaksanakan. Berikut ini Gambar Garis Besar Prosedur Pemberian Pembiayaan :
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Menyusun rencana pengumpulan
data, antara lain jenis data yang diperlukan, sumber dan cara
memperolehnya, dll
2. Melaksanakan pengumpulan data
3. Menseleksi data yang perlu dan
tidak perlu 1.
Melakukan pemeriksaan setempat pemeriksaan fisik on the spot
2. Meminta informasi bank kepada
BIBank lain Lembaga Pembiayaan lainnya
3. Checking kepada pembeli,
pemasok, pesaing maupun pihak ketiga lainnya
1. Analisis rasio
2. Analisis pernyataan LabaRugi
dan Neraca 3.
Analisis rekonsiliasi modal dan harta tetap
4. Analisis pernyataan pengadaan
kas 5.
Analisis aspek-aspek preusan lainnya, seperti aspek umum dan
manajemen, hubungan dengan bank dan atau lembaga
pembiayaan, teknis dan produksi, pemasaran, keuangan, proyeksi
keuangan, resiko dan eveluasi jaminan kredit
1. Identifikasi Resiko
2. Penilaian resiko umum dan
khusus serta pengaruhnya terhadap kredit yang diberikan
3. Penilaian resiko sebagai dasar
asumsi proyeksi arus kas 1.
Menyusun asumsi-asumsi, menyesuaikan merubah asumsi
dengan mempertimbangkan resiko tertentu
2. Proyeksi arus kas dengan skenario
Pengumpulan Data
Analisis Laporan keuangan dan aspek
aspek perusahaan lainnya
Penilaian Resiko
Analisis Proyeksi Keuangan Verifikasi Data
Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009.
wajar 3.
Proyeksi LabaRugi dan Neraca 1.
Analisis proyeksi arus kas tersebut untuk menentukan
jumlah dan kapan terjadinya keuangan surplus kas untuk
menentukan jenis kredit, jaminan dan syarat-syarat kredit
1. Menetapkan jenis kredit yang
akan diberikan 2.
Menetapkan jaminan yang diperlukan dan kemungkinan
pengikatan serta penutupan asuransinya.
3. Menetapkan syarat-syarat kredit.
Sumber : PT. Bank BNI Syariah Cab. Medan Gambar 3.2. Langkah Proses Pembiayaan
H. Perhitungan Angsuran Margin Bank Syariah