Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009.
yakni dengan nama Kredit. Sedangkan pada bank syariah kredit tersebut dinamakan pembiayaan. Kredit konvesional ini dapat disamakan seperti
pembiayaan murabahah. Perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan yang jelas dalam kedua pembiayaan ini, baik dalam penentuan bunga atau
marginnya dan juga sistem perlakuan akuntansi yang diterapkan. Jadi untuk mengetahui adanya perbedaan antara kredit konvensional dan pembiayaan
murabahah, dalam penentuan keuntungan maupun perlakuan akuntansinya ketika mengakui pendapatan dari hasil usaha perbankan.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk
BAGIAN I : MASA PERSIAPAN
Berdirinya PT. Bank BNI Persero Tbk, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada sidang
Dewan Menteri Republik Indonesia tanggal 19 September 1945, diputuskan untuk mendirikan sebuah Bank Milik Negara yang berfungsi sebagai Bank Sirkulasi.
Untuk itu pemerintah memberikan surat kuasa kepada Bapak R.M. Margono Djojohadikoesoemo Alm untuk mendirikan suatu Bank Umum yang berfungsi
sebagai Bank Sirkulasi dan surat kuasa tersebut ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada tanggal 16 September 1945.
Sebagai langkah pertama, didirikan Yayasan Pusat Bank Indonesia, berdasarkan akte notaris R.M. Soerojo No. 14 tanggal 09 Oktober 1945.
Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009.
Walaupun menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan, pada tanggal 5 juli 1946, dengan modal awal sebesar Rp. 10.000.000.00 Sepuluh Juta Rupiah dan dengan
peraturan pemerintah pengganti undang-undang No. 02 tahun 1946 berhasil didirikan bank sirkulasi atau Bank Sentral milik Negara Republik Indonesia
dengan nama Bank Negara Indonesia. Yayasan Pusat Bank Indonesia yang merupakan embrio kelahiran bank ini kemudian dilebur kedalamnya.
Dengan dikeluarkannya Penetapan Presiden No. 17 tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintah sejak tanggal 17 Agustus 1965, Bank Negara
Indonesia berubah menjadi Bank Negara Indonesia Unit III. Dalam tahun 1967 dikeluarkan UU No. 14 tentang pokok-pokok perbankan yang menetapkan
kembalinya Bank-bank pemerintah kepada fungsinya semula seperti sebelum adanya integrasi. Selanjutnya dengan UU No. 17 tahun 1968 Bank Negara
Indonesia Unit III ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946 yang berfungsi sebagai Bank Umum Milik Negara dengan usaha dan tugas pokok yang
diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sektor industri. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 19
tahun 1992 Bank Negara Indonesia 1946, berubah lagi namanya menjadi PT. Bank Negara Indonesia Persero
BAGIAN II : MASA PERJUANGAN Tahun 1946-1949