Perhitungan Angsuran Margin Bank Syariah

Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. wajar 3. Proyeksi LabaRugi dan Neraca 1. Analisis proyeksi arus kas tersebut untuk menentukan jumlah dan kapan terjadinya keuangan surplus kas untuk menentukan jenis kredit, jaminan dan syarat-syarat kredit 1. Menetapkan jenis kredit yang akan diberikan 2. Menetapkan jaminan yang diperlukan dan kemungkinan pengikatan serta penutupan asuransinya. 3. Menetapkan syarat-syarat kredit. Sumber : PT. Bank BNI Syariah Cab. Medan Gambar 3.2. Langkah Proses Pembiayaan

H. Perhitungan Angsuran Margin Bank Syariah

Tabel 3.6 Perhitungan Pembiayaan Murabahah BNI Syariah Perhitungan Angsuran Murabahah PT BNI Syariah Kebutuhan Investasi Rp. 12,000,000.00 Modal Sendiri Rp. 4,000,000.00 Pembiayaan Bank Rp. 8,000,000.00 Jangka Waktu 3 Tahun Ekspektasi Margin 10.50 Effective p.a Harga Beli Bank Rp. 8,000,000.00 Evaluasi Kebutuhan Keuangan Struktur Fasilitas Kredit Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. Margin Bank Rp. 2,520,000.00 Harga Jual Bank Rp. 10,520,000.00 Angsuran Per Bulan Rp. 292,222,22 Tetap fix Sumber : PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cab Syariah Tabel 3.7 Perhitungan bunga dan margin pada Bank Konvensional dan Syariah Bank Konvensional Bank Syariah Kredit Sepeda Motor Pembiayaan Sepeda Motor Bunga 12 Tahun Ke I 4 Thn berikutnya bisa berubah fluktuasi tidak mengikat Margin 12 p.a. equivalent rate persen margin, tetap sampai akhir kontrak Jangka Waktu 5 Tahun 60 Bln Jangka Waktu 5 Tahun 60 Bln Harga Sepeda Motor Rp. 12.000.000,- Harga S. Motor Rp. 12.000.000,- Bunga Bank : 12 x 12 Jt 12 Bln = Rp. 120.000,- Bln utk thn ke I Margin Bank : 12 x 5 tahun = 60 x 12 Jt = 7.2 Jt Pokok Pinjaman = 12 Jt 60 Bln = Rp. 200.000,- Bln untuk thn pertama Harga Jual Bank : Rp 19.2 Jt 60 Bln = Rp. 320.000,- Angsuran Bln thn ke I = Rp. 320.000,- Angsuran Bln : Rp. 320.000,- Angsuran tidak tetap, karena suku bunga setiap tahunnya akan mengalami perubahan. Jadi bunga dan angsuran tiap bulannya akan mengalami naik dan turun sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral Angsuran tetap sampai akhir pembiayaan selama 5 thn, walaupun tingkat suku bunga BI tidak stabil, pembiayaan murabahah tetap pada porsi yang sudah disepakati bersama. Sumber : PT. Bank BNI Syariah data diolah Tabel.3.8 Perbedaan Kredit Konvensional dan Pembiayaan Murabahah No Kredit Konvensional Bunga Pembiayaan Murabahah Margin 1 Bunga sebagai Objek Komoditi, Bank serahkan uang Barang sebagai objek, Bank serahkan barang Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. 2 Bunga dapat berubah secara sepihak Margin yang telah disepakati tidak dapat berubah 3 Tidak dikaitkan dengan sektor rill sektor moneter dan rill terpisah Sektor moneter dan rill terkait kuat, sehingga mendorong percepatan arus barang dan produksi 4 Bunga itu riba dan riba itu haram Margin keuntungan Jual beli itu halal 5 Bila terjadi macet, bunga jalan terus bunga berbunga Margin dan harga jual tidak berubah Sumber : PT. Bank BNI Syariah Cabang Medan

I. Perjanjian Kredit dan Akad Murabahah Pada Bank BNI Persero Tbk.

Perjanjian kredit dan akad murabahah pada bank BNI konvensional berbeda dengan BNI Syariah. Analisis kredit dan pembiayaan BNI setiap aplikasi pada umumnya sama baik BNI Konvensional dan Syariah, hanya ada penekanan khusus pada hal-hal yang bersinggungan dengan aspek syariah. Penerapan asas prudential banking pada ekspansi pembiayaan BNI tetap jadi perhatian. Didalam BNI Syariah aspek karakter sangat penting dalam pemberian kredit, lain halnya dengan BNI Konvensional yang lebih menekankan aspek jaminan. BNI Syariah tidak mengenal pembiayaan untuk minuman keras, perjudian, prostitusi, pornografi, paganistik, peramalan, dan usaha yang haram lainnya. Pembiayaan didalam BNI Syariah harus halal, dalam arti bersih dari riba, tanpa spekulasi, transparan, keuntungan wajar dan adil, jujur dan benar. Lain halnya dengan BNI Konvensional yang dapat memberikan kredit pada semua aspek kegiatan dan usaha tanpa batas tertentu dan tidak memandang halal atau haram dari usaha tesebut. Didalam perjanjian kredit pada bank BNI Konvensional memakai sistem Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. bunga dalam memperoleh keuntungan sedangkan pada bank BNI Syariah memakai sistem bagi hasil atau margin dalam memperoleh keuntungan yang ditetapkan didalam akad murabahah.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit dan Murabahah

Penelitian ini telah melakukan perbandingan dalam menganalisa prosedur pemberian kredit dan murabahah pada bank BNI. Hasil dari perbandingan tersebut selanjutnya akan dianalisis dan dibahas guna mengetahui perbandingan