Prosedur Kredit Pada Bank Konvensional dan Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah

Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. 3. Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna. 4. Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang, qordhul hasan. 5. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijaroh untuk transaksi multijasa. Dalam pembiayaan sistem murabahah penjual bank harus memberitahu harga produk yang dia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan atau margin sebagai tambahannya. UU No. 21 Tahun 2008

C. Prosedur Kredit Pada Bank Konvensional dan Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah

1. Prosedur kredit pada bank konvensional

Penjelasan prosedur perkreditan pada bank konvensional meliputi ketentuan dan syarat atau yang harus dilakukan sejak nasabah mengajukan permohonan kredit sampai kredit tersebut dilunaskan oleh nasabah dan untuk jenis kredit tertentu yang mempunyai kekhususan dalam ketentuan dan prosedurnya. Tujuan utama prosedur kredit ini adalah : a. Memberikan ketegasan atau tugas-tugas dari seorang account officer sehingga akan lebih memperjelas wewenang dan tanggung jawab para account officer b. Agar flow of document dapat diikuti dan ketahui dengan jelas c. Memperlancar arus pekerjaan Langkah-langkah yang akan dijelaskan selanjutnya harus benar-benar diketahui dan diikuti oleh para account officer. Prosedur ini berlaku, baik untuk permohonan kredit baru, perpanjangan maupun tambahan yang berlaku secara umum untuk setiap jenis kredit baik untuk jenis kredit modal kerja, investasi, dan Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. konsumsi. Urutan langkah-langkah yang lazim dalam prosedur perkreditan, yakni meliputi persiapan kredit, penilaian kredit, keputusan atas permohonan kredit, pengawasan kredit, serta pelunasan kredit. Rivai Veithzal, 2006 ; 189 Beberapa jenis kredit tertentu memiliki kekhususan dalam ketentuan dan prosedurnya. Untuk memperoleh pinjaman dari bank, pemohon harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang ditetapkan bank tersebut. Semua permohonan kredit harus diajukan secara tertulis kepada bank tanpa melihat berapa jumlah kredit yang diminta dan hal ini berlaku, baik untuk permohonan baru, permohonan tambahan kredit, permohonan untuk perpanjangan masa berlaku kredit maupun perubahan syarat kredit itu sendiri. Permohonan kredit itu sendiri merupakan syarat yang penting dalam memberikan kredit dan hal tersebut harus diperhatikan benar-benar oleh account officer. Untuk mempercepat dan mempermudah bagi bank dalam mempertimbangkan permohonan nasabah, surat permohonan kredit hendaknya disertakan dengan informasi yang lengkap seperti informasi mengenai keuangan, jaminan, jumlah kredit yang dibutuhkan, tujuan, jangka waktu, dan sebagainya. Informasi umum dan data kuantitatif yang sekurang-kurangnya harus diberikan calon nasabah ketika mengajukan permohonan kredit adalah mengenai nama dan alamat jelas si pemohon, nama para pemilik, atau pemegang saham dari perusahaan, susunan pengurus perusahaan sebelum menjadi nasabah bank, bidang usaha, hubungan dengan bank yang bersangkutan maupun dengan bank lain, hubungan dengan perusahaan lain yang merupakan satu kelompok atau satu group sehingga dengan data sementara tersebut bank dapat mengenal dan berkomunikasi dengan calon nasabah. Selain itu perlu pula diperoleh informasi data keuangan Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. calon nasabah yang meliputi data proyeksi yang menggambarkan rencana usaha yang dilakukan. Data proyeksi tersebut umumnya dikenal ”cash budget ”. Data keuangan lainnya meliputi realisasi keuangan yang dicapai pada periode yang lalu yang disusun dalam bentuk analisis sumber dana maupun penanamannya dimasa yang lalu. Data keuangan dimaksud umumnya sebagai data ”historis”. Informasi mengenai jaminan yang akan diserahkan meliputi jumlah atau dan jenis jaminan seperti aktiva tetap, aktiva tidak tetap, yang terdiri atas persediaan barang maupun piutangnya. Informasi mengenai jumlah kredit yang diperlukan calon nasabah dikaitkan dengan pembiayaan modal sendiri, sedangkan jangka waktu kredit dikaitkan dengan pendapatan dan angsuran pelunasan kredit. Pemohon kredit diharuskan mengisi borang yang telah disediakan bank, yang disebut surat permohonan kredit. Adapun prosedur kredit untuk bank konvensional tersebut dapat dirincikan sbb : 1. Permohonan kredit, Jenis, jumlah dan jangka waktu kredit yang diminta 2. Tujuan penggunaan kredit dan jenis kredit, penyidikan, analisis kredit. 3. Rincian penggunaan kredit 4. Sumber dana penggunaan kredit 5. Rencana pelunasan kredit 6. Susunan pengurus struktur organisasi, seluruh aspek-aspek kredit 7. Hubungan pengurus perusahaan dengan perusahaan lain 8. Jenis fasilitas yang diterima dari bank 9. Hubungan pemasaran dengan bank 10. Hubungan nasabah dengan giro Jumlah plafond kredit atau pinjaman 12. Pengalaman perusahaan dibidang usaha sesuai dengan pemohon kredit Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. 13. Referensi rekomendasi, permodalan, tenaga kerja, ikhtisar neraca 2 tahun terakhir, rencana kerja, dan nilai jaminan yang disediakan Rivai Veithzal, 2006 ; 192 Layak diteruskan Tidak Data Kurang Layak diteruskan Tidak Data Kurang Disetujui Tidak Data Kurang Ada Masalah Hukum Tidak Dapat diselesaikan Membahayakan Bank Gbr 2.1 : Prosedur Pemberian Kredit Sumber : Jusuf 2003 ; 15

2. Prosedur Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah

Permohonan Kredit Pengumpulan Data Usaha Peninjauan Jaminan Analisa Kredit Penyelesaian Proposal Kredit Pengumpulan data lengkap Pengikatan Kredit Pengikatan Jaminan Administrasi Kredit Pencairan Dana atau Pemberian Fasilitas T o l a k P e r m o h o n a n K r e d i t Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. Proses pemberian pembiayaan murabahah meliput i :

1. Surat Permohonan Pembiayaan

Dalam surat permohonan ini berisikan jenis pembiayaan yang diminta nasabah, untuk beberapa lama, berapa limitplafond yang diminta, serta sumber pelunasan pembiayaan. Disamping itu surat diatas dilampiri dengan dokumen pendukung, antara lain : identitas pemohon, legalitas akta pendirianperubahan, surat keputusan menteri, perizinan-perizinan, bukti kepemilikan agunan jika diperlukan

2. Proses Evaluasi

Dalam menilai suatu permohonan, bank syariah tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian serta aspek lainnya, sehingga diharapkan dapat diperoleh hasil analisis yang cermat dan akurat. Proses penilaian dimaksud meliputi :

1. Didasarkan pada surat permohonan yang lengkap

Dengan kata lain, permohonan yang tidak didukung data dan dokumen yang lengkap tidak dapat diproses. Biasanya cepat lambatnya pemrosesan suatu permohonan pembiayaan, terutama ditentukan pada tahap ini. Jika dipaksakan baik oleh nasabah maupun pimpinan bank, hasil akhirnya sangat riskan, yang kemungkinan besar menimbulkan kerugian dipihak bank dan nasabah yang bersangkutan Muhammad, 2005 ; 45

2. Proses penilaian

1. Kantor PusatKantor Wilayah

1. Permohonan dari kantor cabang 2. Unit penilai dikantor pusat wilayah melakukan review atas permohonan nasabah yang telah dilakukan penilaian oleh kantor Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. cabang 3. Komite Pembiayaan Kantor Pusat Wilayah 4. Keputusan 5. Unit Penilai Kantor PusatWilayah meneruskan keputusan kantor pusat wilayah kekantor cabang yang bersangkutan. 6. Keputusan diterima Kantor Cabang, dengan macam keputusan : a. Ditolak Bila permohonan nasabah ditolak, maka keputusan KanpusKanwil tersebut diteruskan kepemohon yang bersangkutan. b. Diterima a. Persetujuan Kanpus Kanwil diteruskan kepemohonan b. Penandatanganan akad c. Pengamanan Pembiayaan : Misalnya penutupan asuransi dan pengikatan agunan jika perlu d. Realisasi e. Pemantauan f. Pelunasan Perpanjangan

2. Kantor Cabang

1. Pembuatan nota memo penilaian oleh unit penilai kantor cabang 2. Proses pengambilan keputusan oleh komite pembiayaan 3. Keputusan : a. Ditolak Oleh unit penilai, keputusan ini diteruskan kenasabah pemohon Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. b. Disetujui a. Oleh unit penilai, keputusan ini dibuatkan surat persetujuan yang memuat persyaratan serta klausula lainnya. b. Penandatanganan akad pembiayaan c. Pengamanan Pembiayaan e. Pemantauan f. Pelunasan Perpanjangan tambahan plafond dan lainnya

3. Format Memo Nota Penilaian

Meliputi antara lain : 1 Informasi Umum : Perusahaan, Status Hukum, Pemegang Saham 2 Aspek Legalitas : SIUP, TDP, SITU, HO 3 Aspek Manajemen : Struktur organisasi, reputasi perusahaan, independensi, integritas, management policiespractices control, umur tingkat kesehatan, gaya manajemen, tipe manajemen, dll. 4 Aspek Pemasaran : Produk, pemasaran dan kompetisi 5 Aspek Sosial Ekonomi : Manfaat perusahaan, dampak lain 6 Aspek Tenaga Kerja : Dapatkah menyerap mengurangi pengangguran disekitar lingkungan perusahaan. 7 Aspek Teknis : Lokasi usaha, Bangunan, mesin, teknologi, lay out, fasilitas alat-alat perusahaan. 8 Aspek Keuangan : Sifat laporan keuangan, kewajaran laporan keuangan, analisa rasio, tingkat pertumbuhan, analisa sumber dan penggunaan dana, proyeksi aliran kas, perhitungan modal kerja, investasi, konsumsi 9 Aspek Komersil : Peminat produk, bahan mentah, proses. Abdul Wahab : Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI Persero Tbk Cab. Medan, 2009. 10 Aspek Jaminan Agunan : Status kepemilikan, status hukum, nilai taksasi. 11 Analisa Resiko : resiko-resiko yang mungkin terjadi serta penanggulangan 12 Pertimbangan, kesimpulan, saran, keputusan. Sumber : Zulkifli 2003 Gbr. 2.2. : Skema Proses Pembiayaan

D. Jenis-jenis Kredit Pada Bank Konvensional dan Jenis Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah