Permsalahan Strategi pembelajaran pendidikan agama islam di sma islam al-azhar 1 jakarta

melalui kegiatan belajar, dan kedua, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar Majid, 2013: 5. Dari pernyataan di atas, dapat ditarik pemahaman bahwa pembelajaran berorientasi pada penyampaian ilmu pengetahuan yang membawa perubahan pada tingkah laku. Ini berarti, pembelajaran merupakan usaha penting yang perlu dilakukan dengan kesungguhan, agar setiap peserta didik yang mengikuti pembelajaran memperoleh pengetahuan yang merubah cara berpikir dan tindakannya menjadi lebih baik. Sehingga dapat diketahui, bahwa strategi pembelajaran adalah formula perencanaan yang disusun secara sistematis dan komprehensif untuk mentrasfer ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pernyataan ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Wina Sanjaya, bahwa “Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Sanjaya, 2011: 126. ” Dua hal yang patut dicermati dari pengertian strategi pembelajaran, “pertama, strategi pembelajaran merupakan rancangan tindakan rangkaian kegiatan termasuk rancangan penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber dayakekuatan dalam pembelajaran. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan Sanjaya, 2011: 294. ” Titik pusat dari strategi pembelajaran adalah pada penyusunan atau perencanaan pembelajaran dengan baik, ini berarti strategi pembelajaran adalah usaha keras guru untuk menemukan langkah apa, siasat apa dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menyampaikan pembelajaran dengan baik. Sudah terang di sini, bahwa strategi pembelajaran sangat penting untuk dimiliki oleh para guru, berikut beberapa kutipan definisi strategi pembelajaran : “Strategi pembelajaran adalah siasat guru dalam mengefektifkan, mengefisiensikan, serta mengoptimalkan fungsi dan interaksi antara peserta didik dengan komponen pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran Riyanto, 2012: 132. ” “Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana kegiatan pembelajaran yang dirancang secara seksama sesuai dengan tuntutan kurikulum sekolah untuk mencapai hasil belajar peserta didik yang optimal, dengan memilih pendekatan, metode, media, dan keterampilan tertentu misalnya membelajarkan, bertanya dan berkomunikasi Trianto, 2011: 82. ” Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran ini merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam setiap pembelajaran di satuan pendidikan. Namun, perlu juga menjadi bahan kajian lebih lanjut yaitu melihat kesesuaian kondisi pada objek pendidikan. Ini berarti strategi pembelajaran yang disusun hendaknya juga mempertimbangkan aspek kondisi dan lingkungan agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai, seperti salah satunya dengan melihat latar belakang dan kondisi peserta didik, karena strategi pembelajaran dapat efektif di satu lembaga namun belum tentu pada lembaga pendidikan lain. Pandangan ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Abuddin Nata yang menyebutkan, bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang terencana dan bermakna luas dan mendalam yang dihasilkan dari sebuah proses pemikiran dan perenungan yang mendalam berdasarkan teori dan pengalaman tertentu Nata, 2014: 206. “Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan langkah selanjutnya dari proses desain pembelajaran yakni bagaimana caranya menuju proses pembelajaran Hamzah dan Muhlisrarini, 2014: 140. ” Dari pernyataan di atas, langkah selanjutnya yang menjadi perhatian dari penerapan strategi pembelajaran ialah proses pembelajaran. Menurut penulis, para guru harus benar-benar mengamalkan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah disusun, sikap konsisten dan kontiniu, dan selalu belajar dari pengalaman sebelumnya agar proses pembelajaran yang dilakukan hari demi hari menjadi lebih baik dan menarik. Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal, dengan kata lain pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien Wena, 2009: 2-3. Jadi, streategi pembelajaran bukan sekedar pada tataran teori saja, tetapi memerlukan pengalaman atas situasi dan kondisi di lokasi penelitian. Strategi pembelajaran yang baik adalah langkah-langkah secara totalitas yang dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan ajar dengan menarik dan interaktif kepada peserta didik dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional.

B. Bentuk-bentuk Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran memiliki bentu-bentuk dalam proses pengamalannya di dalam pembelajaran yang sedang berlangsung, bentuk- bentuk inipun mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Maka dari itu, para guru juga perlu untuk mengetahui apa dan bagaimana pemakaian dari bentuk atau jenis strategi pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan. Strategi pembelajaran terbagi pada tiga jenis atau bentuk, yaitu : 1. Strategi pengorganisasian pembelajaran Strategi pembelajaran ini termasuk pada mengorganisasi atau mengatur secara keseluruhan proses pembelajaran yang termasuk di dalamnya pembuatan catatan tentang kemajuan belajar peserta didik. 2. Strategi penyampaian pembelajaran Strategi pembelajaran ini menekankan pada media apa yang dipakai untuk menyampaikan pengajaran, kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik, dan dalam bentuk struktur belajar mengajar yang disesuaikan. 3. Strategi pengelolaan pembelajaran Strategi ini menekankan pada penjadwalan penggunaan setiap komponen pembelajaran Isjoni, 2007: 4. Dari tiga bentuk strategi pembelajaran di atas, penulis berpendapat bahwa bentuk tersebut sudah merupakan urutan yang baik dalam proses pembelajaran, hanya saja perlu ditambahkan dengan aspek evaluasi. Boleh lah penulis sebut dengan kata “strategi pengulangan pembelajaran”. Artinya, strategi ini menekankan pada pengulangan atau evaluasi dari pengamalan perencanaan pembelajaran, karena untuk mengadakan perbaikan dan perubahan memerlukan pengalaman pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.