PENDAHULUAN TA MARBÛTAH
Lembaga berkualitas dengan pembelajaran yang baik sangat tergantung pada guru yang mengajarkan materinya. Guru harus membuat
suatu pembelajaran yang baik dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, metode pengajaran yang menarik, dan sesuai
dengan kebutuhan psikologis peserta didik. Beban guru di sini menjadi lebih berat karena ditangan guru lah terbentuk generasi masa depan
peserta didik, jika pengajaran berlangsung baik tentu hasil yang diharapkan juga baik, namun bila guru dalam pengajarannya tidak
profesional maka proses transfer ilmu tidak akan maksimal.
Kedua, Guru sebagai poros utama untuk melakukan perubahan
dalam suatu pembelajaran, pendampingan dan pentransferan ilmu pengetahuan kepada peserta didik di lembaga pendidikan. Maka dari itu,
guru harus mengupayakan untuk menemukan varian baru dalam menyampaikan informasinya kepada peserta didik yaitu dengan
memberikan pembelajaran yang tepat dan berkualitas. Seperti menggunakan strategi pembelajaran, metode pembalajaran atau teknik
pembelajaran.
Selain itu, pembelajaran yang dilakukan guru merupakan suatu hal yang menjadi perhatian penting bagi peserta didik, karena biasanya
dalam pembelajaran itulah para peserta didik merekam apa saja informasi yang diterimanya, dan juga melihat bagaimana kebiasaan guru dalam
menyampaikan pembelajaran. Proses transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik juga harus dikorelasikan dengan sikap dan perbuatan yang
dapat memberikan teladan bagi peserta didik, sehingga peserta didik mampu memahami dan lebih dari itu dia akan menjadikan guru tersebut
sosok inspirasi dalam kehidupannya.
Telah banyak ide dan gagasan peserta didik, yang bermula dari semangat akan meniru dan mencontoh gurunya, karena baginya guru
adalah sosok orang tua dan juga teman yang dapat membimbing dan menemukan jalan hidup dan cita-citanya di masa mendatang. Begitu
besarnya peran guru bagi kehidupan peserta didik, maka menjadi sebuah kebobrokan pendidikan jika guru tampil tidak mencerminkan sebagai
orang tua atau teman yang mengayomi, guru tidak memberikan bimbingan yang baik bagi peserta didik, tidak memberikan keteladanan
yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sudah menjadi keprihatinan peserta didik disuguhkan dengan penampilan dan penyampaian
pembelajaran guru yang tidak membuatnya menjadi lebih baik.