Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

9 bilangan, sedangkan aljabar berkenaan dengan penggunaan abjad dalam aritmatika, dan geometri berkenaan dengan titik dan garis. 14 Menurut Mohammad Surya, pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 15 Dengan demikian pembelajaran matematika adalah suatu upaya membelajarkan siswa untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi dengan menghubungkan informasi maupun pengetahuan yang telah dimiliki dalam struktur berpikirnya berupa konsep-konsep matematika yang telah dimiliki.

2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

a. Pengertian Berpikir Kritis matematis

Menurut Vincent ruggiero, berpikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; b еrpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencapaian makna. 16 Berpikir adalah aktivitas jiwa yang mempunyai kecenderungan final yaitu pemecahan persoalan yang dihadapi. 17 Unsur unsur keterampilan berpikir diantaranya: a Mengamati, b Kemampuan untuk mengidentifikasi asumsi, c Kemampuan untuk berpikir secara deduktif, d Kemampuan untuk interpretasi yang logis, e Kemampuan untuk mengevaluasi argumentasi mana yang lemah dan yang kuat. 18 14 Abdurrahman, op.cit., h.204-205. 15 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat jenderal pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 7. 16 Elaine B. Johnson, Ctl, Contextual Teaching Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Bandung: Mizan Media Utama, 2012 h.187. 17 Alisuf Basri, Pengantar Psikologi Umum Perkembangan, Jakarta: CV pedoman Ilmu Jaya, 2006 h. 77. 18 Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara,2010 h. 125. 10 Berpikir merupakan aktivitas jiwa yang memiliki kecenderungan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi menggunakan pengalaman-pengalaman yang telah ada pada diri manusia. Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian yang terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir adalah kemampuan yang melibatkan aktivitas mental seseorang untuk merumuskan masalah, memecahkan maslah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami sesuatu. Kata “kritis” berarti “tepat” dan “tajam” dalam berpikir. 19 Menurut We bster’s New Encyclopedic All New, kritis adalah menerapkan atau mempraktikkan penilaian yang teliti dan objektif. 20 Sehingga berpikir kritis dapat diartikan berpikir yang membutuhkan kecermatan dalam membuat keputusan. Ennis berpendapat bahwa berpikir kritis adalah proses yang bertujuan untuk membuat keputusan yang masuk akal mengenai yang dipercayai dan dikerjakan. 21 Gerhand mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses komplek yang melibatkaan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, evaluasi data, mempertimbangkan aspek kuantitaif dan kualitatif, serta membuat seleksi atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi. Glaser mendefinisikan berpikir kritis sebagai 1 suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah- masalah dan hal-hal yang berbeda dalam jangkauan pengalaman seseorang. 2 pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran logis. 3 suatu keterampilan untuk menerapkan metode- metode tersebut. 22 Dewey berpendapat bahwa berpikir kritis secara 19 Johnson, loc. Cit. 20 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2010, h. 62 21 Ibid. 22 Alec Fisher, Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar, Terj. Benyamin H Jakarta: Eralngga, 2009, h. 3