Keterangan: r
xy
: Koefisien kolerasi n
: Banyaknya subyek ΣX  : Jumlah seluruh skor X
ΣY  : Jumlah seluruh skor Y ΣXY  : Jumlah Hasil perkalian tiap -tiap skor asli dari x dan у
F
tabel
= r α , dk = r α , n – 2
Untuk menentukan kriteria uji instrumennya, jika: r
hitung
r
tabel
maka butir item dinyatakan tidak valid r
hitung
r
tabel
maka butir item dinyatakan valid
2.  Uji Reliabilitas
Untuk  mengukur  koefisien  reliabilitas  tes  uraian  kemampuan berpikir kritis matematis denganmenggunakan rumus Alpha:
46
r
11
=
r
11
= Koefisien reliabilitas tes n
= Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1
= Bilangan konstan = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
= Varian total Untuk menghitung S
i 2
dan S
t 2
gunakan rumus varians berikut ini:
S
2
=
Indeks reliabilitas diklasifikasikan sebagai berikut :
47
Tabel 3.4 Indeks Reliabilitas
r
11
Keterangan r  0,20
Sangat rendah 0,20  r  0,40
Rendah 0,40  r  0,70
Sedang 0,70  r  0,90
Tinggi 0,90  r  1,00
Sangat tinggi
46
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2010, h.208
47
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Persindo, 2008, cet, h. 181
3. Tingkat Kesukaran
Taraf  kesukaran bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan  criteria  perangkat  soal  yang  diharuskan  untuk  mengukur  taraf
kesukaran digunakan rumus :
48
P = Keterangan :
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul
JS =  Jumlah  skor  maksimum  suatu  item  x  Jumlah  seluruh  siswa
peserta tes Adapun  klasifikasi  interpretasi  untuk  taraf  kesukaran  tiap  butir  soal
yang digunakan adalah sebagai berikut:
49
Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Nilai P Kategori
0,00 – 0,30
Sukar 0,31
– 0,70 Sedang
0,71 – 1,00
Mudah
4. Daya Pembeda
Daya  pembeda  soal  adalah  kemampuan  sebuah  soal  untuk membedakan  antara  siswa  yang  menjawab  dengan  benar  berkemampuan
tinggi  dengan  siswa  yang  menjawab  salah  berkemampuan  rendah. Untuk  mengetahui  daya  pembeda  dalam  instrumen  penelitian  ini,  maka
digunakan rumus sebagai berikut:
D
p
= -
48
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, Ed. 2,h. 223
49
Ibid.,h. 225.
Keterangan: D
p
= Daya pembeda B
A
=  Jumlah skor siswa kelompok atas B
B
=  Jumlah skor siswa kelompok bawah J
A
=  Jumlah skor maksimal kelompok atas J
B
=  Jumlah skor maksimal kelompok bawah
Patokan yang pada umumnya digunakan untuk mengetahui klasifikasi daya pembeda pada butir-butir item hasil tes adalah sebagai berikut:
50
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
Nilai D Kategori
0,00 – 0,20
Jelek 0,21
– 0,40 Cukup
0,41 – 0,70
Baik 0,71
– 1,00 Baik Sekali
Negatif Tidak Baik
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelaah  seluruh  sumber  yang  telah  diperoleh  untuk  mendapatkan  data
tersebut.  Berdasarkan  lembar  observasi,  angket,  pedoman  wawancara  dan dokumentasi  yang  dianalisis  secara  deskriptif..  Sedangkan  analisis  data
kuantitatif  menggunakan  tes  matematika  yang  digunakan  berupa  tes kemampuan berpikir kritis dengan melihat indikatornya.
50
Ibid.,h. 232.
Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Butir Item Tes
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek yang
diukur Skor
Respon siswa pada masalah
Memfokuskan pertanyaan
Tidak menjawab 1
Melakukan  kesalahan  dalam  menghubungkan  konsep atau  fakta  yang  digunakan  untuk  menyelesaikan  soal
yang diberikan
2 Dapat  menghubungkan  antara  konsep  atau  fakta  yang
digunakan untuk menyelesaikan soal yang diberikan 3
Dapat menghubungkan antara konsep atau fakta yang digunakan untuk menyelesaikan soal yang diberikan
tetapi salah dalam perhitungan
4 Dapat  menghubungkan  antara  konsep  atau  fakta  yang
digunakan  untuk  menyelesaikan  soal  yang  diberikan serta benar dalam perhitungan
Menentukan tindakan
Tidak menjawab 1
Melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi soal diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur
2 Dapat mengidentifikasi soal diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan unsur dengan benar 3
Dapat mengidentifikasi soal diketahui, ditanyakan, dan kecukupan  unsur  dengan  benar  tetapi  melakukan
kesalahan dalam perhitungan
4 Dapat mengidentifikasi soal diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan  unsur  dengan  benar  dan  melakukan perhitungan yang tepat.
Mengidentifik asi asumsi
Tidak menjawab 1
Melakukan  kesalahan  dalam  menemukan  fakta,  konsep atau informasi dari soal yang diberikan.
2 Dapat  menemukan  fakta,  konsep  atau  informasi  dari
soal  yang  diberikan  dan  tidak  bisa  menghubungkan antara  fakta,  konsep  dan  informasi  yang  didapat  unuk
menyelesaikan soal yang diberikan
3 Dapat menemukan fakta, konsep atau informasi dari