Hasil Penelitian yang Relevan

25 c. Observasi Pada tahap ini peneliti dibantu oleh observer mengamati aktivitas mengajar dan aktivitas belajar siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Selain itu, obsevasi berupa kegiatan mengamati, mencatat dan mendokumentasikan segalaaktivitas siswa selama proses pembelajaran berdasarkan lembr observasi. d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Adapun alur desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan digambarkan sebagai berikut: 42 Gambar 3.2: alur penelitian tindakan kelas 42 Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2009 h. 16 Kemampuan berpikir kritis siswa rendah Perencanaan siklus I Pelaksanaan siklus I yaitu melaksanakan pembelajaran Pengamatan siklus I Refleksi siklus I Kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah Perencanaan siklus II Pelaksanaan siklus II yaitu melaksanakan pembelajaran Pengamatan siklus II Refleksi siklus II Kemampuan berpikir kritis siswa mencapai keberhasilan Jika belum mencapai keberhasilan, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya 26

C. Subyek Penelitian

Adapun kelas yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas IV dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 Perempuan. Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut adalah berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian yang dirundingkan dengan guru kelas bahwa kemampuan berpikir kritis matematik di kelas tersebut rendah. Partisipasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi matematika.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana kegiatan. Peneliti merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh seorang guru. Guru tersebut adalah guru mata pelajaran matematika kelas V yang bertindak sebagai observer pengamat.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Pada penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus, yang dimaksud untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika siswa setelah mendapat tindakan yaitu berupa pendekatan Open Ended. Setiap siklus dalam penelitian ini, peneliti dan observer akan mengamati respon siswa dalam setiap tindakan pengajaran yang dilakukan dalam kelas, dan melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Apabila pada siklus I terdapat kekurangan, maka siklus II diarahkan untuk perbaikan. Adapun tahap penelitian ini adalah sebagai berikut: