Pembatasan Fokus Penelitian Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

10 Berpikir merupakan aktivitas jiwa yang memiliki kecenderungan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi menggunakan pengalaman-pengalaman yang telah ada pada diri manusia. Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian yang terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir adalah kemampuan yang melibatkan aktivitas mental seseorang untuk merumuskan masalah, memecahkan maslah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami sesuatu. Kata “kritis” berarti “tepat” dan “tajam” dalam berpikir. 19 Menurut We bster’s New Encyclopedic All New, kritis adalah menerapkan atau mempraktikkan penilaian yang teliti dan objektif. 20 Sehingga berpikir kritis dapat diartikan berpikir yang membutuhkan kecermatan dalam membuat keputusan. Ennis berpendapat bahwa berpikir kritis adalah proses yang bertujuan untuk membuat keputusan yang masuk akal mengenai yang dipercayai dan dikerjakan. 21 Gerhand mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses komplek yang melibatkaan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, evaluasi data, mempertimbangkan aspek kuantitaif dan kualitatif, serta membuat seleksi atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi. Glaser mendefinisikan berpikir kritis sebagai 1 suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah- masalah dan hal-hal yang berbeda dalam jangkauan pengalaman seseorang. 2 pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran logis. 3 suatu keterampilan untuk menerapkan metode- metode tersebut. 22 Dewey berpendapat bahwa berpikir kritis secara 19 Johnson, loc. Cit. 20 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2010, h. 62 21 Ibid. 22 Alec Fisher, Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar, Terj. Benyamin H Jakarta: Eralngga, 2009, h. 3