BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, aktivitas
kognitif, dan karakteristik responden umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian demensia pada lansia di Kelurahan Sukabumi
Selatan tahun 2012
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mulai Bulan Juli sampai Agustus 2012.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasinya yaitu lansia berumur ≥ 60 tahun di Kelurahan Sukabumi
Selatan dengan pembatasan populasi berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Jumlah sampel sebanyak 101 diambil pada tanggal 15
– 17 Agustus 2012. Pengambilan sample dilakukan dengan cara Cluster
Random Sampling. Jumlah sampel dihitung dengan rumus : N =
Keterangan : N = jumlah sample
Z α = kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5, maka Zα bernilai 1,96
Zβ = kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20, maka Zβ bernilai 0,84 P2 = proporsi demensia, berdasarkan kepustakaan 0,24
Q2 = 1- P2 =1 – 0,24 = 0,76
P1 – P2 = ditetapkan sebesar 0,2
P1 = P2 + 0,2 = 0,24 + 0,2 = 0,44
25
Q1 = 1- P1 = 1- 0,44 = 0,56 P = P1+P2 2 = 0,44 + 0,242 = 0,34
Q = 1-P = 1- 0,6 = 0,66 N =
N = 62 Sampel minimum sebanyak 62, peneliti menggunakan cara pengambilan
sampel metode cluster random sampling dan mendapatkan sampel di RW 08 yang berjumlah 56 lansia, dan di RW 02 yang berjumlah 36 lansia, jadi
jumlah responden keseluruhan ada 92 lansia, jika ditambah 10 = 101 lansia.
3.4 Cara Kerja Penelitian
3.4.1 Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
Lansia berusia ≥ 60 tahun di Kelurahan Sukabumi Selatan Bisa berbahasa Indonesia
Tidak mampu berkomunikasi secara tertulis dan verbal buta huruf,
tuli Bersedia menjadi responden
Responden berada di tempat pada saat pengumpulan data.
b. Kriteria Eksklusi
Lansia yang tidak kooperatif
3.4.2 Variabel
Variabel yang akan diteliti berupa variabel univariat, dengan demensia sebagai variabel terikat dan aktifitas fisik, aktifitas kognitif, umur, jenis
kelamin dan tingkat pendidikan sebagai variabel bebas.
3.4.3 Skema Penelitian
3.5 Managemen Data
3.5.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian.
Instrumen dalam penelitian ini adalah :
1 Kuesioner Mini mental State Examination MMSE
2 Kuesioner aktivitas fisik dan aktivitas kognitif Verghese, dkk, 2003
3 Kuesioner karakteristik responden umur, jenis kelamin serta tingkat
pendidikan.
3.5.2. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan memasukkan data ke dalam program komputer Statistical Package for Social Science SPSS untuk diolah lebih
lanjut dengan tahapan coding, editing, structuring, entry, dan cleaning.
3.5.3. Analisa Data
Jenis masalah pada penelitian ini adalah analitik komparatif kategorik tidak berpasangan. Analisis untuk jenis masalah seperti ini yang dapat
digunakan adalah uji Chi Square, Fisher.
Lansia di Kelurahan Sukabumi Selatan
Mengisi kuesioner karakteristik responden data pribadi responden
kuesioner aktivitas fisik dan aktivitas kognitif Verghese, dkk , 2005
Tes demensia MMSE
Analisis
3.6 Etik Penelitian
Etik penelitian yang kami lakukan dalam penelitian ini yaitu 1.
Membuat surat keterangan penelitian dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2.
Mengajukan permohonan penelitian kepada Kelurahan Sukabumi Selatan Selatan dengan melengkapi persyaratan yang diminta
3. melakukan informed concent kepada responden, agar tidak melanggar hak-
hak dan privasi responden 4.
Menjaga kerahasiaan responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Gambaran Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan pada l01 lansia di Kelurahan Sukabumi Selatan yang dilakukan pada RW 002 yang berjumlah 36 dan RW 008 yang berjumlah 56 serta
ditambahkan 10 menjadi 101 lansia, dengan kisaran umur 60-80 tahun. Tidak ada lansia yang masuk kriteria eksklusi ataupun menolak untuk menjadi
responden. Kemampuan responden menjawab kuesioner dipengaruhi daya ingat dan daya dengar responden. Penelitian ini dilakukan baik pada lansia laki
– laki maupun lansia perempuan. Tingkat pendidikan lansia di Kelurahan Sukabumi
Selatan bervariasi, mulai dari yang paling rendah adalah tidak tamat SD dan paling tinggi adalah tamat perguruan tinggi. Analisis univariat karakteristik
responden dapat dilihat pada table 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Karakteristik Responden pada Lansia di Kelurahan Sukabumi Selatan Tahun 2012
Karakteristik responden Jumlah 101
Presentase Umur
1. 60-69
56 55,4
2.
≥ 70
45 44,6
Jenis kelamin
1. Laki-laki
51 50,5
2. Perempuan
50 49,5
Tingkat Pendidikan
1. Tidak tamat SD
20 19,8
2. Tamat SD
36 35,6
3. Tamat SMP
5 5,0
4. Tamat SMA
30 29,7
5. Tamat Perguruan Tinggi
10 9,9
Jumlah lansia paling banyak pada kelompok umur 60-69 tahun yaitu sebanyak 56 orang 55,4, diikuti dengan pada kelompok umur ≥ 70 tahun
sebanyak 45 lansia 44,6. Hasil ini tidak jauh beda dengan penelitian Purnakarya di Jakarta Barat bahwa lansia pada kelompok umur 60-69 tahun sebanyak 59,6
6
, demikian juga penelitian Handjani di Jakarta bahwa lansia pada kelompok umur
29