Sistem Endokrin Kardiovaskular Tekanan Darah Paru – Paru

satu sama lain. Proses menua yang terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan, keterbatasan fungsional, ketidakmampuan, dan keterhambatan yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran. 12

2.1.3 Perubahan yang Terjadi pada Sistem Tubuh pada Proses Menua

Proses menua pada berbagai organ seperti sistem endokrin, kardiovaskular, respirasi, gastrointestinal, penginderaan, muskuloskeletal, komposisi tubuh, otak, ginjal dan saluran kemih pada lansia dijelaskan sebagai berikut :

a. Sistem Endokrin

Toleransi glukosa terganggu gula darah puasa meningkat 1 mgdldekade; gula darah post prandial meningkat 10 mgdldekade, insulin serum meningkat, HbA1c meningkat, IGF-1 berkurang, penurunan yang bermakna pada dehidroepiandrosteron DHEA, penurunan terstosteron bebas maupun yang bioavailable, penurunan hormon T3, peningkatan hormon paratiroid, penurunan produksi vitamin D oleh kulit, ovarian failure disertai menurunnya hormon ovarium, serta peningkatan kadar homosistein serum. 13

b. Kardiovaskular

Tidak ada perubahan frekuensi jantung saat istirahat, penurunan frekuensi jantung maksimum, berkurangnya pengisian ventrikel kiri, berkurangnya sel pacu jantung pacemaker di nodus SA, hipertrofi atrium kiri, kontraksi dan relaksasi ventrikel kiri bertambah lama, menurunnya respon inotropik, kronotropik, lusitropik, terhadap stimulasi beta adrenergik, menurunnya curah jantung maksimal, menurunnya hipertrofi sebagai respon terhadap peningkatan volume dan tekanan, peningkatan atrial natriuretic peptide ANP serum, lapisan subendotel menebal dengan jaringan ikat, ukuran dan bentuk yang irregular pada sel-sel endotel, fragmentasi elastin pada lapisan media dinding arteri, serta peningkatan resistensi vaskular perifer. 13

c. Tekanan Darah

Peningkatan tekanan darah sistolik, tanpa diikuti perubahan pada tekanan darah diastolik, berkurangnya vasodilatasi yang dimediasi beta adrenergik, akan tetapi vasokonstriksi yang dimediasi alfa adrenergik tidak berubah, serta terganggunya perfusi autoregulasi ke otak. 10

d. Paru – Paru

Meningkatnya volume residual, berkurangnya efektivitas batuk dan fungsi silia, peningkatan diameter trakea dan saluran pernafasan atas, penurunan massa jaringan paru, penurunan tekanan maksimum ekspirasi dan inspirasi, berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan, serta kekakuan dinding dada. 13

e. Hematologi