BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lanjut usia lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih.
1
Saat ini di seluruh dunia jumlah lanjut usia diperkirakan mencapai 500 juta dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Di Indonesia sendiri
pada tahun 2000, jumlah lansia meningkat mencapai 9,99 dari seluruh penduduk Indonesia 22.277.700 jiwa dengan umur harapan hidup usia 65-70 tahun dan
pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 30 juta orang dengan umur harapan hidup 70-75 tahun.
2
Demensia adalah gangguan fungsi intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, dan tidak berhubungan dengan gangguan tingkat
kesadaran.
3
Insidensi demensia meningkat secara bermakna seiring meningkatnya usia. Setelah usia 65 tahun, prevalensi demensia meningkat dua kali lipat setiap
pertambahan usia 5 tahun. Secara keseluruhan prevalensi demensia pada populasi berusia lebih dari 60 tahun adalah 5,6 . Saat ini usia harapan hidup mengalami
peningkatan, hal ini diperkirakan akan meningkatkan pula prevalensi demensia, dan di seluruh dunia di perkirakan lebih dari 30 juta penduduk menderita
demensia dengan berbagai sebab.
4
Di Indonesia sendiri, menurut data profil kesehatan yang di laporkan oleh Departemen Kesehatan tahun 1998, terdapat 7,2
populasi usia lanjut 60 tahun keatas menderita demensia. Peningkatan angka kejadian kasus demensia berbanding lurus dengan meningkatnya harapan hidup
suatu populasi.
2
Beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan demensia adalah aktivitas fisik, dan aktivitas kognitif.
2
Aktivitas untuk mengisi waktu senggang pada lansia dapat menurunkan risiko demensia. Jenis aktivitas tersebut melibatkan fungsi
kognitif dan fisik. Pada lansia yang melakukan aktivitas melibatkan fungsi kognitif dapat menurunkan risiko demensia.
5
Penelitian dr.R.W.Bowers dari Universitas Bowling Green menunjukkan, setelah 10 minggu jogging, pada
1
mereka yang semula hanya duduk saja, ternyata meningkatkan daya ingat dan daya pikir lebih tajam.
6
Demensia juga berkaitan dengan umur dan jenis kelamin. Sekitar 5 usia lanjut 65-70 tahun menderita demensia dan meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun
mencapai lebih 45 pada usia di atas 85 tahun. Penyakit ini adalah penyebab yang paling umum dari gangguan intelektual yang berat pada orang lanjut usia.
2
Penelitian di Jakarta Barat rata-rata umur lansia dengan demensia adalah 70,03 tahun, sedangkan lansia yang tidak demensia memiliki rata-rata umur 66,08
tahun.
7
Pengaruh umur dengan kejadian demensia adalah semakin meningkatnya umur, semakin tinggi pula risiko demensia.
8
Demensia terjadi lebih tinggi pada wanita dibanding pria. Penderita demensia pada usia 65 dan 69 tahun sekitar 1,4
pria dan 1,5 wanita, pada usia 70 dan 74 tahun sekitar 3,1 pria dan 2,2 wanita, pada usia antara 75 dan 79 sekitar 5,6 pria dan 7,1 wanita , pada usia
antara 80 dan 84 sekitar 10,2 pria dan 14,1 wanita, dan pada usia 85 atau lebih sekitar 19,6 pria dan 27,5 wanita.
9
Kejadian demensia pada pria dibandingkan wanita ternyata wanita lebih banyak mengalami demensia, akan tetapi tidak ada
perbedaan signifikan antara jenis kelamin dengan demensia.
7
Tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan kejadian demensia pada lansia. Lansia dengan
pendidikan rendah lebih berpeluang mengalami demensia dibanding lansia dengan pendidikan tinggi.
7
Pada penderita demensia terjadi penurunan daya ingat terutama memori jangka pendek, perubahan kepribadian yang bermanifestasi menjadi perilaku yang
tidak sopan, berkurangnya interaksi sosial, depresi, paranoid dan lain sebagainya. Selain itu terdapat pula perubahan dalam cara mempertimbangkan dan
mempersepsikan sesuatu, kemampuan berbahasa dan perilaku motorik. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan lansia.
Jumlah lansia di Kelurahan Sukabumi Selatan tercatat sebanyak 538 orang, namun belum pernah ada penelitian yang melihat berapa prevalensi
demensia di daerah ini. Demensia pada lansia bila dideteksi dan dicegah sejak dini dapat membuat golongan usia lanjut tersebut tetap bisa menjalani hidup dengan
optimal dengan produktivitas yang relatif baik di usianya.
1.2 Rumusan Masalah