pembayaran SHU Sisa Hasil Usaha. Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kas adalah modal kerja yang sifatnya paling
likuid lancar. Semakin besar jumlah nominal kas yang terdapat pada
suatu perusahaan artinya makin tinggi tingkat likuiditasnya.
b. Pengendalian Internal
Dalam teori akuntasi dan organisasi, pengendalian internal atau internal controldidefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber
daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan
penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan fraud dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud seperti mesin
dan lahan maupun tidak berwujud seperti reputasi atau hak kekayaan
intelektual seperti merek dagang.
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen,
para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan stakeholder lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan
ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi,
kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan
keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Internal, atau dengan kata lain
bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi
keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Sebagaimana diketahui bahwa definisi Pengendalian Internal yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of
Carified Public Accountant ICPA adalah Pengendalian internal mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah
digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi
operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan.
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAPPengendalian Internal di definisikan sebagai “Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi serta
semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek kecermatan dan keandalan
data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong di taatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.”
Menetapkan pengendalian internal yang diterapkan dalam suatu perusahaan sangat penting sekali untuk mengetahui bagaimana kerangka
prosedur-prosedur yang berhubungan dan disusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan oleh fungsi utama
dari perusahaan dan urutan yang berkesinambungan serta melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian untuk menjamin adanya perlakuan
yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. Dari beberapa definisi yang diungkapkan di atas tersebut, dapat
disimpulkan bahwa, Pengendalian Intern merupakan suatu “Pengendalian” yang terdiri dari berbagai macam unsur dengan tujuan
untuk melindungi harta ,benda perusahaan, meneliti ketetapan dan seberapa jauh dapat dipercayai data akuntansi, mendorong efisien operasi
dan menunjang dipatuhinya kebijaksanaan Pimpinan.
c. Akuntansi