Latar Belakang Analisi dan desain data warehouse pada perusahaan asuransi Syariah (studi kasus: Pt> Asuransi takaful umum)

pengambilan keputusan maka harus fokus pada analisis kebutuhan dari perusahaan, untuk itu diusulkan suatu metode yang disebut CADWA sebagai panduan dalam proses analisis kebutuhan dari user Gam et al. 2005. Penelitian lainnya mengenai tahap mendesain data warehouse, dengan mengusulkan pendekatan baru berbasis clover model untuk membantu user dalam mendesain suatu data warehouse Arfaoui et al. 2010. Disamping proses analisis dan desain, masih ada proses lain seperti extract, transform , dan loading data ke dalam database data warehouse dimana jika user tidak memahami cara melakukannya, hal ini dapat menyita waktu. Karena itulah dibangun sebuah framework yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan extract, transform, dan loading data Wah et al. 2007. Bahkan untuk lebih mempermudah dalam melakukan proses extract, transform, dan loading ditemukan suatu cara untuk automasi dalam siklus ETL di dalam pembuatan data warehouse Amin dan Aziz, 2010. Sebelum di implementasikan tentunya data-data yang ada harus di integrasi, salah satu caranya adalah dengan menerapkan XML dan XSLT sebagai general platform untuk mengintegrasikan dari berbagai sumber database yang berbeda- beda Tseng, 2007. Untuk mengimplementasikan data warehouse perlu diperhatikan hal-hal yang dapat memengaruhi performa dari data warehouse, dan dinyatakan pula bahwa kualitas data dan kualitas dari sistem juga dapat mempengaruhi kesuksesan dari data warehouse yang telah dibuat Hayen et al. 2007. Tidak hanya kualitas dari data di dalam data warehouse tetapi faktor keamanan dari data warehouse itu sendiri juga penting dan harus di perhatikan oleh peneliti, dengan memutuskan siapa saja yang berhak mengakses data warehouse dan tabel mana yang boleh diakses Rosenthal et al. 2000. Setelah di implementasikan, masih ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebagai efek dari implementasi dari data warehouse tersebut, hal ini dilakukan untuk memfasilitasi integrasi dan pemilihan variabel pada penelitian-penelitian yang akan dilakukan selanjutnya Hwang et al. 2007. Tidak hanya untuk Decision Support System dalam bidang bisnis, data warehouse juga diterapkan dalam dunia marketing seperti salah satu jurnal yang membahas bagaimana memanfaatkan data warehouse untuk menganalisis hal-hal yang mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam hal pemasaran Payton et al. 2005. Sedangkan dalam dunia science dan kesehatan ada beberapa ilmuan yang juga memanfaatkan data warehouse seperti bagaimana penerapan integrasi data untuk menampung data penyakit-penyakit cardiovascular Kormeier et al., 2009. Serta ada beberapa yang memanfaatkan data warehouse untuk pengambilan keputusan dalam community centre mengenai angka kesehatan Berndt et al. 2003. Data warehouse dapat juga di integrasikan dengan web dan dimanfaatkan untuk web intelligence Domingues et al. 2004 dan dijadikan acuan dalam pembuatan model untuk statistical mining Kascelan, 2005. Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS Decission Support System dan EIS Executive Information System. Menurut Inmon 2002, data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Inmon 2002 juga menyatakan bahwa ada empat tugas yang dapat dilakukan dengan adanya data warehouse, yaitu: Pembuatan laporan, On-Line Analytical Processing , Data Mining, dan proses Informasi Executive. Setiap pihak baik individu maupun korporasi akan selalu menghadapi resiko, seperti kerusakan harta karena bencana alam, hilangnya keuntungan karena gangguan usaha, maupun resiko sakit atau meninggal karena kecelakaan. Kerugian yang di akibatkan oleh resiko-resiko tersebut dapat di minimalisasi dengan adanya asuransi. Saat ini semakin banyak individu dan perusahaan yang menyadari keuntungan dan kemudahan yang mereka dapat jika menyertakan harta ataupun jiwanya dalam asuransi Sula, 2009. Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah DSN MUI, 2001. Berbeda dengan konvensional, dalam asuransi syariah yang terjadi adalah pembagian resiko finansial di antara peserta, pihak perusahaan asuransi bertindak sebagai pemegang amanah. Konsep seperti inilah yang dinilai lebih menguntungkan peserta asuransi dibandingkan dengan asuransi konvensional. Hal ini menyebabkan asuransi syariah semakin popular dan mulai berkembang menyaingi asuransi konvensional Sula, 2009. PT. Syarikat Takaful Indonesia Perusahaan berdiri pada 24 Februari 1994 atas prakarsa Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia TEPATI yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia. Melalui kedua anak perusahaannya yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum, Perusahaan telah memberikan jasa perlindungan asuransi yang menerapkan prinsip-prinsip murni syariah pertama di Indonesia. Anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi umum Syariah yaitu PT Asuransi Takaful Umum, yang diresmikan oleh MenristekKetua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie pada 2 Juni 1995. Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Perusahaan dan menjaga konsistensinya, Perusahaan memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari SGS JAS-ANZ, Selandia Baru bagi Asuransi Takaful Umum. Fokus utamanya adalah memberikan layanan dan bantuan menyangkut asuransi di bidang kerugian seperti perlindungan dari kebakaran, pengangkutan, niaga, dan kendaraan bermotor, dengan harapan bisa tercapainya masyarakat Indonesia yang sejahtera dengan perlindungan asuransi yang sesuai Muamalah Syariah Islam. Seiring dengan semakin banyaknya individu atau organisasi yang mempercayakan harta serta keselamatan jiwanya pada perusahaan asuransi syariah Sula, 2009, maka semakin banyak pula data-data yang masuk ke dalam perusahaan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk mengelola dan menganalisis data untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan pertumbuhan data yang cepat, salah satu caranya adalah dengan adanya data warehouse . Begitu juga halnya dengan apa yang terjadi di PT. Asuransi Takaful Umum, seiring dengan meningkatnya jumlah peserta asuransi maka semakin banyak pula jumlah premi dari peserta asuransi, maupun jumlah peserta yang mengajukan klaim kepada PT. Asuransi Takaful Umum. Data-data tersebut tentunya perlu disimpan, dan dilaporkan kepada manajer untuk mengetahui keadaan perusahaan pada periode waktu tertentu. Sementara itu, untuk membuat laporan tersebut, dibutuhkan waktu lebih untuk mengumpulkan informasi dan mengolah data yang tersimpan dalam database operasional di General Takaful System. Oleh karena itu perlu adanya suatu tool atau aplikasi pengelolaan data yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak peserta yang mengajukan klaim berdasarkan jenis resikonya dan berapa jumlah peningkatan serta penurunanya dari tahun ke tahun. Dilihat dari latar belakang di atas, maka penelitian ini di tujukan kepada PT. Asuransi Takaful Umum dengan menggunakan data warehouse dalam bidang keilmuannya dalam melakukan pengolahan data-data yang dimiliki perusahaan. Karena dianggap perlu untuk melakukan pengelolaan data yang berjumlah besar untuk dapat menghasilkan suatu informasi secara cepat. Dengan adanya data warehouse di sini dapat memudahkan dalam pengimplementasian toolaplikasi untuk mengetahui jumlah klaim yang diajukan oleh peserta asuransi setiap tahunnya. Hal-hal tersebut dapat dilakukan tanpa membutuhkan banyak waktu untuk melihat, menganalisis, dan melaporkan perkembangannya kepada manajer ataupun bagian-bagian terkait lainnya sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang diatas, di lakukanlah penelitian dalam bidang pengelolaan data untuk PT. Asuransi Takaful Umum yang bergerak dibidang asuransi syariah dengan judul “Analisis dan Desain Data Warehouse Pada Perusahaan Asuransi Syariah ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana menganalisis data yang dibutuhkan untuk penyampaian laporan statistik kepada manajer klaim? 2. Bagaimana cara pengambilan data dari database ke dalam data warehouse ? 3. Bagaimana desain data warehouse dan rancangan database yang akan digunakan dalam data warehouse PT. Asuransi Takaful Umum? 4. Seberapa besar kapasitas data warehouse yang akan digunakan dalam perusahaan?

1.3 Batasan Masalah

Agar lebih terarah, maka penelitian ini mempunyai batasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya membahas analisis data yang berkaitan dengan data klaim peserta asuransi. 2. Desain data warehouse dalam penelitian ini hanya menggunakan satu jenis skema yaitu skema bintang. 3. Analisis dan desain data warehouse dalam perusahaan asuransi syariah PT. Asurani Takaful Umum menggunakan Nine Step Design Method. 4. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap bagaimana melakukan migrasi dari database operasional menuju data warehouse yang akan digunakan dalam perusahaan PT. Asuransi Takaful Umum. 5. Dalam penelitian ini, akan menggunakan SQL Server Management Studio untuk mendesain database dan SQL Server BI Development Studio untuk analisis data.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah menghasilkan sebuah desain data warehouse yang dapat digunakan dalam perusahaan PT. Asuransi Takaful Umum. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah menghasilkan: 1. Analisis data terkait untuk penyampaian laporan statistik kepada manajer klaim. 2. Penjabaran proses pengambilan data dari database General Takaful System di PT. Asuransi Takaful Umum ke dalam data warehouse. 3. Desain data warehouse berdasarkan hasil analisis data, dengan tabel- tabel, skema, serta durasi dari data warehouse yang akan dibuat. 4. Perhitungan besar kapasitas data warehouse yang akan digunakan dalam perusahaan.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian berikutnya, khususnya di bidang data warehouse untuk perusahaan asuransi syariah. 2. Dengan adanya analisis dan desain data warehouse dalam Asuransi Syariah diharapkan kelak dapat memudahkan dalam mengimplementasikan aplikasi pengelolaan data dan pembuatan laporan statistik untuk manajer. 3. Memberikan pemahaman mengenai konsep data warehouse pada asuransi syariah dan mengenai tahapan perancangannya berdasarkan Nine Step Design Method . 4. Memberikan gambaran umum mengenai bagaimana salah satu cara untuk memanfaatkan data warehouse pada suatu perusahaan asuransi syariah.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi berarti mengamat-amati suatu obyek secara langsung. Dengan observasi peneliti mengumpulkan data tentang gejala tertentu dengan cara