SQL Server Tools Pembuatan Data Warehouse

lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field mengandung satu jenis informasi. 3. Database Diagram: Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu menghasilkan diagram database yang canggih. Diagram database ini adalah representasi grafik dari Tabel, Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi dengan teknik drag and-drop dan interaksi dengan kotak dialog. 4. Indeks: Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi Indeks adalah file jenis khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pengaksesan record atau sekelompok record tertentu. 5. View: view adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query ke dalam database . View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan instruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan demikian View ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel. 6. Stored procedure: data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL. 7. Trigger: trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah Microsoft SQL seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE.

2.12. Asuransi Syariah

2.12.1. Pengertian Asuransi Syariah

Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD Republik Indonesia adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi. Untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu. Sedangkan pengertian asuransi syariah menurut fatwa DSN-MUI yaitu Asuransi Syariah Ta’min, Takaful atau Tadhamun adalah usaha saling tolong menolong di antara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset danatau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah. Akad yang sesuai dengan syariah yang dimaksud adalah akad yang tidak mengandung unsur gharar penipuan, maysir perjudian, riba, zuhlm penganiayaan, risywah suap, barang haram dan maksiat. Dari pengertian di atas, sebenarnya perbedaan utama dari asuransi syariah dan konvensional terletak pada tujuan dan landasan operasional. Dari sisi tujuan, asuransi syariah bertujuan saling menolong ta’awuni sedangkan dalam asuransi konvensional tujuannya penggantian tabaduli. Dari aspek landasan operasional, asuransi konvensional melandaskan kepada peraturan perundangan, sementara asuransi syariah melandaskan pada peraturan perundangan dan ketentuan syariah. Dari kedua perbedaan ini muncul perbedaan yang lainnya, mengenai hubungan