adalah proses pengajuan tuntutan atas kerugian yang dialami customer atau biasa disebut klaim. Dimana data yang ada meliputi: customer, cause, cabang, produk,
kendaraan, polis, transaksi klaim, dan transaksi klaim kendaraan.
4.7.1.1. Identifikasi Prosedur Klaim
customer
Div.Klaim
keuangan Customer dan Div. Klaim
Melaporkan klaim
Melakukan Verifikasi I
Manager Surveyor
Surat Penolakan
Membuat surat penolakan
Membuat laporan
Surveyor dan Div. Klaim
Melakukan verifikasi II
Menyerahkan dokumen yang dibutuhkan
Menyerahkan dokumen untuk pembayaran ganti rugi
menghitung nilai klaim
Manager Menyetujui
verifikasi II Membayarkan
ganti rugi
Div. Klaim dan manager
Menyerahkan dokumen verifikasi awal
Menyetujui verifikasi I Menolak verifikasi I
Membuat surat penolakan
Bengkel Laporan
survey Laporan
Bengkel Melakukan survey
Memberikan surat perintah
kerja
Dokumen verifikasi II
Gambar 4.3
Alur Prosedur Klaim
Langkah awal dari alur tersebut adalah dimana customer mengajukan laporan klaim langsung ke kantor beserta dokumen-dokumen yang diperlukan.
Laporan klaim tersebut akan diterima dan diverifikasi oleh bagian klaim dengan melihat dokumen pelunasan premi, polis, serta laporan klaim yang diajukan
customer . Laporan klaim tersebut setidaknya berisi tanggal kejadian, tanggal
dilaporkan, kronologis kejadian, dan dokumentasi mengenai barang yang diasuransikan. Kemudian dari hasil verifikasi dihasilkanlah dokumen verifikasi
awal. Setelah itu barulah diputuskan apakah klaim akan diterima atau ditolak. Jika
klaim ditolak maka akan dibuat surat penolakan dan diberikan kepada customer, namun jika diterima maka dari pihak perusahaan akan melakukan survey
terhadap kendaraan yang dilaporkan kerugiannya. Sementara itu jika kendaraan telah diserahkan ke bengkel, maka bengkel juga melakukan pemeriksaan
kendaraan tersebut, untuk meneliti kerusakan apa saja yang terjadi, seberapa besar kerusakan, dan berapa kira-kira biaya untuk perbaikannya. Setelah
diperiksa maka bengkel akan membuat laporan bengkel dan diserahkan kembali ke bagian klaim. Untuk melakukan verifikasi tahap kedua, divisi klaim mengacu
kepada hasil survey staff perusahaan juga berdasarkan laporan bengkel. Berdasarkan laporan bengkel dan laporan hasil survey, divisi klaim dapat
menghitung berapa besarnya ganti rugi yang dapat diberikan perusahaan ataupun berapa biaya yang diperlukan untuk perbaikan kendaraan di bengkel sehingga
dihasilkanlah dokumen verifikasi II. Dokumen verifikasi II selanjutnya akan diberikan kepada manager, kemudian manager akan memberikan persetujuan
beserta dokumen klaim lengkap beserta hasil verifikasi dan besarnya biaya ganti rugi yang diperukan ke bagian keuangan, juga surat perintah kerja untuk bengkel