Namun kembali lagi ke asas kebebasan melakukan perjanjian dalam Islam. Manusia diberi kebebasan untuk melakukan perjanjian, termasuk juga ketentuan
mengenai besarnya royalty fee yang harus dibayarkan oleh franchisee LKS Berkah Madani. Ketentuan mengenai royalty fee yang tertuang dalam perjanjian
kerja sama ini tidak bertentangan dengan syariat Islam selama objek perjanjian tersebut tidak merupakan hal yang dilarang dalam syariat Islam dan tidak pula
bertentangan dengan hakikat perjanjian itu sendiri, serta kedua pihak baik franchisor maupun franchisee sudah sepakat dan rela dengan ketentuan tersebut
yang ditandai dengan ditanda tanganinya surat perjanjjian kerja sama yang memuat mengenai besaran royalty fee yang harus dibayarkan oleh franchisee
selama jangka waktu kerja sama.
C. Inovasi dalam bisnis Franchise yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani
Franchise berkembang sangat pesat. Saat ini jenisnya tidak lagi terbatas hanya pada makanan, tapi juga merambah sektor hotel, pendidikan, kerajinan, bisnis
center, salon, retail, laundry, dan lain-lain. Lembaga Keuangan Syariah Berkah Madani pun tak mau ketinggalan dalam bisnis yang berslogan menyebarkan
kesuksesan ini. LKS Berkah Madani melakukan inovasi dengan turut meramaikan bisnis Franchise, sehingga menambahkan satu lagi sektor yang dimasuki bisnis
Franchise, yaitu sektor Lembaga Keuangan Syariah berbentuk BMT. Hal ini merupakan langkah yang fenomenal mengingat belum ada sektor Lembaga
Keuangan Syariah yang mengembangkan jaringannya melalui sistem Franchise.
Inovasi lain dalam bisnis Franchise yang dikembangkan oleh LKS Berkah Madani yaitu dari sisi ikatan kerjasama setelah habis jangka waktu perjanjian
kerja sama, LKS Berkah Madani memberikan kebebasan untuk memilih apakah akan dilanjutkan memakai brand name LKS Berkah Madani ataukah lepas dan
mendirikan LKS sendiri dengan menggunakan brand name dan manajemen sendiri, seperti yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani Kantor Pelayanan
Ciputat. Sedangkan bila jangka waktu perjanjian telah habis, namun Franchisee masih menginginkan menggunakan manajemen LKS Berkah Madani, brand name
tetap hanya saja ada penambahan dibelakangnya, seperti LKS Berkah Madani Cimanggis.
Inovasi lainnya yaitu dari aspek royalty fee, LKS Berkah Madani menetapkan royalty fee dengan prinsip bagi hasil, yaitu sebesar 25 dari besarnya Sisa Hasil
Usaha per tahun setelah dikurangi pajak dan zakat.
D. Keunggulan dan Kelemahan franchise bagi Franchisee LKS Berkah Madani
Keunggulan mengaplikasikan
franchise bagi Franchisee LKS Berkah Madani bila dibandingkan dengan memulai usaha sendiri antara lain:
1. Memulai suatu bisnis dengan kepercayaan diri yang tinggi, karena didukung
oleh franchisor yang memiliki nama yang dikenal. 2.
Menjalankan bisnis secara efisien, karena memiliki sistem bisnis yang sudah mapan.
3. Akses pasar dan perbankan lembaga pembiayaan terbuka.
4. Memulai usaha dengan karyawan yang lebih kompeten dibidangnya, karena
sudah diberikan pelatihan. 5.
Memulai usaha dengan waktu yang lebih cepat untuk beroperasi karena dibantu dalam hal perizinan yang umumnya memakan waktu yang lama.
6. Lebih cepat dikenal oleh masyarakat karena dibantu dalam hal promosi dan
periklanan. Kelemahan
mengaplikasikan franchise bagi Franchisee LKS Berkah Madani
dibandingkan dengan memulai usaha sendiri antara lain: 1.
Biaya atau modal yang dikeluarkan tidak sedikit, karena harus membayar fee awal dan royalti.
2. Adanya keterikatan pada franchisor, di mana jenis produk dan skim
pembiayaan yang ditawarkan oleh franchisee terbatas dan sangat bergantung pada franchisor.
3. Franchisee tidak terbebas lagi menjalankan usaha, ia harus mematuhi segala
peraturan yang telah ditetapkan oleh franchisor. 4.
Berkurangnya kemandirian franchisee dalam menjalankan usaha karena bergantung pada bantuan yang diberikan oleh franchisor.
5. Berkurangnya inovasi franchisee karena dibatasi oleh franchisor.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Waralaba yang dikembangkan oleh LKS Berkah Madani yaitu berupa izin
menggunakan brand Berkah Madani, Sistem Manajemen, Perizinan, serta SOP. Setelah persyaratan untuk menjadi Franchisee terpenuhi, maka
Franchisor akan memberikan bantuan manajemen, teknis, dan pemasaran kepada franchisee selama keduanya terikat dalam kontrak. Atas bantuan
tersebut, franchisee diwajibkan membayar sejumlah royalti kepada franchisor. Setelah habis jangka waktu perjanjian kerja sama, LKS Berkah Madani
memberikan kebebasan kepada Franchisee untuk memilih apakah akan dilanjutkan memakai brand LKS Berkah Madani ataukah lepas dan
mendirikan LKS sendiri dengan menggunakan brand name dan manajemen sendiri.
2. Royalty fee yang diterapkan oleh LKS Berkah Madani dibayarkan dengan
prinsip bagi hasil sebesar 25 persen dari keuntungan bersih setelah dikurangi pajak dan zakat dan dibayarkan setiap akhir tahun pembukuan. Besarnya
ketentuan bagian royalti dari laba bersih tersebut merupakan kesepakatan dan kerelaan antara kedua belah pihak. Selama tidak bertentangan dengan syara’