Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bakmi Langgara-Bakmi Tebet menetapkan royalty fee tetap sebesar 3,5 perbulan dari omzet. Jika omzetnya dibawah Rp.15 Juta perbulan franchisor tidak perlu membayar royalty fee. Shafira memberi royatli fee regresif antara 1-4 perbulan. Jika omzet makin besar, makin kecil royalty fee yang harus dibayarkan franchisor. Ayam Bakar Wong Solo mengenakan royalty fee progresif antara 1- 6. Senyum Muslim mengenakan royalty fee untuk franchisor nya yang tidak untung semata untuk mengganti biaya supervisi. 10 Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai sistem Franchise yang diterapkan oleh BMT Berkah Madani dalam sebuah skripsi yang berjudul “Konsep dan Aplikasi Franchise dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam, Studi pada LKS Berkah Madani.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian ini akan dilaksanakan di LKS Berkah Madani Cimanggis dan PT. Berkah Madani yang bertempat di Jalan Gas Alam Pertamina No. 14, Cisalak, Pasar Cimanggis – Depok, Kode Pos 16953, Telp. 021-70387590. Penelitian dilakukan di tempat ini karena LKS Berkah Madani merupakan LKS satu-satunya yang mengembangkan jaringannya dengan sistem bisnis franchise di Indonesia. 10 Perhatikan Produk , Sharing, h. 21 Data penelitian mengenai konsep dan aplikasi franchise didapatkan berdasarkan dokumentasi yang tersedia di LKS Berkah Madani dan penjelasan dari pejabat penanggung jawab terkait. Untuk mempermudah pembahasan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Aplikasi Franchise LKS Berkah Madani? 2. Bagaimana kesesuaian Royalty Fee yang diterapkan oleh LKS Berkah Madani dengan hukum ekonomi Islam? 3. Inovasi apa yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani dalam bisnis Franchise? 4. Apa keunggulan dan kelemahan menggunakan sistem bisnis Franchise bagi Franchisee dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Mengetahui Aplikasi Franchise pada LKS Berkah Madani; 2. Mengetahui kesesuaian penerapan Royalty Fee pada LKS Berkah Madani dengan prinsip ekonomi Islam; 3. Mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani dalam bisnis Franchise. 4. Mengetahui keunggulan dan kelemahan menggunakan sistem bisnis Franchise bagi Franchisee dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri. Dengan tujuan yang disebutkan di atas, maka diharapkan dapat diambil manfaat antara lain: 1. Bagi penulis diharapkan mendapatkan pengetahuan lebih mendalam mengenai aplikasi Franchise pada LKS. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan media sosialisasi kepada kalangan akademisi, khususnya Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai sistem Franchise pada BMT yang menjadi fenomena di Indonesia, serta sebagai bahan masukan dalam pengembangan bisnis franchising oleh LKS Berkah Madani. 3. Menjadi pemicu bagi kalangan akademisi dan pihak lainnya yang berminat untuk melakukan penelitian sejenis atau pada aspek lainnya. 4. Menambah wawasan masyarakat luas akan aplikasi Franchise pada LKS.

D. Metode Penelitian