Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
2. Skoring yaitu bahan untuk menentukan skor dalam hasil penelitian, tetepkan
bahwa untuk responden yang menjawab diberi bobot nilai sebagai berikut :
Tabel 3.2 Jawaban Dalam Skoring
Pertanyaan Positif
Negatif
Selalu 4
1 Sering
3 2
Kadang-kadang 2
3 Tidak pernah
1 4
3. Tabulating yaitu mentabulasi jawaban yang berhasil dikumpulkan kedalam
tabel yang telah disediakan. Setelah mengumpulkan data, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan menganalisis kuantitatif
secara deskriptip yang sebelumnya telah dilakukan perosentasinya dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :
Keterangan : P
= Presentase untuk setiap kategori jawaban
F =
Frekuensi jawaban responden N
= Number Of Cases banyaknya individu
TABEL 3.3 Indeks Korelasi Produc Moment
Besarya “r” produc Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara variabel X dan varabel Y memang terdapat korelasi, akan tetepi
itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan.
0,20 – 0,40
Antara variabel X dan varabel Y terdapat korelasi yang lemah
0,40 – 0,70
Antara variabel X dan varabel Y
terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70 – 0,90
Antara variabel X dan varabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan varabel Y terdapat korelasi yang sangat tinggi
6
Setelah diberikan interpetasi terdapat angka indeks korelasi “r” produc moment dengan jalan berkonsultasi pada nilai produc moment, maka prosedur
selanjutnya secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan atau membuat hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nihil
atau hipotesis Nol Ho. 2.
Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan dengan cara membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam peroses
perhitungan atau “r” observasi ro dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” produc moment rt, dengan terlebih dahulu mencari
drajat besarnya db atau degrees of feedomnya d yang rumusnya : Df
= degrees of feedom N
= nomber of cases nr
= banyaknya variabel yang dikorelasikan setelah hasilnya dicocokan dengan pedoman nilai koefisien korelasi “r”
produc moment baik pada taraf signifikansi 5 ataupun pada taraf sifgnifikansi 1 kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan
atau tidak.
6
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2008, Hal. 206