Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Asal kata “metode” mengandung pengerertian “suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan”. Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui” dan Hodos berarti “jalan atau cara”. 1 Metode mengandung implikasi bahwa proses penggunaannya bersifat konsisten dan sistematis, mengingat sasaran metode itu adalah manusia yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Jadi penggunaan metode dalam proses kependidikan pada hakikatnya adalah sikap hati-hati dalam pekerjaan mendidik atau mengajar. “Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta didik mencapai kompetisi tertentu. Hal ini berlaku baik bagi guru dalam pemilihan metode mengajar maupun bagi peserta didik dalam memilih strategi belajar.” 2 Dengan demikian makin baik metode, akan makin efektif pula pencapaian tujuan belajar. 1 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoretis Dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta : Buna Aksara , Cet 1, 2003, h. 65. 2 Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011, cet. Ke-1, h. 101. Metodik khusus berarti suatu penyelidikan khusus untuk sesuatu peroyek. Dalam hal ini metodik adalah suatu cara dan siasat penyampaian bahan pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran agar siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan dan dengan kata lain menguasai pelajaran tersebut. Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode lebih bersifat prosedural dan sistematik karena tujuannya untuk mempermudah pengerjaan suatu pekerjaan. 3 Adapun metode dapat diartikan sebagai cara-cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam penyampaian suatu gagasan, pemikiran atau wawasan yang disusun secara sistematik dan terencana serta didasarkan pada teori, konsep dan perinsip tertentu yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu terkait, terutama ilmu pesikologi. Ilmu-ilmu tersebut erat kaitannya dengan metode karena di dalamnya dijumpai pembahasan tentang jiwa dan perkembangan manusia sebagai salah satu pertimbangan dalam penyampaian teori, konsep dan wawasan kepadanya. Metode yang terkait dengan penyampaian teori, konsep dan wawasan yang terdapat dalam berbagai bidang ilmu tersebut dinamai metode pengajaran. Sedangkan ilmu yang mengkaji secara mendalam tentang berbagai metode yang terkait dengan pengajaran tersebut dinamai metodelogi pengajaran. Metode pengajaran memiliki kedudukan yang amat strategis dalam mendukung keberhasilan pengajaran. Itulah sebabnya para ahli pendidikan sepakat bahwa seorang guru yang ditugaskan mengajar di sekolah, haruslah guru yang propesional, yaitu yang antaralain ditandai oleh penguasaan yang perima terhadap metode pengajaran. Melalui metode pengajaran, mata pelajaran dapat disampaikan secara efesien, efektif dan steruktur dengan baik sehingga dapat dilakukan perencanaan dan perkiraan dengan tepat. 4 3 Iskandarwassid, Dadang Sunendar, Seterategi Pembelajaran Bahasa, Cet Ke 3. Hal. 56 4 Abuddin Nata, persepektif Islam Tentang strategi pembelajaran, Jakarta : Kencana , 2009, Cet ke 1 h. 176-177 “Demonstrasi berarti pertunjukkan atau peragaan. Dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dilakukan pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan materi pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan baik oleh guru maupun orang luar yang diundang ke kelas. Proses yang didemonstrasikan diambil dari obyek yang sebenarnya”. 5

2. Macam-macam Metode Pembelajaran dalam Peroses Belajar-

Mengajajar Menurut Zakiah Daradjat, ada beberapa metode pengajaran dalam Pendidikan Agama Islam PAI di antaranya adalah sebagai berikut : 6 1 Metode Ceramah. Teknik mengajar melalui metode ini merupakan metode yang paling banyak dilakukan. Dalam metode ini seorang guru memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah siswa pada waktu dan tempat tertentu. Dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian terhadap sesuatu masalah, karena itu cara tersebut sering disebut juga dengan metode kuliah. Namun dalam metode terdapat beberapa kelemahan- kelemahan yaitu seperti perhatian hanya berpusat pada guru, di sini guru lebih aktif sedangkan murid pasif. 2 Metode Diskusi Metode ini erat kaitannya dengan metode lainnya, misalnya ceramah, demontrasi dan lainnya karena metode ini adalah bagian terpenting dalam memecahkan suatu masalah Problem Solving. Dalam metode diskusi yang terjadi bukan hanya percakapan atau debat biasa saja, tetapi diskusi timbul karena ada masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat yang bermacam-macam. Di sini peranan guru sangat penting dalam rangka menghidupkan gairah murid berdiskusi. 5 Sumiati dan Asra, “Metode Pembelajaran”, Bandung, CV Wacana Prima, 2009, h. 101. 6 Zakiah Darajah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Bumi Aksara 1995, Cet 4 h.289-310