55 suatu bentuk kuisioner Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik
jika memiliki nilai Croabach’s Alpha dari 0, 60 Bhuono, 2005:72.
3. Metode Analisis jalur
Analisis jalur path analysis di kembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu swell wright Joreskog dan Sorbon, 1996;
Johnson Wichern, 1992, dalam Riduwan dan Engkos, 2008:2.Analisis jalur adalah analisis yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh langsung
dan tidak langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap varibel endogen. Pertimbangan mengunakan analisis ini karena antara satu variabel
dengan variabel lainya mempunyai hubungan. Sebuah diagram jalur, tanda panah berujung ganda menunjukan korelasional dan tanda panah
satu arah menunjukan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen X terhadap variabel Y, jadi secara sistematik path
analysis mengikuti pola model struktural, sehingga langkah awal untuk mengerjakan atau penerapan model pathg analysis yaitu dengan
merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur Riduwan dan Engkos, 2008:7.
Tekhnik analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan kontribusi langsung dan tidak langsung yang diwujudkan oleh
koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variable X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y
1
serta dampaknya kepada Y
2
Riduwan, 2011:123.
56
Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur
Ρy2y1
Sumber: Riduwan 2011:135
Struktur I
Y
1
= ρy
1
x
1
X
1
+ ρy
1
x
2
X
2
+ ρy
1
x
3
X
3
+ ρy
1
ε
1
Struktur II
Y
2
= ρy
2
x
1
X
1
+ ρy
2
x
2
X
2
+ ρy
2
x
3
X
3
+ρy
2
y
1
Y
1
+ρy
2
ε
2
4. Uji Hipotesis
Menurut Riduwan 2011:136 langkah-langkah menguji path analysisadalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis dan permasalahan struktural Model - 1 Struktural Y
1
= ρy
1
x
1
X
1
+ρy
1
x
2
X
2
+ρy
1
x
3
X
3
+ ρy
1
ε
1
Pelayanan X
1
Harga X
2
Lokasi X
3
Kepuasan Pelanggan Y
1
Loyalitas Pelanggan Y
2
r
23
r
12
ρx
2
y
1
ρx
1
y
1
ρx
3
y
2
ε
1
ρy
1
ε
1
ε
2
ρy
2
ε
2
r
13
57 1 Menghitung Koefisien Jalur Simultan Model - 1
Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan struktruralnya yang sesuia
hipotesis yang diajukan. Uji secara keseluruhan ditunjukan oleh tabel Anova. Hipotesis
statistik yang dirumuskan sebagai berikut Riduwan, 2011:136: a H
a
: ρy
1
x
1
= ρy
1
x
2
= ρy
1
x
3
≠ 0 b H
o
: ρy
1
x
1
= ρy
1
x
2
= ρy
1
x
3
= 0 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136:
a H
a
: Pelayanan, harga dan lokasi berkontribusi secara simultan terhadap kepuasan pelanggan
b H
o
: Pelayanan, harga dan lokasi tidak berkontribusi secara simultan terhadap kepuasan pelanggan
Kaidah pengujian signifikansi: a
Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak artinya tidak signifikan
b Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima signifikan Riduwan, 2011:136
2 Menghitung Koefisien Jalur Parsial Model - 1 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136:
a H
a
: Pelayanan berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
H
o
: Pelayanan tidak berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
58 b H
a
: Harga berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
H
o
: Harga tidak berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
c H
a
: Lokasi berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
H
o
: Lokasi tidak berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.
Kaidah pengujian signifikansi: c Jika nilai probabilitas 0,0
5 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak artinya tidak signifikan
d Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima signifikan Riduwan, 2011:136
b. Merumuskan Hipotesis Dan Permasalahan Struktural Model - 2 Struktural Y
2
= ρy
2
x
1
X
1
+ρy
2
x
2
X
2
+ρy
2
x
3
X
3
+ρy
2
y
1
Y
1
+ ρy
2
ɛ
2
1 Menghitung Koefisien Jalur Model -2 Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub
strukturnya dan rumuskan persamaan struktruralnya yang sesuia hipotesis yang diajukan.
Uji secara keseluruhan ditunjukan oleh tabel Anova. Hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut Riduwan, 2011:136:
a H
a
: ρy
2
x
1
= ρy
2
x
2
= ρy
2
x
3
= ρy
2
y
1
≠ 0 b H
o
: ρy
2
x
1
= ρy
2
x
2
= ρy
2
x
3
= ρy
2
y
1
= 0
59 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136:
a H
a
: Pelayanan, harga,
lokasi dan
kepuasan pelanggan
berkontribusi secara simultan terhadap loyalitas pelanggan b H
o
: Pelayanan, harga, lokasi dan kepuasan pelanggan tidak berkontribusi secara simultan terhadap loyalitas pelanggan
Kaidah pengujian signifikansi: 1
Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak artinya tidak signifikan
2 Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima signifikan Riduwan, 2011:136
c. Menghitung Koefisien Jalur 1 Menghitung Koefisien Jalur Parsial Model - 2
Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136: a H
a
: Pelayanan berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
H
o
: Pelayanan tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
b H
a
: Harga berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
H
o
: Harga tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
c H
a
: Lokasi berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
H
o
: Lokasi tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
60 d H
a
: Kepuasan pelanggan berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
H
o
: Kepuasan pelanggan tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
Kaidah pengujian signifikansi: a
Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak artinya tidak signifikan.
b Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima signifikan Riduwan, 2011:136.
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel adalah kegiatan atau proses yang dilakukan peneliti untuk menguranggi tingkat abstraksi konsep sehingga konsep tersebut
dapat diukur zulganef, 2008:84.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
Pelayanan X
1
Bermen,1995:63, dalam Laksana
2008:90
a. Tangibles Fasilitas fisik
b. Credibility Kredibilitas
c. Competence Kompeten
d. Acces Akses 1. Fasilitas Gedung
2. Tata letak tampilan barang
3. Kenyamanan fasilitas fisik
4. Peralatan dan perlengkapan modern
5. Kepercayaan 6. Keyakinan
7. Kejujuran dalam
pelayanan 8. Keterampilan dan
pengetahuan 9. Memberikanmenyed
iakan keinginan pelanggan
Ordinal
Ordinal
Ordinal Ordinal
Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
61
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Sub Variabel Indikator
Skala
e. Reliability Reliabilitas
f. Responsiveness Responsif
g. Courtesy Kesopanan
h. Communication Komunkasi
i. Understanding The customer
Memahami pelanggan
j. Security Keamanan
10. Efektifitas Informasi Jasa
11. Penampilan Barang 12. Pencatatan Nota
13. Membantu dengan
segera memecahkan masalah
14. Kesopanan dan keramahan pelayan
15. Komunikasi yang baik
16. Mengerti dan memahami
kebutuhan pelanggan
17. Memberikan rasa nyaman
Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Harga X
2
, Basu Swastha dan Ibnu
Sukotjo 2010:220 - 222
a. Penetapan harga diskon dan
pengurangan harga
b. Penetapan harga tersegmentasi
c. Penetapan harga psikologis
d. Penetapan harga promosi
1. Mengurangi harga untuk memberikan
penghargaan kepada pelanggan
2. Diskon kuantitas 3. Diskon musiman
4. Menyesuaikan harga untuk membuat
perbedaan diantara produk
5. Menyesuaikan harga untuk
mempengaruhi secara psikologis
6. Sewaktu-waktu mengurangi harga
untuk meningkatkan penjualan dalam
jangka pendek Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
62
Tabel 3.1 Lanjutan
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
Lokasi X
3
, Fandy Tjiptono 2007:92
a. Akses
b. Vasibilitas c. Lalu lintas
traffic d. Fasilitas
Perparkiran e. Ekspansi
f. Lingkungan g. Kompetisi
h. Peraturan
Pemerinrah 1. Lokasi yang dilalui
atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum
2. Lokasi atau tempat yang dapat dilihat
dengan jelas dari jarak pandang normal
3. Banyaknya orang yang lalu-lalang
4. Tempat parkir yang nyaman
5. Tempat parkir yang aman
6. Tempat yang cukup luas
7. Daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan 8. Lokasi pesaing
9. Ketentuan yang melarang menjual
minuman keras Ordinal
Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
Kepuasan Pelanggan Y
1
, Rangkuti 2003:30
a. Nilai Pelanggan 1. Menerima atas
keluhan pelanggan 2. Tanggap atas keluhan
pelanggan 3. Memiliki banyak
jenis pelayanan 4. Memberikan
informasi dengan baik terhadap sesuatu
yang dibutuhkan pelanggan
Ordinal
Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
63
Tabel 3.1 Lanjutan
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
b. Respon Pelanggan 5. Tetap setia lebih
lama 6. Membeli lebih
banyak ketika perusahaan
memperkenalkan produk baru dan
memperbaharui produk-produk yang
ada
7. Membicarakan hal- hal yang baik tentang
perusahaan dengan produk-produknya
8. Memberi perhatian yang lebih sedikit
kepada merek-merek dan iklan-iklan
pesaing serta kurang peka terhadap harga
9. Menawarkan gagasan jasa atau produk
kepada perusahaan Ordinal
Ordinal
Loyalitas Pelanggan Y
2
, Griffin 2002:31
a. Melakukan pembelian ulang
secara teratur b. Membeli di luar
lini produkjasa c. Mereferensi toko
kepada orang lain
d. Menunjukkan kekebalan daya
tarik dari pesaing 1. Pembelian secara
terus menerus 2. Tingkat kepuasan
terhadap toko 3. Membeli di luar lini
produk dan jasa 4. Pelanggan yang
sudah percaya pada perusahaan
5. Merekomendasikan perusahaan kepada
teman-teman 6. merekomendasikan
perusahaan kepada keluarganya
7. Tidak mudah terpengaruh oleh
tarikan persaingan perusahaan sejenis
lainnya Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Sumber: Teori – Teori Pemasaran