54 Secara umum validitas dikatakan sebagai kekuat kesimpulan,
inferensi, atau proposi dari hasil riset yang sudah kita lakukan yang mendekati kebenaran Sarwono, 2012:83.Teguh wahyono 2009:244
menyatakan bahwa Sebuah item dikatakan sahih atau valid adalah jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total dengan kata lain,
sebuah item pertanyaan di katakan mempunyai validitas jika memiliki tingkat korelasi yang tinggi terhadap skor total item. Dua syarat yang harus
dipenuhi agar sebuah butir dikatakan valid. Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
, Dengan membandingkan nilai r
hitung
dari hasil output Corrected Item- Total Correlation dengan r
tabel
, jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r
hitung
lebih kecil dari pada r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Ghozali, 2009:45.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Wahyono 2009:251 reliabilitas adalah kemantapan atau stabilitas antara hasil pengamatan dengan instrumen atau pengukuran. Jika
diumpamakan sebagai barang, barang tersebut diamati dalam keadaan tetap, baik pada pengamatan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.Untuk uji
reliabilitas ini digunakan teknik Alpha Cronbach, suatu instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien kehandalan atau nilai alpha sebesar 0,6 atau lebih.
Reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan di susun dalam
55 suatu bentuk kuisioner Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik
jika memiliki nilai Croabach’s Alpha dari 0, 60 Bhuono, 2005:72.
3. Metode Analisis jalur
Analisis jalur path analysis di kembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu swell wright Joreskog dan Sorbon, 1996;
Johnson Wichern, 1992, dalam Riduwan dan Engkos, 2008:2.Analisis jalur adalah analisis yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh langsung
dan tidak langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap varibel endogen. Pertimbangan mengunakan analisis ini karena antara satu variabel
dengan variabel lainya mempunyai hubungan. Sebuah diagram jalur, tanda panah berujung ganda menunjukan korelasional dan tanda panah
satu arah menunjukan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen X terhadap variabel Y, jadi secara sistematik path
analysis mengikuti pola model struktural, sehingga langkah awal untuk mengerjakan atau penerapan model pathg analysis yaitu dengan
merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur Riduwan dan Engkos, 2008:7.
Tekhnik analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan kontribusi langsung dan tidak langsung yang diwujudkan oleh
koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variable X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y
1
serta dampaknya kepada Y
2
Riduwan, 2011:123.