2.13.2. Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan jalur kerja Fowler, 2005. Activity diagram secara grafis
digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case Whitten, 2007.
Diagram ini berbeda dengan flowchart dimana diagram ini menyediakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan kegiatan yang tampak secara pararel
Munawar, 2005.
2.13.3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah usecase
atau operasi. Sebuah sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behaviour perilaku sebuah skenario tunggal Flower, 2004. Diagram ini mengilustrasikan
bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara object dan sequence ruang waktu Whitten, 2007.
Pembuatan Sequence diagram untuk desain sistem penelitian ini berdasarkan pada setiap usecase dan menggunakan konsep yang biasanya tersusun
dari element Object, Interaction dan Message. Object dapat berupa boundary class, control class dan entity class. Sedangkan Interaction menghubungkan dua
objek dengan pesannya. Cara mudah yang bisa diikuti untuk memulai pembuatan sequence
diagram adalah sebagai berikut Hermawan, 2004: 1.
Menggambarkan aktor dan kelas yang terlibat ke dalam sequence diagram
2. Mengurutkan element yang digunakan, di antaranya: aktor – objek dari
boundary class – objek dari control class – objek dari entity class 3.
Mengikuti urutan seperti dalam usecase specification dan mulai identifikasi operasi yang diperlukan untuk mengeksekusi suatu baris aktivitas dalam
usecase specification. Operasi ini akan bergerak bertahap: dari aktor ke boundary class, dari boundary class ke control class, dari control class ke
satu atau beberapa entity class. 4.
Dari masing-masing operasi, identifikasi informasi apa saja yang perlu dipindahkan dari aktor ke boundary class ke control class hingga entity
class.
2.13.4. Class Diagram