laporan yang dihasilkan yang dihasilkan sistem. Hal ini sangat dibutuhkan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan
serta menentukan rancangan pengembangan sistem baru yang akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada.
Selain menganalisis kebutuhan penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Data yang dimaksud adalah
sample data pegawai, format SK kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, pensiun, pindah antar instansi Kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak terkait yang
ada di Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta seperti bapak Suhendro Tri Anggono, S.Ag, M.Si. pada subag Admin Kepegawaian yang menjelaskan tentang proses mutasi dalam sistem kepegawaian,
bapak Bambang pada Subag Ortala dan Perundang Undangan menyangkut tentang undang-undang yang nanti akan ada dalam surat keputusan dan ibu Halimah pada
Subag Kesejahteraan Pegawai guna mengetahui tentang kenaikan gaji berkala yang disesuaikan dengan kenaikan golongan.
c. Studi Pustaka
Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti.
Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Penulis juga mencari data-data sekunder yang terkait dengan
masalah kepegawaian dari Kementrian Agama RI seperti buku Petunjuk Teknis
Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala dan Pensiun dari BKN. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis lalu mencari
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari referensi-referensi tersebut. Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori,
metodologi penelitian serta pengembangan aplikasinya secara langsung. Pustaka- pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka.
3.3 Metode Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem diartikan sebagai sekumpulan aktivitas, metode, best practice, deliverable dan tools-tools otomatis yang digunakan
stakeholder untuk mengembangkan sistem informasi dan software secara kontinu, artinya pengembangan yang dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi
kendala sistem sampai hal-hal yang menjadi kebutuhan sistem. Untuk mengembangkan sistem, dibutuhkan metode yang tepat agar memenuhi
tujuannya. Dalam pengembangan aplikasi Sistem Kepegawaian SIMPEG ini,
dengan menggunakan metode pemodelan berorientasi objek, dengan alur pendekatan strategi pengembangan aplikasi cepat atau yang biasa disebut Rapid
Application Development RAD.
Model RAD merupakan model inkremental bertingkat dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada
sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian- bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang mirip dengan
Waterfall.
Berikut akan dibahas dengan lebih jelas alasan mengapa menggunakan strategi pengembangan sistem RAD dalam pengembangan aplikasi SIMPEG dan
tahapan dari alur RAD tersebut.
3.4 Rapid Application Development RAD