kehidupan masyarakat, antara lain melalui pengelolaan masalah sosial, pemenuhan kebutuhan manusia dan pemaksimalan kesempatan manusia untuk
berkembang”.
1. Metode yang digunakan Pekerja Sosial dalam Meningkatkan Life Skills
Anak Jalanan di SDC Ada beberapa macam metode yang digunakan dalam meningkatkan life skills
anak jalanan di SDC. a.
Metode Casework Metode casework merupakan suatu seni melakukan kegiatan yang berbeda
dengan dan untuk orang-orang yang berbeda melalui kerjasama dengan mereka untuk mencapai kehidupan pribadi dan sosial yang lebih baik. Metode ini banyak
digunakan pada level individu, keluarga dan kelompok kecil dikenal juga sebagai metode intervensi sosial pada level mikro. Sedangkan, metode intervensi dalam
ilmu kesejahteraan sosial sendiri, pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal
ini individu, keluarga dan kelompok kecil. Metode perubahan sosial terencana di level mikro ini pada dasarnya
merupakan upaya mengatasi masalah yang oleh Mendoza 1981:4 yang dikutip oleh Adi dikatakan sebagai masalah disebabkan oleh adanya ketidakmampuan
individu atau kadangkala patologi yang membuat seseorang mengalami kesulitan untuk memenuhi tuntutan lingkungannya. Terapi yang digunakan seorang pekerja
sosial dilihat dari sudut pandang klien, dapat dikonseptualisasikan menjadi delapan tahap yaitu:
1. Penyadaran akan adanya masalah
2. Penjalinan Relasi lebih mendalam dengan Konselor Caseworker
3. Motivasi
4. Pengkonseptualisasian Masalah
5. Eksplorasi Strategi Mengatasi Masalah
6. Pensleksian Strategi Mengatasi Masalah
7. Implementasi Pelaksanaan Strategi Mengatasi Masalah
8. Evaluasi
Kedelapan tahapan di atas adalah proses yang dilakukan seorang pekerja sosial menggunakan metode Casework.
26
b. Metode Groupwork
Selain menggunakan metode Casework dalam upaya meningkatkan life skills
anak jalanan di SDC, dalam upaya mengembangkan keberfungsian kelompok ataupun anggota kelompok, metode perubahan sosial terencana pada
kelompok kecil sering disebut juga dengan nama metode ”Groupwork”. Groupwork
adalah istilah yang digunakan oleh berbagai helping professions, seperti psikolog, guru, ahli terapi rekreasional. Akan tetapi tehnik dan metode
pada berbagai profesi tersebut sangat beragam sehingga kadangkala profesi yang satu menyatakan bahwa teknik yang dilakukan oleh profesi yang lain adalah
teknik yang salah atau mereka tidak menggunakan tehnik yang tepat. Meskipun demikian , Benjamin dan kawan-kawan yang dikutip oleh Adi
yakin meskipun terdapat berbagai macam tehnik yang dikembangkan dalam group work,
akan tetapi inti dari group work tetap sama. Yaitu agen perubah berupaya
memfasilitasi anggota kelompok untuk terlibat secara aktif dan berkolaborasi dalam peroses pemecahan masalah melalui kelompok. Sekurang-kurangnya ada
tiga perspektif yang berkembang dalam group work, yaitu: 1.
Perspektif yang berorientasi penyembuhan remedial perspective atau remedial orientation
adalah bentuk group work yang didesain untuk memperbaiki atau menyembuhkan suatu disfungsi sosial. Tujuan dari metode
group work dengan perspektif ini adalah membantu seseorang untuk belajar
berbuat sesuatu yang dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengatasi masalah yang dihadapi.
2. Perspektif resiprokal reciprocal perspektive atau reciprocal orientation juga
dengan orientasinya yang bersifat transisional yang menjembatani prespektif remedial dan perspektif tujuan sosial social goal perspective. Disebut
transisional karena pada satu sisi perspektif ini terkait dengan upaya mengatasi masalah yang dihadapi individu seperti mereka yang terlibat dalam upaya
penyembuhan masalah kecanduan narkoba, di sisi yang lain pendekatan ini juga mengarah pada upaya perubahan sosial.
3. Perspektif yang berorientasi pada tujuan sosial Social goal perspective atau
Social goal orientation merupakan metode group work yang berorientasi
politis atau pembangunan yang progresif yang diarahkan pada upaya pembentukan kesadaran sosial masyarakat. Dalam kelompok ini juga
seringkali terdapat asumsi bahwa kelompok yang mereka kembangkan mempuyai tanggung jawab sosial untuk melakukan perubahan sosial ke arah
kehidupan yang lebih baik.
Pada ketiga perspektif tersebut, perspektif yang ke tiga social goals mempunyai keterkaitan yang erat dengan metode intervensi sosial di tingkat
komunitas. perspektif ke tiga inilah yang jarang di bahas dalam literatur awal perkembangan metode group work. Karena metode group work ini pada awalnya
lebih dipusatkan pada perspektif remedial.
B. Definisi life skills