Teknik pengumpulan data Alat ukur penelitian

51

3.4.2 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, Sugiyono, 2007. Teknik tersebut termasuk dari jenis non-probability sampling, dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian karena peneliti memilih sampel berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Karakteristik sampel yang diambil adalah responden yang berusia 12 – 17 tahun dari kelas yang berbeda-beda, dengan pertimbangan bahwa; responden tersebut dapat mengerti dan memahami pernyataan-pernyataan item-item yang ada dalam kuesioner.

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Alat Ukur Penelitian

3.5.1 Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode angket, yaitu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab. Sugiyono, 2007. Sejumlah pernyataan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang merupakan laporan tentang pribadinya, sikapnya terhadap sesuatu atau hal yang diketahui. Dalam hal ini berbentuk skala model Likert dengan menggunakan 4 alternatif jawaban dari pilihan “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”, dengan tidak memasukkan alternatif jawaban ragu-ragu atau netral, dengan tujuan untuk lebih melihat kecenderungan ke arah sesuai atau tidak sesuai. 52

3.5.2 Alat ukur penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga skala. Skala pertama adalah skala pola asuh orang tua yang dibuat berdasarkan tiga tipe pola asuh Baumrind, 1971 yaitu: Otoriter, autoritatif, dan permisif. Tabel 3.1 Skala pola asuh orang tua Tipe Indikator No. Item Pola asuh otoriter - Membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk selalu mengikuti perintah orang tuadan tidak memberikan peluang untuk bermusyawarah 1a, 2a, 3a, 4a, 5a, 6a, 7a, 8a, 9a, 10a, 11a, 12a, 13a, 14a, 15a, 16a, 17a, 18a, 19a, 20a, 21a, 22a, 23a, 24a, 25a, 26a, 27a, 28a, 29a, 30a, 31a, 32a, 33a, 34a, 35a, 36a, 37a, 38a, 39a, 40a Pola asuh otoritatif demokratis - Mendorong dengan pengendalian terhadap anak, dapat bermusyawarah dan memperlihatkan kasih sayang pada anak 1b, 2b, 3b, 4b, 5b, 6b, 7b, 8b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14b, 15b, 16b, 17b, 18b, 19b, 20b, 21b, 22b, 23b, 24b, 25b, 26b, 27b, 28b, 29b, 30b, 31b, 32b, 33b, 34b, 35b, 36b, 37b, 38b, 39b, 40b Pola asuh permisif - Tidak terlibat dalam kehidupan anak, pengendalian buruk, lebih mementingkan kebutuhan 1c, 2c, 3c, 4c, 5c, 6c, 7c, 8c, 9c, 10c, 11c, 12c, 13c, 14c, 15c, 16c, 17c, 18c, 19c, 20c, 21c, 22c, 23c, 24c, 25c, 26c, 27c, 28c, 29c, 30c, 31c, 32c, 33c, 34c, 35c, 53 orang tua dari pada anak 36c, 37c, 38c, 39c, 40c Jumlah item 40 Skala yang kedua adalah skala iklim kelas. Skala yang dibuat berdasarkan dimensi iklim kelas menurut Darkenwald dan Valentine 1997 yaitu: Affiliation,teacher support, task orientation, personal goal attainment, organization and clarity, student influence, involvement. Setelah dilakukan perhitungan melalui SPSS 17.0, maka dapat diketahui item- item yang valid dan unvalid. Di bawah ini adalah item-item yang valid dan unvalid: Tabel 3.2 Skala iklim kelas Dimensi Indikator Favorable unfavorable Total Affiliation - Kesenangan siswa dalam berinteraksi positif dengan siswa lainnya 18, 20, 40, 44 3, 13, 29, 31 8 Teacher support - Bantuan, dorongan semangat, perhatian, sikap bersahabat guru terhadap siswa 4, 22, 26, 42 1, 15, 33, 35 8 Task orientation - Guru dan siswa 6, 46, 50, 54 5, 17, 37, 8 54 menjaga pemusatan terhadap tugas dan nilai prestasi 55 Personal goal attainment - Kejelasan dan pengorganisasian aktivitas kelas 2, 24, 38, 52 7, 19, 39, 41 8 Organitation Clarity - Sejauh mana pengorganisasian dan kejelasan aturan dalam kelas 8, 32, 36, 48 21, 23, 45, 47 8 Student influence - Guru melibatkan siswa dalam mengambil keputusan di dalam kelas 10, 16, 28, 34 9, 25, 51, 53 8 Involvement - Kepuasan siswa terhadap keadaan kelas dan aktif dan penuh perhatian dalam aktivitas kelas 12, 14, 30, 56 11, 27, 43, 49 8 Jumlah item 28 28 56 Keterangan: item valid 55 Skala yang ketiga adalah skala sikap kreatif. Skala sikap kreatif dibuat berdasarkan dimensi sikap kreatif Munandar, 1977 yaitu: keterbukaan terhadap pengalaman baru, kelenturan dalam sikap, kebebasan dalam mengungkapkan diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan kreatif, kepercayaan terhadap kegiatan kreatif, penilaian bebas dari pengaruh orang lain. Setelah dilakukan perhitungan melalui SPSS 17.0, maka dapat diketahui item- item yang valid dan unvalid. Di bawah ini adalah item-item yang valid dan unvalid: Tabel 3.3 Skala Sikap Kreatif Dimensi Indikator Favorabel Unfavorabel Total Keterbukaan terhadap pengalaman baru - keinginan untuk mengetahui hal-hal disekitar dan mencoba berbagai hal baru 11, 14, 19, 20 24, 12 6 Kelenturan dalam sikap - tidak bersikap kaku dan melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang 1, 22, 30, 34 7, 18 6 Kebebasan dalam mengungkapkan - perasaan bebas dalam mengungkapkan perasaan, pendapat, 2, 23, 29 8, 21 5 56 diri dan keadaan Menghargai fantasi - suka berkhayal dan menyukai hal-hal yang bersifat imajinasi 6, 17, 33, 35 10, 13 6 Minat terhadap kegiatan kreatif - berminat pada kegiatan kreatif 3, 36, 37 15, 32 5 Kepercayaan terhadap kegiatan kreatif - berani mempertahankan gagasan 4, 9, 27 25, 28 5 Penilaian bebas dari pengaruh orang lain - bebas dari pengaruh orang lain dalam memberikan penilaian 16, 26 5, 31 4 Jumlah item 23 14 37 Keterangan: item valid Adapun untuk skoringnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Skoring Jawaban Pernyataan Favorabel Unfavorabel Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 57 Sangat tidak setuju 1 4

3.5. Uji Instrumen