48
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, variable penelitian, definisi variable dan definisi operasional variable, populasi dan
sampel, instrumen penelitian, proses uji coba instrumen, analisis data, dan prosedur penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini karena berkaitan dengan angka- angka dan datanya berwujud bilangan skornilai peringkatfrekuensi, serta dianalisis
dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu
mempengaruhi variabel yang lain. Arikunto, 2002. Karena dalam penelitian ini penulis ingin meneliti hubungan antara tiga variable,
maka metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan tiga
atau lebih variable.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri Kerlinger, dalam Sevilla, 1993. Variabel dibagi menjadi dua macam
49 yaitu Variabel Bebas Independen Variabel dan Variabel Terikat Dependen Variabel.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu: a. Variabel Bebas
: Pola asuh orang tua dan iklim kelas b. Variabel Terikat
: Sikap kreatif
3.3 Definisi Konseptual Variabel dan Definisi Operasional Variable
3.3.1 Definisi konseptual variable
a Sikap kreatif yang disebut juga sebagai ciri-ciri afektif dari kreativitas, merupakan ciri-ciri kreativitas yang menyangkut sikap dan perasaan
seseorang. Ciri-ciri
yang berkaitan
dengan perkembangan
afektif seseorang sama pentingnya agar bakat kreatif seseorang dapat terwujud.
Konsep ini mengacu pada definisi sikap kreatif yang dikemukakan oleh Munandar 1992.
b Pola asuh merupakan cara interaksi dan komunikasi antara orang tua dan anak, untuk pertumbuhan dan perkembangan kepribadian diri anak sesuai
dengan karakteristik keluarga sendiri. Ditandai dengan adanya upaya orang tua untuk memberi perhatian, kasih sayang, dan mengontrol perilaku
pada anak-anaknya. Konsep ini mengacu pada teori Baumrind 1971. c Iklim merupakan kualitas dari lingkungan yang terus menerus dialami,
mempengaruhi tingkah laku, dan berdasar pada persepsi kolektif tingkah laku. Iklim kelas adalah kondisi, pengaruh, dan rangsangan dari luar yang
meliputi fisik, sosial, dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik. Konsep ini mengacu pada teori Darkenwald dan Valentine 1997.
50
3.3.2 Definisi operasional variabel
Operasional variabel artinya menerjemahkan konsep mengenai variabel yang bersangkutan ke dalam bentuk indikator perilaku Azwar, 2003.
a Pola asuh orang tua yang dimaksud adalah skor yang didapat dari skala pola asuh orang tua, yang meliputi: Otoriter, demokratis, dan permisif.
b Iklim kelas yang dimaksud adalah skor yang diperoleh dari skala iklim kelas yang meliputi: Affiliation, Teacher support, Task orientation,
Personal goal attainment, Organitation and Clarity, Student influence, Involvement.
c Sikap kreatif yang dimaksud adalah skor yang diperoleh dari skala sikap kreatif , meliputi: keterbukaan terhadap pengalaman baru, kelenturan
dalam sikap, kebebasan dalam ungkapan diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan kreatif, kepercayaan terhadap kegiatan kreatif, penilaian
bebas dari pengaruh orang lain.
3.4 Subyek Penelitian
3.4.1 Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
menarik kesimpulan. Sugiono, 1999. Populasi dalam penelitian ini adalah murid-murid sekolah alam Kandank Jurank Doank sebanyak 150 orang.
Sample adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi. Sevilla, 1993. Sampel pada penelitian ini sebanyak 110 murid.
51
3.4.2 Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, Sugiyono,
2007. Teknik tersebut termasuk dari jenis non-probability sampling, dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel
penelitian karena peneliti memilih sampel berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Karakteristik sampel yang diambil adalah responden yang berusia 12 – 17
tahun dari kelas yang berbeda-beda, dengan pertimbangan bahwa; responden tersebut dapat mengerti dan memahami pernyataan-pernyataan item-item yang ada dalam
kuesioner.
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Alat Ukur Penelitian
3.5.1 Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode angket, yaitu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis
pada responden untuk dijawab. Sugiyono, 2007. Sejumlah pernyataan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang merupakan laporan tentang
pribadinya, sikapnya terhadap sesuatu atau hal yang diketahui. Dalam hal ini berbentuk skala model Likert dengan menggunakan 4 alternatif
jawaban dari pilihan “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”, dengan tidak memasukkan alternatif jawaban ragu-ragu atau netral, dengan tujuan untuk lebih melihat
kecenderungan ke arah sesuai atau tidak sesuai.
52
3.5.2 Alat ukur penelitian
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga skala. Skala pertama adalah skala pola asuh orang tua yang dibuat berdasarkan tiga tipe pola asuh Baumrind,
1971 yaitu: Otoriter, autoritatif, dan permisif.
Tabel 3.1 Skala pola asuh orang tua
Tipe Indikator
No. Item Pola asuh
otoriter
-
Membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk
selalu mengikuti perintah orang tuadan tidak
memberikan peluang untuk bermusyawarah
1a, 2a, 3a, 4a, 5a, 6a, 7a, 8a, 9a, 10a, 11a, 12a, 13a, 14a, 15a, 16a, 17a, 18a, 19a,
20a, 21a, 22a, 23a, 24a, 25a, 26a, 27a, 28a, 29a, 30a, 31a, 32a, 33a, 34a, 35a,
36a, 37a, 38a, 39a, 40a
Pola asuh otoritatif
demokratis -
Mendorong dengan pengendalian terhadap anak,
dapat bermusyawarah dan memperlihatkan kasih sayang
pada anak 1b, 2b, 3b, 4b, 5b, 6b, 7b, 8b, 9b, 10b,
11b, 12b, 13b, 14b, 15b, 16b, 17b, 18b, 19b, 20b, 21b, 22b, 23b, 24b, 25b, 26b,
27b, 28b, 29b, 30b, 31b, 32b, 33b, 34b, 35b, 36b, 37b, 38b, 39b, 40b
Pola asuh permisif
-
Tidak terlibat dalam kehidupan anak,
pengendalian buruk, lebih
mementingkan kebutuhan 1c, 2c, 3c, 4c, 5c, 6c, 7c, 8c, 9c, 10c, 11c,
12c, 13c, 14c, 15c, 16c, 17c, 18c, 19c, 20c, 21c, 22c, 23c, 24c, 25c, 26c, 27c,
28c, 29c, 30c, 31c, 32c, 33c, 34c, 35c,
53
orang tua dari pada anak 36c, 37c, 38c, 39c, 40c
Jumlah item 40
Skala yang kedua adalah skala iklim kelas. Skala yang dibuat berdasarkan dimensi iklim kelas menurut Darkenwald dan Valentine 1997 yaitu: Affiliation,teacher support, task
orientation, personal goal attainment, organization and clarity, student influence, involvement.
Setelah dilakukan perhitungan melalui SPSS 17.0, maka dapat diketahui item- item yang valid dan unvalid. Di bawah ini adalah item-item yang valid dan unvalid:
Tabel 3.2 Skala iklim kelas
Dimensi Indikator
Favorable unfavorable
Total
Affiliation - Kesenangan siswa
dalam berinteraksi positif dengan siswa
lainnya 18, 20, 40,
44 3, 13, 29,
31
8
Teacher support - Bantuan, dorongan
semangat, perhatian, sikap bersahabat guru
terhadap siswa 4, 22, 26,
42 1, 15, 33,
35
8
Task orientation - Guru dan siswa
6, 46, 50, 54 5, 17, 37,
8
54 menjaga pemusatan
terhadap tugas dan nilai prestasi
55
Personal goal attainment
- Kejelasan dan pengorganisasian
aktivitas kelas 2, 24, 38,
52 7, 19, 39,
41
8
Organitation Clarity
- Sejauh mana pengorganisasian dan
kejelasan aturan dalam kelas
8, 32, 36, 48
21, 23, 45, 47
8
Student influence
- Guru melibatkan siswa dalam
mengambil keputusan di dalam kelas
10, 16, 28, 34
9, 25, 51, 53
8
Involvement
- Kepuasan siswa terhadap keadaan
kelas dan aktif dan penuh perhatian
dalam aktivitas kelas 12, 14, 30,
56 11, 27, 43,
49
8
Jumlah item 28
28 56
Keterangan: item valid
55 Skala yang ketiga adalah skala sikap kreatif. Skala sikap kreatif dibuat
berdasarkan dimensi sikap kreatif Munandar, 1977 yaitu: keterbukaan terhadap pengalaman baru,
kelenturan dalam sikap, kebebasan dalam mengungkapkan diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan kreatif, kepercayaan terhadap kegiatan
kreatif, penilaian bebas dari pengaruh orang lain. Setelah dilakukan perhitungan melalui SPSS 17.0, maka dapat diketahui item-
item yang valid dan unvalid. Di bawah ini adalah item-item yang valid dan unvalid:
Tabel 3.3 Skala Sikap Kreatif
Dimensi Indikator
Favorabel Unfavorabel
Total Keterbukaan
terhadap pengalaman
baru
-
keinginan untuk mengetahui hal-hal
disekitar
dan
mencoba berbagai hal baru
11, 14, 19, 20
24, 12 6
Kelenturan dalam sikap
-
tidak bersikap kaku dan melihat suatu
masalah dari berbagai sudut pandang
1, 22, 30, 34 7, 18
6
Kebebasan dalam
mengungkapkan
-
perasaan bebas dalam mengungkapkan
perasaan, pendapat, 2, 23, 29
8, 21 5
56
diri dan keadaan
Menghargai fantasi
-
suka berkhayal dan menyukai hal-hal
yang bersifat imajinasi 6,
17, 33,
35 10, 13
6
Minat terhadap
kegiatan kreatif
-
berminat pada kegiatan kreatif
3, 36, 37 15, 32
5
Kepercayaan terhadap
kegiatan kreatif
-
berani mempertahankan
gagasan 4, 9, 27
25, 28
5
Penilaian bebas
dari pengaruh
orang lain
-
bebas dari pengaruh orang lain dalam
memberikan penilaian 16, 26
5, 31 4
Jumlah item
23 14
37
Keterangan: item valid Adapun untuk skoringnya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Skoring Jawaban
Pernyataan Favorabel
Unfavorabel
Sangat setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3
57 Sangat tidak setuju
1 4
3.5. Uji Instrumen
Di dalam penelitian ini harus menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel, agar
kesimpulan dalam penelitian yang diperoleh tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Pengujian tingkat validitas dan reliabilitas dari
tiga alat ukur dalam penelitian ini dilakukan sebelum diadakan pengambilan data. Pengujian
alat ukur
ini dimaksudkan
untuk mengetahui
sejauh mana
dapat mengungkapkan hal-hal yang semestinya diukur dari satu variabel.
3.5.1. Uji validitas skala Validitas merupakan representasi dari keakuratan informasi. Validitas artinya sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 3003. Pada penelitian ini teknik uji validitas yang digunakan adalah Pearson
Product Moment, lalu data yang diperoleh akan diolah menggunakan SPSS 17.0.
3.5.2. Uji reliabilitas skala Setelah dilakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS 17.0. dengan cara ini, permasalahan yang muncul pada pendekatan tes ulang dapat dihindari Azwar, 2003. Menurut Azwar
2003, reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang
sama. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa reliabilitas adalah sejauh mana
58 instrument menghasilkan pengukuran yang relatif sama meskipun dilakukan dalam waktu
yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi keajegan
dari jawaban responden ter hadap suatu alat ukur psikologis yang disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu penelitian yang reliabel yaitu hasil yang diperoleh akan tetap sama
apabila diukur pada waktu yang berbeda. Reliabilitas suatu konsruk variabel dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach Alpha 0,60.
3.6. Prosedur Penelitian