Pengujian proporsi varians untuk masing-masing independent variable

73 e. Organization and clarity memiliki koefisien regresi sebesar -0,234 dan angka signifikan sebesar 0,097, yang artinya adalah bahwa variabel organization and clarity secara negatif mempengaruhi sikap kreatif dan tidak signifikan. Jadi, semakin positif organization and clarity maka semakin rendah sikap kreatifnya, dan hal ini secara statistik tidak signifikan. f. Student influence memiliki koefisien regresi sebesar 0,324 dan angka signifikan sebesar 0,003, yang artinya adalah bahwa variabel student influence secara positif mempengaruhi sikap kreatif dan signifikan. Jadi, semakin positif student influence maka semakin tinggi sikap kreatifnya, dan hal ini secara statistik signifikan. g. Involvement memiliki koefisien regresi sebesar 0,263 dan angka signifikan sebesar 0,016, yang artinya adalah bahwa variabel involvement secara positif mempengaruhi sikap kreatif dan signifikan. Jadi, semakin positif involvement maka semakin tinggi sikap kreatifnya, dan hal ini secara statistik signifikan. h. Pola asuh memiliki koefisien regresi sebesar 0,099 dan angka signifikan sebesar 0,542, yang artinya bahwa variabel pola asuh secara positif mempengaruhi sikap kreatif, namun tidak signifikan. Jadi, semakin demokratis pola asuh maka semakin tinggi sikap kreatifnya, dan hal ini secara statistik tidak signifikan.

4.4.2 Pengujian proporsi varians untuk masing-masing independent variable

74 Pengujian pada tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah signifikan atau tidaknya penambahan incremented proporsi varians dari tiap IV, yang mana IV tersebut dianalisis secara satu persatu, kolom kedua merupakan total penambahan varians DV dan tiap IV yang dimasukkan secara satu persatu, kolom keempat adalah harga f hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom df adalah derajat bebas bagi IV yang bersangkutan pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom f tabel adalah kolom mengenai nilaiharga IV pada kolom f dengan df dan taraf level of significance 5 yang telah ditentukan sebelumnya, harga pada kolom inilah yang akan dibandingkan dengan harga pada kolom f hitung. Apabila harga f hitung lebih besar dari pada f tabel, maka kolom selanjutnya yaitu kolom signifikan akan dituliskan signifikan atau sebaliknya. Untuk melihat proporsi varian dari sikap kreatif yang secara keseluruhan dapat diterapkan pada 8 variabel yaitu; affiliation, teacher support, task orientation, personal goal attainment, oraganization and clarity, student influence, involvement, dan pola asuh. Berikut ini adalah tabel proporsi varian sikap kreatif yang terkait dengan IV, yaitu: Tabel 4.16 Proporsi varian IV R² R² change F hitung Df F tabel Signifikansi X₁ 0,163 0,163 20,987 1,08 3,93 signifikan X₁₂ 0,187 0,024 3,187 1,07 3,93 signifikan X₁₂₃ 0,210 0,023 3,075 1,06 3,93 Tidak signifikan X₁₂₃₄ 0,211 0,001 0,121 1,05 3,93 Tidak signifikan X₁₂₃₄₅ 0,271 0,061 0,648 1,04 3,93 signifikan X₁₂₃₄₅₆ 0,272 0,001 0,131 1,03 3,93 Tidak signifikan X₁₂₃₄₅₆₇ 0,286 0,014 1,965 1,02 3,93 Tidak signifikan X₁₂₃₄₅₆₈ 0,289 0,003 0,375 1,01 3,93 Tidak signifikan Total - 0,289 - - - - Keterangan: X₁ = Affiliation X₅ = Student influence X₂ = Involvement X₆ = Task orientation X₃ = Organization and clarity X₇ = Teacher support X₄ = Personal goal attainment X₈ = Pola asuh 75 Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan :  Variabel affiliation memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 16,3 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 20,987 dan df = 1,08; sehingga signifikan.  Variabel teacher support memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 1,4 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 1,965 dan df = 1,02; sehingga tidak signifikan.  Variabel task orientation memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 0,1 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 0,131 dan df = 1,03; sehingga tidak signifikan.  Variabel personal goal attainment memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 0,1 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 0,121 dan df = 1,05; sehingga tidak signifikan.  Variabel organzation and clarity memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 2,3 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 3,075 dan df = 1,06; sehingga tidak signifikan. 76  Variabel student influence memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 6,1 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 8,648 dan df = 1,04; sehingga signifikan.  Variabel involvement memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 2,4 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung sebesar = 3,187 dan df = 1,07; sehingga signifikan.  Variabel pola asuh memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 0,3 bagi sikap kreatif, dengan nilai F hitung = 0,375 dan df = 1,01; sehingga tidak signifikan . Dengan demikian sumbangan atau pengaruh dari seluruh independent variable terhadap sikap kreatif hanya ada 3 IV, yaitu Affiliation, Student influence, dan Involvement. Sedangkan 5 variabel lainnya tidak memberikan sumbangan atau pengaruh secara signifikan. 77

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan dimuat diskusi dan saran:

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian data yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian adalah “Terdapat pengaruh yang signifikan pola asuh dan persepsi iklim kelas terhadap sikap kreatif anak Sekolah Alam Kandank Jurank Doank”. Berdasarkan proporsi varians seluruhnya sikap kreatif dipengaruhi oleh independent variable sebesar 28,9. Apabila dilihat dari koefisien regresi masing-masing variabel, ditemukan bahwa ada 3 variabel yaitu; affiliation, student influence, dan involvement yang signifikan mempengaruhi sikap kreatif. Terdapat pula variabel yang positif namun tidak signifikan, diantaranya; task orientation dan pola asuh. Dan organization and clarity, personal goal attainment, dan teacher support mempengaruhi secara negatif dan tidak signifikan Selanjutnya, jika dilihat berdasarkan proporsi varians masing-masing variabel, terdapat tiga variabel yang signifikan. Variabel tersebut sama dengan variabel yang