tersebut cukup lama tidak mengacuhkan pasien. Kemudian pasien memutuskan 5untuk pergi berobat ke tempat lain.
Kelalaian-kelalaian serta pelayanan yang kurang memuaskan tersebut secara tidak langsung telah menggambarkan semakin menurunnya pelayanan
rumah sakit oleh perawat. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk mencari tahu apakah ada usaha dari pihak rumah sakit untuk memperbaiki serta meningkatkan
pelayanan para perawatnya, dan informasi yang peneliti dapat dari salah seorang pegawai rumah sakit adalah ternyata pimpinan dari bidang keperawatan
melakukan pertemuan semacam diskusi yang mereka namakan sosialisasi dengan setiap kepala ruangan pada setiap hari rabu khusus untuk membahas bagaimana
pelayanan para perawat RSUD Dr. Pirngadi Medan. Ini merupakan langkah- langkah untuk memperbaiki kualitas layanan di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Dari alasan-alasan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melalui pertemuan formal yang dilakukan oleh
pimpinan bagian keperawatan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan perawat yang menjadi kepala ruangan untuk membahas layanan pegawainya dengan judul
“Komunikasi Vertikal dan Peningkatan Layanan” Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Vertikal antara Pimpinan dan Perawat Terhadap
Peningkatan Layanan RSUD Dr. Pirngadi Medan.
I. 2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan perumusan masalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
“Apakah terdapat hubungan antara pengaruh kegiatan komunikasi vertikal dengan peningkatan layanan di RSUD Dr. Pirngadi Medan?”
I. 3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan mengambang, maka penulis merasa perlu melakukan pembatasan masalah agar
menjadi lebih jelas. Adapun pematasan masalah yang akan diteliti yaitu: 1.
Studi tentang pengaruh komunikasi vertikal dalam peningkatan layanan hanya dilakukan penelitiannya di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
2. Unit analisis yang ditetapkan sebagai objek penelitian adalah perawat yang
menjadi kepala ruangan yang bekerja di RSUD Dr. Pirngadi Medan. 3.
Dilihat dari letak geografis antara lokasi penelitian dengan tempat tinggal penulis sangat memungkinkan penelitian ini dapat dilaksanakan.
4. Dilihat dari waktu, biaya yang tersedia penelitian mengenai “Komunikasi
vertikal dan peningkatan layanan di RSUD Dr. Pirngadi Medan” layak untuk dilakukan.
I. 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan mengenai “komunikasi vertikal dan peningkatan layanan di RSUD Dr. Pirngadi Medan”, dapat diuraikan sebagai
berikut: 6
Universitas Sumatera Utara
a. Ingin mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi proses komunikasi
vertikal terhadap peningkatan layanan kesehatan di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
b. Ingin mengetahui ada-tidaknya pengaruh komunikasi vertikal terhadap
peningkatan layanan.
I.4.2 Manfaat Penelitian
Dalam hal ini, manfaat penelitian yang dimaksud adalah: a.
Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti mengenai ilmu komunikasi khususnya
tentang komunikasi vertikal sebagai bagian dari ilmu komunikasi. b.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU khususnya
mengenai komunikasi vertikal dan juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembacanya.
c. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
dan masukan kepada para pimpinan atasan untuk dapat melakukan komunikasi dengan baik perawat bawahan di RSUD Dr. Pirngadi
Medan.
I. 5 Kerangka Teori