Kepemimpinan Pelayanan 5 Kerangka Teori

stimulus kepada karyawan bawahan untuk berpartisipasi dalam merumuskan pelaksanaan kebijaksanaan bagi organisasinya. 14 a. Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau tugas yang sudah dilaksanakan. Fungsi komunikasi dari bawahan kepada atasan ini adalah : b. Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh karyawannya bawahan. c. Penyampaian saran-saran perbaikan dari karyawan bawahan. d. Penyampaian keluhan dari karyawan bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

I.5.4 Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap; sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin. 15 Meskipun kepemimpinan didefinisikan secara berbeda-beda namun hakekat praktek kepemimpinan adalah sama, yaitu proses untuk mempengaruhi aktivitas-aktivitas seseorang atau kelompok orang dalam upayanya untuk mencapai tujuan bersama, pada situasi dan kondisi tertentu. 14 Dr. Arni Muhammad, I b I d, hal. 117. 15 Kartini Kartono, Pimpininan dan Kepemimpinan: apakah kepemimpinan abnormalitu?, Rajawali, Jakarta, 1991, hal. 27 Universitas Sumatera Utara Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan. Jadi harus ada pemimpin demi sukses dan efisiensi kerja. Untuk bermacam-macam usaha dan kegiatan manusia yang jutaan banyaknya, diperlukan upaya yang terencana dan sistematis untuk melatih dan mempersiapkan pemimpin-pemimpin yang baru. G.R Terry mengemukakan sejumlah tipe kepemimpinan, yaitu:

1. Tipe Kharismatis

2. Tipe Paternalistis

3. Tipe Militeristis

4. Tipe Otokratis

5. Tipe Demokratis

I.5.5 Pelayanan

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia berusaha baik melalui aktivitas sendiri, maupun secara tidak langsung melalui aktivitas orang lain. Aktivitas adalah suatu proses penggunaan akal, pikiran, panca indera dan anggota badan dengan atau tanpa alat Bantu yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Proses 19 Universitas Sumatera Utara pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung inilah dinamakan pelayanan. 16 1. layanan melalui lisan Y.B Suparlan 1982:81 merumuskan pelayanan sebagai usaha memberikan bantuan pertolongan kepada orang lain baik materi maupun non- materi agar orang lain itu dapat mengatasi masalah sendiri. Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan masyarakat yang merupakan bantuan pertolongan yang diberikan pemerintah organisasi kepada masyarakat secara materil maupun non-materil. Dan apapun bentuk-bentuk pelayanan untuk umum yang dilakukan oleh siapapun tidak terlepas dari tiga macam, yaitu: 2. layanan tulisan 3. layanan berbentuk perbuatan Ketiga bentuk pelayanan di atas ini tidak selamanya berdiri sendiri secara murni, melainkan sering berkombinasi. 17

I. 6 Kerangka Konsep