individu dewasa. Bartholomew dan Horowitz adalah peneliti yang dapat menjelaskan perbedaan tersebut dan memberikan gambaran lebih mendalam akan
attachment dalam Shaver Mikulincer, 2004. Bartholomew dan Horowitz menunjukkan bahwa terbentuknya pola-pola
attachment dewasa dilandasi oleh dua dimensi yaitu model of self dan model of others. Model of self dan model of others dapat bersifat positif atau negatif, dan
dua dimensi ini bersifat orthogonal tidak berhubungan. Dua dimensi ini yang melandasi munculnya klasifikasi empat pola attachment pada individu yaitu
secure, avoidant-dismissing, avoidant-fearful, dan preoccupied. Pengalaman child abuse yang pernah dialami oleh individu dapat
mempengaruhi kualitas attachment yang terbentuk sehingga berdampak pada kualitas pola hubungan individu dengan orang lain di masa mendatang. Hal ini
menjadi ketertarikan dasar peneliti untuk melihat bagaimana dinamika attachment pada individu korban child abuse pada saat dewasa.
B. PERUMUSAN MASALAH
Peneliti mencoba merumuskan pertanyaan penelitian ke dalam tema-tema utama yaitu:
1. Bagaimana attachment individu dalam keluarga di masa kecil?
2. Bagaimana attachment individu setelah mengalami kekerasan hingga dewasa?
Universitas Sumatera Utara
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih mendalam bagaimana
dinamika attachment pada individu yang menjadi korban child abuse di masa dewasa.
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang ingin didapatkan dari penelitian ini antara lain adalah: 1.
Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan memberi gambaran dan pemahaman
mengenai bagaimana gambaran dan dinamika attachment pada individu yang menjadi korban child abuse di masa dewasa.
2. Manfaat praktisnya yaitu: a.
Sebagai bahan identifikasi attachment pada individu yang pernah mengalami child abuse sehingga dapat berinteraksi lebih baik dengan
orang lain. b.
Sebagai bahan referensi atau acuan bagi kalangan yang tertarik dan terlibat dalam hal bimbingan maupun konsultasi individu secara psikologis dalam
memberikan arahan-arahan dan motivasi-motivasi yang tepat lagi membangun.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini dibagi atas lima bab dan masing-masing bab dibagi atas beberapa sub bab. Sistematika penulisan penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
Bab I: Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II: Landasan Teori. Bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari masalah yang menjadi objek penelitian yang meliputi landasan teori dari
attachment dan child abuse. Bab III: Metodologi Penelitian. Bab ini membicarakan tentang metode
kualitatif yang digunakan termasuk teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini serta metode pengambilan data. Selain itu juga memuat subjek penelitian dan
lokasi penelitian. Bab IV: Analisis data dan Interpretasi. Bab ini berisikan analisis dan
interpretasi data hasil wawancara yang dilakukan, mencakup deskripsi data, pengorganisasian rekontruksi data, dan selanjutnya membahas data-data
penelitian tersebut dengan teori yang relevan. Bab V: Kesimpulan, diskusi dan saran. Kesimpulan berisikan hasil penelitian
yang dilaksanakan, dan terdapat diskusi terhadap data-data yang tidak dapat dijelaskan dengan teori atau penelitian sebelumnya karena merupakan hal yang
baru, serta saran yang berisi saran-saran praktis sesuai hasil dan masalah-masalah penelitian, dan saran-saran metodologis untuk penyempurnaan penelitian lanjutan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI