Kota Medan.
Sehat, diartikan sebagai cara berpikir masyarakat kota Medan yang selalu
dilandasi oleh nilai-nilai kesehatan yang pada akhirnya mewujudkan lingkungan yang sehat serta perilaku hidup bersih dan sehat.
Sejahtera, mengandung arti bahwa masyarakat kota Medan dengan cara berpikir
yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai kesehatan, akan memperoleh kesejahteraan, terutama dibidang kesehatan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi
pencapaian derajat kesejahteraan secara umum.
B. Misi Dinas Kesehatan Kota Medan
Misi Dinas Kesehatan Kota Medan merupakan pernyataan yang memberikan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Adanya misi diharapkan
sekaligus memperkenalkan semua kontribusi kepada semua anggota organisasi, termasuk peran yang harus diambil, apa program yang harus dilaksanakan dan
apa hasil yang ingin diwujudkan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan
Berdasarkan pemahaman tersebut dan berdasarkan visi yang telah
dirumuskan di atas, maka misi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah:
1. Menggerakkan Pembangunan Kota Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat
3.4 Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Medan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Medan merupakan pedoman berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan operasional Dinas Kesehatan. Dengan kata
lain, kebijakan Dinas Koperasi merupakan himpunan keputusan mengenai cara
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan strategi, mekanisme tindakan lanjutan untuk pencapaian tujuan dan sasaran, serta kondisi-kondisi yang dapat mendukung implementasi keputusan
yang ditetapkan Dinas Koperasi. Bertolak dari hal ini, maka kebijakan-kebijakan Dinas Koperasi adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakat, terhadap
pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama diruang rawat kelas III RS Pemerintah, melalui
pembebasan biaya pelayanan kesehatan. 2.
Mengintegrasikan pembangunan kesehatan lingkungan, dengan pembangunan sosial dan ekonomi dalam rangka peningkatan kesehatan
mutu hidup masyarakat, termasuk meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat.
3. Peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesadaran, kemandirian dan membentuk perilaku hidup bersih dan sehat, serta ikut dalam upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan. 4.
Peningkatan, pemantapan kerjasama lintas sektoral dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan kota yang berwawasan
kesehatan. 5.
peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai engan SPM Standar Pelayanan minimal.
6. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang
berdomisili di wilayah lingkar luar atau jauh dari sarana pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
7. Peningkatan upaya pendidikan kesehatan Health Education kepada
masyarakat sejak usia dini dan mendorong dicantumkannya pendidikan kesehatan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan dasar menengah.
8. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan dasar
Primary Health Care
3.5 Program Strategis Dinas Kesehatan Kota Medan
Program merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu rencana kegiatan berdasarkan penghitungan
yang realistik terhadap kemampuan daerah. Adapun yang menjadi program prioritas dari Dinas Koperasi Kota Medan antara lain:
1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat.
a. Peningkatan promosi kesehatan melalui penyuluhan di media
cetak, elektronik, dan running text. b.
Pengadaan sarana promosi kesehatan TV dan DVD player c.
Pengadaan radio tape recorder, megaphone dan infocus untuk penyuluhan
d. Penyuluhan langsung tentang penyakit berbasis lingkungan
e. Lomba sekolah sehat tingkat kecamatan
f. Lomba sekolah sehat tingkat kota Medan
g. Pembinaan posyandu, lomba posyandu, toga, dan pembinaan
kader h.
Revitalisasi posyandu i.
Jambore posyandu se-kota Medan
Universitas Sumatera Utara
j. Pameran kesehatan pada event rutin
k. Pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat
l. Pemberdayaan kembali dasawisma kerjasama dengan PMD
untuk Desa Siaga m.
Sosialisasi dan pelatihan fasilitator desa siaga n.
Sosialisasi kanker dan kesehatan reproduksi o.
Pertemuan evaluasi kegiatan desa siaga p.
Pertemuan rutin dua bulanan dengan lintas sektor q.
Seminar kesehatan usia lanjut r.
Pelatihan kader PKK untuk penjaringan ibu hamil resiko tinggi s.
Pelatihan UKS kepada guru TK dan guru SD t.
Pelatihan UKS kepada guru SMP dan guru SMA u.
Pembentukan dokter kecil tingkat SD dan dokter remaja tingkat SMP dan SMA
v. Seminar kesehatan remaja
w. Penyuluhan kesehatan di sekolah
x. Pembinaan sekolah percontohan
y. Bintek desa siaga dengan patroli kesehatan
z. Rapat kerja TP-UKS kecamatan
aa. Rapat kerja TP-UKS tingkat kota
bb. Kunjungan supervisi TP-UKS kecamatan ke sekolah
cc. Kunjungan supervisi TP-UKS kota Medan ke sekretaris TP-
UKS kecamatan dd.
Peningkatan kegiatan program UKS
Universitas Sumatera Utara
2. Program lingkungan sehat
a. Surveilans penyehatan kualitas air bersih diperkotaan
b. Pendataan, pemeriksaan, pembinaan dan pengawasan sanitasi
penyehatan tempat-tempat umum c.
Pengawasan sanitasi kolam renang di kota Medan d.
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan e.
Pembinaan kelurahan sehat f.
Pengembangan kawasan sehat berupa pembinaan dan pengembangan DPLS oleh Dinas Kesehatan Kota dan
Puskesmas g.
Pengembangan wilayahkawasan sehat berupa pembinaan, pelatihan, monitoring dan evaluasi Daerah Percontohan
Lingkungan Sehat dan Lokakarya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat DPLSPHBS
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Pengadaan mobil operasional DBD dan mobil penyuluhan
keliling lengkap sarana, serta roda 4 dan roda 2 b.
Pengadaan biaya pengurusan BPKB kendaraan roda 2 bantuan Depkes RI
c. Pengadaan alat kesehata laboratoriumreagensia
d. Pemeliharaan alat kesehatankedokteranlaboraturium
e. Pengadaan dan pendistribusian buku KIA
f. Pengadaan dan pendistribusian Usila Kit
Universitas Sumatera Utara
g. Pengadaan dan pendistribusian Kartu Menuju Sehat KMS
Usila h.
Pengadaan dan pendistribusian UKS Kit i.
Pengadaan dan pendistribusian Kartu Menuju Sehat KMS murid TK dan SD
j. Pengadaan obat generik dan essensial
k. Sosialisasi peningkatan program kesehatan jiwa
l. Sosialisasi peningkatan program kesehatan kerja
m. Pemeriksaan paps smear bagi sejumlah ibu-ibu P2WKSS
n. Bakti sosial dalam rangka HUT Usila
o. Penjaringan kesehatan
p. Asuransi untuk kesehatan masyarakat kota Medan
q. Pembinaan Puskesmas QA, dokter, dan paramedis teladan
r. Pendataan Usila di Puskesmas
s. Pembinaan Puskesmas
t. Sosialisasi Askes Medan Sehat
u. Peningkatan pelayanan terhadap Usila melalui pembentukan
Puskesmas santun v.
Supervisi dan pertemuan evaluasi pelaksanaan Askes Medan Sehat
w. Peningkatan manajemen program kesehatan ibu melalui
pembuatan MOU dengan lintas sektor dan LSM
Universitas Sumatera Utara
x. Peningkatan data Pemantauan Wilayah Setempat PWS
Kesehatan Ibu dan Anak KIA melalui pembuatan MOU dengan lintas sektor
y. Peningkatan kegiatan Laboraturium Kesehatan lingkungan
z. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui kerjasama Mebidang
Medan, Binjai, Deli Serdang aa.
Pengembangan puskesmas perkotaan bb.
Peningkatan pelayanan KB cc.
Pengadaan sarana Public Safety Center dd.
Dana pendamping pengadaan puskel roda 2 dari propinsi 4.
Program Upaya Kesehatan Perorangan a.
Peningkatan sistem rujukan gawat darurat melalui MOU dengan lintas sektor terkait terutama gawat darurat ibu bersalin
b. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil
c. Penanggulangan dan pencegahan infeksi bayi baru lahir
d. Pengembangan SIK Rumah Sakit berupa verivikasi data
penyakit dari RS dan pelaporan rutin e.
Kunjungan rumah untuk ANC kepada ibu hamil dari gakin f.
Kunjungan bayi baru lahir KN dari gakin oleh petugas 5.
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit a.
Pengadaan bahan untuk penanggulangan TBC b.
Pengadaan kaporit c.
Pembelian vaksin rabies d.
Pengadaan lemari obat TBC
Universitas Sumatera Utara
e. Perawatan alat Fogging
f. Pengadaan bahan fogging untuk penanggulangan DBD
g. Perawatan lemari Cold chain
h. Sosialisasi penggunaan kondom
i. Pembinaan waria
j. Sero survey ELISA pada waria
k. Sero survey Pekerja Seks Komersil dan narapidana
l. Sosialisasi pencegahan penyakit TBC
m. Sosialisasi TBC pada institusi pendidikan, industri, toma, dan
pesantren n.
Pertemuan lintas sektor program NAPZA o.
Monitoring dan evaluasi program NAPZA p.
Penyuluhan dan pemantauan NAPZA q.
Pertemuan pemberdayaan Pokjnal Kecamatan r.
Pertemuan Juru Pemantau Jentik s.
Bulan imunisasi anak sekolah t.
Surveilans epidemiologi penanggulangan diare dan ISPA u.
Surveilans epidemiologi penanggulangan diare v.
Surveilans epidemiologi penanggulangan ISPA w.
Surveilans aktif AFP ke rumah sakit x.
Pelacakan kasus anak lumpuh kayu mendadak AFP y.
PemantauanPelacakan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah Haji K3JH
z. Pemeriksaan kesehatan haji
Universitas Sumatera Utara
aa. Monitoring dan evaluasi petugas TBC Puskesmas pembantu
bb. Supervisi pengelolaan program TBC Puskesmas pembantu
cc. Pengambilan Obat anti TBC petugas puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kota Medan dd.
Pengambilan Obat anti TBC petugas Dinkes ke gudang farmasi Belawan
ee. Penanggulangan DBD
ff. Monitoring dan evaluasi program imunisasi
gg. Monitoring dan evaluasi surveilans epidemiologi puskesmas
pustu hh.
PemantauanPelacakan kejadian ikutan pasca pemberian imunisasi KIPI
6. Program perbaikan gizi masyarakat
a. Penanggulangan gizi buruk
b. Penanggulangan kekurangan vitamin A
c. Penanggulangan Anemia gizi besi pada bumil dan bufas
d. Pengadaan dan pendistribusian timbangan Dacin dan KMS di
posyandu kota Medan e.
Pengadaan dan pendistribusian alat ukur tingg badan panjang badan set
f. Pelatihan revitalisasi KP-KIA Kelurahan
g. Penyuluhan keluarga sadar gizi
h. Pengumpulan data PSG dan PKG
i. Pelatihan UPGK pada PT-P2WKSS
Universitas Sumatera Utara
j. Pelatihan kader UPGK
k. Pelatihan pembuatan MP-ASI berbasis bahan pangan lokal
l. Pembentukan pos gizi buruk di kawasan lingkar luar
7. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan
a. Pelatiahn Asuhan Persalinan Normal pada petugas Puskesmas
b. Pelatihan petugas puskesmas rawat inap untuk mampu
melakukan pelayanan Obsetrik Neonatal Emergensi Dasar PONED
c. Pelatihan petugas medical record rumah sakit
d. Pelatihan kader posyandu
e. Pembinaan PMO
f. Supervisi kegiatan KP-KIA
g. Sosialisasi kepada petugas pelaksanaan kegiatan serta analisa
hasil sosialisasi kepada lintas sektoral terkait h.
Pertemuan suveilans epidemiologi puskesmas dan pustu i.
Pelatihan petugas TBC Puskesmas Pembangtu j.
Pembinaan simpusSP2TP dan SP2RS k.
Pembinaan pengelolaan obat di Puskesmas l.
Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sehat MTBS untuk petugas Puskesmas
m. Pelatihan pola asuh anak bagi petugas puskesmas
n. Pelatihan kesehatan sekolah bagi petugas puskesmas
o. Studi banding petugas Sistem Informasi Kesehatan SIK keluar
propinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
p. Training Need Assesment untuk Capacity Building
q. Training Bidang AdministrasiKeuangan
r. Pemilihan dokter, paramedis teladan dan penampilan puskesmas
s. Pelatihan Kegawatdaruratan Medis bagi Dokter Puskesmas
t. Operasi Tim Akreditasi Pegawai dan Penerbitan Penetapan
Angka Kredit PAK Pegawai. u.
Pembinaan sarana pelayanan kesehatan swasta v.
Pengadaan operasional peningkatan Quality Assurance QA di Puskesmas
w. Peningkatan penampilan mobiler puskesmas dan sarana
penunjang lainnya x.
Peningkatan kegiatan Tim Emergency Kota y.
Analisa Kebutuhan SDM Puskesmas berdasarkan distribusi, jenis dan jumlah
z. Penyusunan informasi data base kepegawaian
aa. Pembinaan perizinan seluruh jenis sarana kesehatan
bb. Peningkatan operasional akreditasi perizinan
cc. Pelatihan pemantapan KB dan pola asuh anak untuk petugas
Puskesmas dd.
Sosialisasi pelaksanaan SPM ee.
Peningkatan Total Quality Management di Dinas Kesehatan kota Medan
Universitas Sumatera Utara
8. Program Pengawasan Obat dan makanan
a. Pengadaan bahan reagensia untuk pengawasan dan mengambil
sampel makanan dan minuman kerjasama dengan POM b.
Pengendalian keracunan yang disebabkan makanan dan miniman disekolah
c. Peningkatan mutugrading restauran dan rumah makan
d. Grading rumah makan dan tempat pengelolaan makanan dan
minuman TPM di kota Medan
9. Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
a. Monitoring dan evaluasi kinerja Forum Kesehatan Kota medan
b. Penyusunan dan penetapan Draft Perda Praktik Kedokteran
c. Penetapan Perda Standar Pelayanan Minimal SPM dan Perda
Sistem Kesehatan Daerah SKD d.
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan berupa pengadaan komputer
e. Pelatihan petugas Sistem Informasi Kesehatan
f. Pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan penyusunan dokumen
pertanggungjawaban serta kinerja h.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP
i. Penyusunan dokumen perencanaan Dinas Kesehatan
j. Penyusunan dan penataan administrasi ketatausahaan
Universitas Sumatera Utara
k. Penyusunan software sistem perizinan
l. Sosialisasi pelaksanaan UU Praktek Kedokteran No. 29 tahun
2004 dan penyusunan SOP Standard Operasional Prosedur praktek kedokteran
m. Penyusunan DHA dan pertemuan lintas sektoral dalam
penyusunan DHA kota Medan n.
Pembinaan Sistem Informasi Piskesmas Simpus o.
Peningkatan pelaksanaan program kesehatan dengan tersedianya dana pendamping perbantuan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
Desentralisasi bidang kesehatan di Indonesia terus berproses. Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah terus saling mencari bentuk yang sesuai dan
cocok bagi upaya meningkatkan derajat kesehatan penduduk. Perkembangan kebijakan yang positif diharapkan terjadi bagi pembangunan kesehatan di daerah
melalui dialog dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan tujuan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, sehingga terjadi pemahaman bersama tentang
solusi masalah kesehatan masyarakat Dep.Kes R.I, 2003. Beberapa pihak seperti Pemerintah Daerah dan aparatnya, institusi
kesehatan pemerintah maupun non pemerintah, institusi legislatif, komunitas dan organisasi kemasyarakatan yang berkaitan dengan kesehatan diharapkan dapat
bekerjasama menyumbangkan kemampuannya untuk mendorong desentralisasi kesehatan menjadi landasan pembangunan kesehatan daerah menuju perbaikan
tingkat kesehatan kesehatan masyarakat sesuai dengan cita-cita kesehatan penduduk dunia.
Transformasi nilai dan beberapa faktor mendasar telah teridentifikasi dalam proses evolusi yang terjadi pada sistem pelayanan kesehatan. Proses ini
pula telah memberikan peluang kepada pemerintah Daerah untuk bangkit dan dalam perbaikan sistem ini. Kondisi ini melahirkan sebuah inisiatif kepada
pemerintah untuk menyuntikkan semangat Entrepeneur dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara